Bahasa Melayu Malaysia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
Baris 22:
| iso3 = zsm
|map=Malay language Spoken Area Map v1.png|mapcaption={{legend|#00bc00|Bahasa Melayu Malaysia}}|ancestor3=[[Bahasa Melayu Klasik|Melayu Klasik (Johor-Riau)]]<ref>{{Cite journal |last=Adelaar |first=K. Alexander |date=2000 |title=Malay: A Short History |journal=Oriente Moderno |volume=19 |issue=2 |page=234 |jstor=25817713}}</ref><ref>{{Cite journal |author=Mukhlis Abu Bakar |date=2019 |title=Sebutan Johor-Riau dan Sebutan Baku dalam Konteks Identiti Masyarakat Melayu Singapura |trans-title=''Sebutan Johor-Riau'' and ''Sebutan Baku'' in the Context of the Singapore Malay Identity |url=http://publisher.unimas.my/ojs/index.php/ILS/article/view/1521 |journal=Issues in Language Studies |language=ms |volume=8 |issue=2 |pages=61–78 |doi=10.33736/ils.1521.2019 |doi-access=free}}</ref>|sign=[[Kode Tangan Bahasa Malaysia]]<br>[[Bahasa Isyarat Malaysia]]}}
'''Bahasa Melayu Malaysia''' atau '''bahasa Malaysia''', biasa disebut '''bahasa Melayu''' saja adalah bentuk [[bahasa Melayu]] yang [[bahasa baku|dibakukan]] dan digunakan sebagai [[Bahasa nasional|bahasa kebangsaan]] resmi di [[Malaysia]] menurut baku yang ditetapkan oleh [[Dewan Bahasa dan Pustaka (Malaysia)|Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia]]. Bahasa Melayu Malaysia '''Baku''' lebih dari 80% [[kognitif]] dengan [[Bahasa Indonesia]] '''Baku''' yang seakar dan dituturkan oleh lebih dari 15 juta orang di Malaysia. Bahasa Melayu ini menjadi bahasa kebangsaan negara Malaysia menurut Pasal 152 [[Konstitusi Malaysia|Undang-Undang Dasar Perserikatan Malaysia]], menyebut bahwa: "Bahasa kebangsaan ialah bahasa Melayu".<ref>
== Sejarah ==
Pada era kemerdekaan Malaysia, [[Tunku Abdul Rahman]] (Perdana Menteri pertama) memperkenalkan istilah "bahasa Malaysia" sebagai nama untuk bahasa kebangsaan Malaysia karena terpengaruh dengan negara tetangga, [[Indonesia]]. Istilah ini kemudian diterima pakai secara meluas. Sebenarnya istilah bahasa Malaysia itu tidak disumbangkan oleh [[Abdul Rahman dari Negeri Sembilan|Tuanku Abdul Rahman]] (Yang Dipertuan Agong Pertama), tetapi timbul secara spontan setelah tragedi 13 Mei 1969. Hal ini terbukti dalam pemberitaan media massa pada saat tersebut. Pada saat itu, ada semacam persetujuan banyak orang terhadap istilah bahasa Malaysia. Namun, Undang-Undang Dasar Malaysia tidak berubah.
Pada tahun 1986, istilah "Bahasa Malaysia" diubah menjadi "bahasa Melayu". Perubahan ini dilakukan selaras dengan apa yang termaktub dalam Pasal 152 Undang-Undang Dasar Perserikatan Malaysia, yaitu: "Bahasa kebangsaan ialah bahasa Melayu".<ref>[[oldwikisource:Perlembagaan Persekutuan Malaysia#BAHAGIAN_XII_-_AM_DAN_PELBAGAI|Perlembagaan Persekutuan Malaysia, Perkara 152]]</ref><ref>
Pada tahun 2007, terjadi kebingungan dalam kalangan masyarakat dan kabinet mengenai istilah bahasa resmi negara apakah "bahasa Melayu" atau "bahasa Malaysia" yang sebenarnya betul. Pada 4 Juni 2007, [[Kabinet Malaysia]] telah memutuskan untuk mengubah penggunaan istilah "bahasa Melayu" menjadi "bahasa Malaysia" karena ingin menanamkan semangat persatuan kaum dalam kalangan rakyat (tetapi tidak berhasil)<ref>https://www.bharian.com.my/kolumnis/2015/12/109757/kaum-cina-wajib-kuasai-bahasa-melayu</ref><ref>https://www.utusan.com.my/rencana/2020/09/cakap-melayu-pun-masih-pelat/</ref><ref>https://www.kosmo.com.my/2020/11/28/tidak-fasih-bahasa-melayu-memalukan/</ref>. Kabinet mengarahkan semua kementerian, universitas, dan pusat pendidikan tinggi untuk memberi tahu departemen serta lembaga terkait untuk menggunakan istilah "bahasa Malaysia" dalam surat-menyurat, pemberitahuan, dan dokumen. Namun, hal itu tidak dapat dilaksanakan karena pasal 152 undang-undang dasar Malaysia jelas mengatakan bahasa rasmi negara adalah '''bahasa Melayu''' dan bukannya bahasa Malaysia.{{cquote|Perkara 152. Bahasa kebangsaan
|