Kosmologi observasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan
perbaikan referensi
Baris 10:
Pengukuran jarak dalam astronomi secara historis telah dan terus dibuat heran oleh ketidakpastian pengukuran yang cukup besar. Secara khusus, sementara [[paralaks bintang]] dapat digunakan untuk mengukur jarak ke bintang terdekat, batas pengamatan yang ditentukan oleh sulitnya mengukur paralaks yang sangat kecil yang terkait dengan objek di luar galaksi kita menandakan bahwa para astronom harus mencari cara alternatif untuk mengukur jarak kosmik. Untuk tujuan ini, pengukuran [[lilin standar]] untuk [[variabel Cepheid]] ditemukan oleh [[Henrietta Swan Leavitt]] pada tahun 1908 yang akan memberi [[Edwin Powell Hubble|Edwin Hubble]] anak tangga pada [[tangga jarak kosmik]] yang ia perlukan untuk menentukan jarak ke [[Galaksi spiral|nebula spiral]]. Hubble menggunakan [[Observatorium Mount Wilson|Teleskop Hooker]] 100 inci di [[Observatorium Mount Wilson]] untuk mengidentifikasi [[bintang]] individu di [[galaksi]] tersebut, dan menentukan jarak ke galaksi dengan mengisolasi anggota individual Cepheid. Metode ini dengan tegas menetapkan nebula spiral sebagai objek yang jauh di luar galaksi Bima Sakti. Menentukan jarak ke "pulau alam semesta", sebagaimana mereka dijuluki di media populer ketika itu, menetapkan seberapa besar ukuran alam semesta dan menyelesaikan debat Shapley-Curtis untuk selamanya.<ref>"Island universe" is a reference to speculative ideas promoted by a variety of scholastic thinkers in the 18th and 19th centuries. The most famous early proponent of such ideas was philosopher [[Immanuel Kant]] who published a number of treatises on astronomy in addition to his more famous philosophical works. See Kant, I., 1755. ''Allgemeine Naturgeschichte und Theorie des Himmels'', Part I, J.F. Peterson, Königsberg and Leipzig.</ref>
 
Pada tahun 1927, dengan menggabungkan berbagai pengukuran, termasuk pengukuran jarak Hubble dan penentuan [[pergeseran merah]] [[Vesto Slipher]] untuk objek-objek ini, [[Georges Lemaître]] adalah orang pertama yang memperkirakan konstanta proporsionalitas antara jarak galaksi dan apa yang disebut "kecepatan resesi" mereka, dan mendapatkan nilai sekitar 600&nbsp;km/detik/Mpc. Dia menunjukkan bahwa ini telah diperkirakan secara teoritis dalam model alam semesta berdasarkan [[relativitas umum]]. Dua tahun kemudian, Hubble menunjukkan bahwa hubungan antara jarak dan kecepatan adalah berkorelasi positif dan memiliki kemiringan sekitar 500&nbsp;km/detik/Mpc. Korelasi ini kemudian dikenal sebagai ''[[hukum Hubble]]'' dan akan berfungsi sebagai landasan pengamatan untuk [[Perluasan alam semesta|teori alam semesta yang meluas]] yang masih menjadi dasar dari kosmologi. Publikasi pengamatan oleh Slipher, Wirtz, Hubble, dan rekan-rekan mereka, dan penerimaan oleh ahli teori mengenai implikasi teoretis mereka dalam kejelasan [[Relativitas umum|teori relativitas umum]] Einstein dianggap sebagai awal dari ilmu kosmologi modern.<ref>This popular consideration is echoed in ''[[Time Magazine]]'s'' listing for Edwin Hubble in their [[Time 100]] list of most influential people of the 20th Century. </refname="Lem27">
{{cite journal
|last=Lemaître |first=G. |author-link=Georges Lemaître
|title=Un univers homogène de masse constante et de rayon croissant rendant compte de la vitesse radiale des nébuleuses extra-galactiques
|date=1927
|journal=[[Annales de la Société Scientifique de Bruxelles A]]
|volume=47 |pages=49–56
|bibcode=1927ASSB...47...49L
}} Partially translated in {{Cite journal
|last=Lemaître |first=G.
|title=Expansion of the universe, A homogeneous universe of constant mass and increasing radius accounting for the radial velocity of extra-galactic nebulae
|date=1931
|journal=[[Monthly Notices of the Royal Astronomical Society]]
|volume=91 |issue= 5|pages=483–490
|bibcode=1931MNRAS..91..483L
|doi=10.1093/mnras/91.5.483
|doi-access=free
}}</ref><ref name="LemvsHubble_vdBergh"></ref>
{{cite journal
|last=van den Bergh |first=S.
|date=2011
|title=The Curious Case of Lemaitre's Equation No. 24
|journal=[[Journal of the Royal Astronomical Society of Canada]]
|volume=105 |issue=4 |pages=151
|arxiv=1106.1195
|bibcode=2011JRASC.105..151V
}}</ref><ref name="LemvsHubble_Block"></ref>
{{cite book
|last=Block |first=D. L.
|date=2012
|chapter=Georges Lemaitre and Stiglers Law of Eponymy
|editor1-last=Holder |editor1-first=R. D.
|editor2-last=Mitton |editor2-first=S.
|title=Georges Lemaître: Life, Science and Legacy
|journal=Georges Lemaître: Life
|series=Astrophysics and Space Science Library
|volume=395 |pages=89–96
|arxiv=1106.3928
|bibcode=2012ASSL..395...89B
|doi=10.1007/978-3-642-32254-9_8
|isbn=978-3-642-32253-2
|s2cid=119205665
}}</ref><ref name="LemvsHubbleReich"></ref>
{{cite journal
|last=Reich |first=E. S.
|date=27 June 2011
|title=Edwin Hubble in translation trouble
|url=http://www.nature.com/news/2011/110627/full/news.2011.385.html
|journal=[[Nature News]]
|doi=10.1038/news.2011.385
}}</ref><ref name="LemvsHubbleLivio11"></ref>
{{cite journal
|last=Livio |first=M.
|date=2011
|title=Lost in translation: Mystery of the missing text solved
|journal=[[Nature (journal)|Nature]]
|volume=479 |issue=7372 |pages=171–173
|bibcode=2011Natur.479..171L
|doi=10.1038/479171a
|pmid=22071745
|s2cid=203468083
|doi-access=free
}}</ref><ref name="LemvsHubbleLivioRiess2013"></ref>
{{cite journal
|last1=Livio |first1=M.
|last2=Riess |first2=A.
|date=2013
|title=Measuring the Hubble constant
|journal=[[Physics Today]]
|volume=66 |issue=10 |pages=41
|bibcode=2013PhT....66j..41L
|doi=10.1063/PT.3.2148
}}</ref> Dia menunjukkan bahwa ini telah diperkirakan secara teoritis dalam model alam semesta berdasarkan [[relativitas umum]].<ref name="Lem27" /> Dua tahun kemudian, Hubble menunjukkan bahwa hubungan antara jarak dan kecepatan adalah berkorelasi positif dan memiliki kemiringan sekitar 500&nbsp;km/detik/Mpc.<ref name="Hubble1929">
{{cite journal
|last=Hubble |first=E.
|date=1929
|title=A relation between distance and radial velocity among extra-galactic nebulae
|journal=[[Proceedings of the National Academy of Sciences]]
|volume=15 |issue=3 |pages=168–73
|bibcode=1929PNAS...15..168H
|doi=10.1073/pnas.15.3.168
|pmid=16577160
|pmc=522427
|doi-access=free
}}</ref> Korelasi ini kemudian dikenal sebagai ''[[hukum Hubble]]'' dan akan berfungsi sebagai landasan pengamatan untuk [[Perluasan alam semesta|teori alam semesta yang meluas]] yang masih menjadi dasar dari kosmologi. Publikasi pengamatan oleh Slipher, Wirtz, Hubble, dan rekan-rekan mereka, dan penerimaan oleh ahli teori mengenai implikasi teoretis mereka dalam kejelasan [[Relativitas umum|teori relativitas umum]] Einstein dianggap sebagai awal dari ilmu kosmologi modern.<ref>This popular consideration is echoed in ''[[Time Magazine]]'s'' listing for Edwin Hubble in their [[Time 100]] list of most influential people of the 20th Century. </ref>
 
=== Kelimpahan nuklida ===
Baris 63 ⟶ 147:
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
<references group="" responsive="0">
 
<ref name="Lem27"></ref>
<ref name="LemvsHubble_vdBergh"></ref>
<ref name="LemvsHubble_Block"></ref>
<ref name="LemvsHubbleReich"></ref>
<ref name="LemvsHubbleLivio11"></ref>
<ref name="LemvsHubbleLivioRiess2013"></ref>
<ref name="Hubble1929"></ref>
</references>
[[Kategori:Astronomi observasional]]
[[Kategori:Kosmologi fisik]]