Flexi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 26:
Dalam perjalanannya, selain kurang peminat dan jangkauannya terbatas, layanan cdmaOne C-Phone juga belakangan menemui masalah. Di tahun 2001, kepolisian sempat mengusut dugaan pelanggaran penggunaan frekuensi 1900 MHz oleh Telkom Divre 5 Jawa Timur, karena dirasa layanan C-Phone yang diselenggarakannya tidak berizin. Masalah tersebut tercatat bisa diatasi dengan komunikasi Telkom dengan pihak kepolisian,<Ref>[https://web.archive.org/web/20010215152932fw_/http://www.c-phone.net/001206kadivre.html Kadivre Nyatakan Rampung, Polisi Belum]</ref> dan lobi Telkom ke Dirjen Postel yang mengizinkan C-Phone tetap beroperasi hingga 2003, meskipun dilarang menerima pelanggan baru.<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=6LtWAAAAMAAJ&dq=telkom+cphone+surabaya&focus=searchwithinvolume&q=cphone+ Panji masyarakat, Bagian 4]</ref><Ref>[https://repository.unair.ac.id/49996/7/kk%20B%20161.02%20put%20p.pdf PENCCUNAAN ANALlSlS SWOT SEBACAI SUATU ASAR DALAM PERUMUSAN STRATECI PEMASARAN...]</ref> Ditambah dengan kewajiban pemerintah yang menyatakan frekuensi 1900 MHz akan digunakan untuk layanan [[GSM]] DCS, membuat pihak Telkom mulai memikirkan rencana baru untuk mengembangkan layanan berbasis CDMA.<ref name=kisah/>
Setahun berikutnya, di tahun 2002, Telkom secara resmi mendapatkan izin ''[[FWA|fixed wireless access]]'' nasional dari pemerintah dengan frekuensi 800 MHz dan 1900 MHz (khusus DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten). Hal ini seiring kenaikan tarif telepon Telkom yang diberlakukan pemerintah, yang dirasa perlu diiringi perluasan cakupan jaringannya.<Ref>[https://calesmart.com/artikel/Mengatasi-sumber-daya-alam-terbatas-Pemerintah-atur-penggunaan-alokasi-spektrum-frekuensi-radio-2_111.html Mengatasi sumber daya...]</ref> Untuk merancang strategi pengoperasian jaringan ini, Telkom kemudian membentuk tim khusus bernama T21, dan selanjutnya divisi ''Fixed Wireless'', dimana akhirnya diputuskan untuk menggunakan varian CDMA lainnya yaitu [[CDMA2000]]
Adapun ''soft launching'' produk Flexi dilakukan pada November 2002 oleh [[Daftar Menteri Perhubungan Indonesia|Menteri Perhubungan dan Transportasi]] [[Agum Gumelar]], yang disusul ''grand launching'' di [[Nusa Dua]], [[Bali]] pada Desember 2002. Wilayah layanan awal Flexi adalah Surabaya dan sekitarnya, daerah yang sebelumnya dilayani C-Phone<ref name=miliyen>[https://books.google.co.id/books?id=ubQVAQAAMAAJ&q=telkom+flexi+2003&dq=telkom+flexi+2003&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi9_IOYu-n9AhXTTWwGHa3vB9UQ6AF6BAgKEAI Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 395-402]</ref> (khusus pelanggan C-Phone sendiri, kemudian dimigrasikan ke Flexi di tahun 2004).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=UcQTAQAAMAAJ&q=C+-+Phone+akan+dimigrasikan+ke+Telkom+Flexi+.+Pesawat+C+-+Phone+yang+digunakan+...&dq=C+-+Phone+akan+dimigrasikan+ke+Telkom+Flexi+.+Pesawat+C+-+Phone+yang+digunakan+...&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwifx6ygl-r9AhWkU2wGHRhJDZkQ6AF6BAgHEAI Tempo, Volume 31,Masalah 48-52]</ref> Pada akhir Mei 2003, Flexi resmi beroperasi dan diperkenalkan ke publik,<Ref name=wartel>[https://books.google.co.id/books?id=_9nsAAAAMAAJ&q=telkom+flexi+mei+2003&dq=telkom+flexi+mei+2003&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiVqoyd0On9AhUAXmwGHQiJAW8Q6AF6BAgJEAI Warta ekonomi (Jakarta, Indonesia: 1989)., Volume 16,Masalah 1-8]</ref><ref name=tmpo/> dengan sudah memperluas layanannya ke [[Jabodetabek]].<Ref name=perkem>[https://telecommindonesia.wordpress.com/2011/12/08/langkah-bagus-pemasaran-telkom-flexi/ LANGKAH BAGUS PEMASARAN TELKOM FLEXI]</ref> Produk awal yang ditawarkan ke publik meliputi Flexi City (untuk telepon genggam) dan Flexi Home (untuk telepon rumah nirkabel).<ref name=swa/>
|