Rifa'ah al-Tahtawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Kehidupan masa muda: menambahkan kata hubung penjelas konteks kalimat (QuickEdit)
Baris 25:
===Kehidupan masa muda===
[[Berkas:Sohag in Egypt.svg|jmpl|220x220px|Letak [[Kegubernuran Suhaj]] di [[Mesir]]. Kota Tahta yang menjadi tempat kelahiran Rifa'ah, berada di kegubernuran ini.]]
Rifa'ah al-Tahtawi lahir dari pasangan Rafi' al-Tahtawi dengan Fatimah binti Syaikh Ahmad Al-Farghali pada tanggal 15 Oktober 1801 di Kota [[Tahta, Mesir|Tahta]], [[Eyalet Mesir|Mesir]] yang berada di bagian pusat yang agak menjorok ke selatan dekat dengan tepi barat [[sungai Nil]]. Rifa'ah terlahir dari keluarga aristokrat yang berkecukupan. Dari ayahnya, silsilahnya sampai pada [[Husain bin Ali]] sehingga membuatnya termasuk ke dalam kelompok Sayyid. Sedangkan dari ibunya, dia memiliki kakek yang menjadi seorang ulama yang bernama Syaikh Ahmad Al-Farghali. Silsilah kakeknya sampai pada [[Bani Khazraj|suku Khazraj]] yang ada di [[Madinah]].{{Sfn|Hadi|2018|p=21–22}} Dia lahir ketika bertepatan dengan perginya tentara [[Prancis]] dari Mesir. Rifa'ah merasakan hidup berkecukupan selama empat tahun sebelum Muhammad Ali berkuasa dan menjadi Khedive di wilayah Mesir dan Sudan pada tahun 1805. Pada awal masa pengangkatannya, Muhammad Ali ditugaskan untuk mengamankan sumber aliran ekonomi Mesir yang pada saat itu mengalami peperangan. Dia mengambil semua tanah Iltizam di Mesir serta meningkatkan pajak petani kepada para tuan tanah hingga mereka tak dapat membayarnya dan kemudian menyita properti mereka.{{Sfn|Vatikiotis|1991|p=54–55}}
 
Salah satu yang terdampak dari kebijakan Muhammad Ali tersebut adalah orang tua Rifa'ah. Rifa'ah yang sebelumnya hidup dalam keadaan yang berkecukupan menjadi berbalik miskin setelah dikeluarkannya kebijakan Muhammad Ali tersebut.{{Sfn|Supardjo|1975|p=64}} Dengan keadaan itu, ayah Rifa'ah terdorong untuk berpindah dari Tahta menuju Girga untuk tinggal bersama kerabatnya yang bernama Abu Qatanah saat Rifa'ah berusia dua belas tahun. Meski begitu, ayahnya memilih untuk berpindah-pindah tempat lagi seperti ke Kota [[Kegubernuran Qina|Qina]], kemudian ke Farshut dan seterusnya hingga dia meninggalkan Rifa'ah sendirian dan Rifa'ah pun memutuskan untuk kembali ke Tahta dan tinggal bersama paman dari jalur ibunya.{{Sfn|Hadi|2018|p=23}}