Stasiun Angke: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 47:
Pada era 1970-an, emplasemen stasiun ini diperkirakan memiliki banyak jalur serta memiliki sebuah rel cabang. Kala itu, jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus yang digunakan untuk lalu-lalang kereta sedangkan jalur 1 dan 4 merupakan [[sepur belok]]. Diperkirakan pula terdapat 2 buah lokasi [[Sepur simpang|sepur simpan]] yang digunakan untuk tempat menyimpan atau ''stabling'' rangkaian gerbong barang. Sepur simpan yang pertama posisinya berada di sebelah jalur 4, dengan 2 buah jalur buntu atau [[sepur badug]]. Dan untuk sepur simpan yang kedua berada di pojok kiri emplasemen stasiun dari arah [[Stasiun Duri]], dengan 3 buah rel buntu atau sepur badug. Stasiun ini juga memiliki 2 buah rel cabang, yang pertama mengarah ke sebuah [[gudang]], dan yang kedua kemungkinan mengarah ke sebuah pabrik sabun dari arah [[Stasiun Kampung Bandan]]. Belum diketahui secara pasti kapan percabangan serta sepur simpan di emplasemen stasiun ini dibongkar, hingga sama sekali tidak ada bekas yang tersisa.
 
Pada tahun 1987, petak [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]] via [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]] dielektrifikasi. Kala itu, jalur di stasiun ini yang dielektrifikasi pun hanya jalur 2 dan 3 saja. Sedangkan jalur 1 tidak dielektrifikasi dengan alasan untuk melestarikan bangunan kanopi stasiun, sedangkan jalur 4 tidak dielektrifikasi, keranakarena jalur tersebut tidak digunakan untuk aktivitas naik dan turun penumpang.
 
Hingga akhir era 1990-an, stasiun ini menggunakan sebuah kanopi. Namun, kanopi ini hanya menampung jalur 1 saja. Kanopi ini pun kemudian dicopot dan dipindahkan ke [[Stasiun Parungpanjang|Stasiun Parung Panjang]].<ref name=":1">{{Cite book|last=Ballegoijen|first=Michiel van|title=Spoorwegstations Op Java|url-status=live}}</ref>