Asmuni: Perbedaan antara revisi

'''Toto Asmuni''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]]|17|6|1932|[[Trowulan]], [[Mojokerto]], [[Jawa Timur]]|21|7|2007}}<ref>[http://kompas.com/kompas-cetak/0707/22/utama/3703773.htm "Orang Kaya Kok Salah, Ha-ha-ha-ha-ha"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070929091509/http://kompas.com/kompas-cetak/0707/22/utama/3703773.htm |date=2007-09-29 }}, [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], diakses Juli 2007</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=14&ved=0CC0QFjADOAo&url=http%3A%2F%2Fwww.tokohindonesia.com%2Fdaftar-tokoh%2Farticle%2F283-direktori%2F2052-toto-asmuni&rct=j&q=asmuni%20jombang&ei=ntktTZycOI20vgPm08mHCQ&usg=AFQjCNEgFqDgvXnWn5Fg81MjGftQa1bQ4g&cad=rja|title=Toto Asmuni|accessdate=2010-01-12}}</ref>) adalah salah satu pelawak senior Indonesia yang berasal dari grup lawak [[Srimulat]]. Ia terkenal dengan "aksesorisaksesori" kumis kecil ala [[Charlie Chaplin]] dan [[blangkon|belangkon]]-<nowiki/>nya.

Asmuni awalnya adalah seorang penyanyi. Kiprah menyanyinya banyak ia lakukan bersama orkes Angkatan Bersenjata. Pada tahun 1950 ia menyanyi bersama orkes angkatanAngkatan Darat dan kemudian diminta untuk membina orkes musik Angkatan Laut. Kiprah Asmuni di dunia tarik suara dibuktikan dengan piringan hitam yang sempat ia keluarkan yang berjudul Sungai Barito.

Perkenalannya dengan dunia komedi dimulai saat dirinya bertemu dengan legenda komedi [[Bing Slamet]] saat ia masih membina orkes musik Angkatan lautLaut di Surabaya. Di saat itulah Asmuni banyak menimba ilmu dari Bing Slamet. Mereka kerap berkelakar dan bertukar pikiran. Namun beberapa saat kemudian [[Bing Slamet]] kembali ke Jakarta sedangkan Asmuni tetap memilih bermukim di kota Buaya. Lepas dari dinas di Angkatan Laut, Asmuni mulai tergoda untuk menekuni dunia lawak. Ia memutuskan untuk bergabung dengan grup lawak Lokaria pimpinan Amang Rahman. Dan ternyata banyak yang menganggap aksi Asmuni di panggung lucu.

Pada tahun 1976 aksi lawak Asmuni membuat pendiri Srimulat, Teguh tergoda untuk merekrutnya di Srimulat Surabaya. Nah di grup lawak legendarieslegendaris inilah nama Asmuni semakin dikenal orang karena aksi lucunya. Celetukan-celetukannya yang segar selalu memancing gerr para penonton. Asmuni semakin populer saat dirinya memakai kumis tipis dan blankonbelangkon sebagai aksesorisnyaaksesorinya di panggung. Tak dinyana aksesorisaksesori itulah yang menjadi ciri khasnya.

Setelah lama malang melintang di Srimulat Surabaya, Asmuni memutuskan hijrah ke Jakarta dan bergabung bersama Srimulat Jakarta. Di IbukotaIbu kota inilah karier lawak asmuni makin bersinar terutama pada era 80'-an. Tidak saja dunia lawak yang ia tekuni, dunia akting pun mulai ia rambah. Di antara film layar lebar yang sempat ia perankan adalah Asmuni Jadi Boss.

Saat panggung Srimulat di Taman Ria Senayan ditutup, Asmuni mulai konsentrasi pada bisnis rujak cingurnya di bilangan Slipi, Jakarta barat yang dahulunya sempat menjadi ''basecamp'' anggota Srimulat yang belum memiliki rumah. Nasib srimulatSrimulat mulai kembali terangkat saat grup lawak ini dipegang Jujuk. Di era 90'-an inilah Srimulat kembali bangkit. Lewat binaan Agum Gumelar Srimulat mulai kembali digemari publik lewat tayangan Aneka Ria Srimulat di Indosiar. Bahkan program ini sempat mencatat fenomenal saat tayang 24 jam nonstop disaat hari raya Idul Fitri tahun 1996.

Setelah Aneka Ria Srimulat redup, Asmuni sempat memperkuat Ludruk Glamour yang nasibnya- pun sama dengan Srimulat. Dan diakhirdi akhir hayatnya Asmuni kembali menata bisnis warung rujak cingurnya di Slipi. Bahkan ia akhirnya membuka cabang di daerah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur sampai akhir hayatnya.