Teofani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Di Gunung Sinai: pembersihan kosmetika dasar
Memperbaiki artikel.
Baris 22:
[[Alkitab Ibrani]] menegaskan bahwa [[Tuhan dalam agama Yahudi|Allah]] menyatakan diri-Nya kepada umat manusia.<ref>Istilah-istilah asli Ibrani yag digunakan untuk menyebut peristiwa tersebut adalah ''mar'eh'' (penampakan) dan ''maḥazeh'', ''ḥazon'', atau ''ḥizayon'' (penglihatan).</ref> Allah berfirman kepada [[Adam]] dan [[Hawa]] di [[Taman Eden|Eden]] ({{Alkitab|Kejadian 3:9–19}}), kepada [[Kain dan Habel|Kain]] ({{Alkitab|Kejadian 4:9–15}}), kepada [[Nuh]] ({{Alkitab|Kejadian 6:13}}, {{Alkitab|Kejadian 7:1}}, {{Alkitab|Kejadian 8:15}}) dan putra-putranya ({{Alkitab|Kejadian 9:1-8}}), maupun kepada [[Abraham]] dan [[Sara]] ({{Alkitab|Kejadian 18}}). Allah juga dua kali menampakkan diri kepada Hagar, budak perempuan yang melahirkan [[Ismael]], anak pertama Abraham ({{Alkitab|Kejadian 16}}).
 
Penyingkapan pertama yang diterima [[Musa]] dari [[Yahweh]] dalam peristiwa [[semak duri berapi|belukar yang menyala-nyala]] adalah "penampakan yang dahsyat", sampai-sampai "Musa takut memandang" Yahweh ({{Alkitab|Keluaran 3:3}}, {{Alkitab|Keluaran 3:6|6}}). Penyingkapan pertama yang diterima [[Samuel]] dalam mimpi juga disebut "penglihatan", sesudah itu Allah kerap "menampakkan diri" di [[Silo, Kanaan|Silo]] ({{Alkitab|I1 Samuel 3:15}}, {{Alkitab|I Samuel 3:21|21}}). Penyingkapan pertama yang diterima Yesaya juga adalah penampakan Allah ({{Alkitab|Yesaya 6:1-5}}), demikian pula Amos ({{Alkitab|Amos 7:1}}, {{Alkitab|Amos 7:4|4}}, {{Alkitab|Amos; 8:1|8:1}},; {{Alkitab|Amos 9:1|9:1}}), Yeremia ({{Alkitab|Yeremia 1:11}}, {{Alkitab|Yeremia 1:13|13}}), Yehezkiel ({{Alkitab|Yehezkiel 1:1}} dst, {{Alkitab|Yehezkiel; 8:1-3|8:1-3}}), dan Zakharia ({{Alkitab|Zahkaria 1}}, {{Alkitab|Zakharia 6|6}}), bahkan semua tokoh yang menyebut diri "pelihat".
 
[[Bileam]] juga mengaku sebagai orang yang pernah menyaksikan "penglihatan Yang Maha Kuasa" ({{Alkitab|Bilangan 24:4}}).
Baris 39:
 
=== Di Gunung Sinai ===
Teofani di [[Gunung Sinai dalam Alkitab|Gunung Sinai]] diriwayatkan di dalam {{Alkitab|Keluaran 19:16–25|bab 19 Kitab Keluaran, dari ayat 16 sampai ayat 25}}. Manifestasi [[YHWH]] disertai guntur dan petir, kobaran api yang membumbung tinggi sampai ke langit, bunyi sangkakala memekakkan telinga, gunung pun berguncang dan berasap. Dari tengah-tengah nyala api dan awan, membahana suara yang mewahyukan [[Dasatitah]]. Riwayat dalam {{Alkitab|Ulangan 4:11-12}} pada dasarnya sama saja dengan riwayat dalam {{Alkitab|Ulangan 4:33-36}} dan {{Alkitab|Ulangan 5:4-19}}, dan dengan kalimat yang tertata menegaskan hakikat ketidakberwujudan Allah. Ketika memberikan restu terakhirnya kepada Bani Israel ({{Alkitab|Ulangan 33:2}}), Musa menyebut peristiwa tersebut sebagai cikal bakal [[umat pilihan|keterpilihan Israel]], tetapi mengacu kepada Gunung Sinai sebagai titik awal teofani, alih-alih surga. Allah dikatakan menampakkan diri di Gunung Sinai laksana matahari yang bersinar terang, tampil mengemuka dari antara "berlaksa-laksa orang kudus" (bdk. Sifrei Ulangan 243).
 
Di dalam [[Debora|Nyanyian Debora]] ({{Alkitab|Hakim-Hakim 5:2-31}}), manifestasi Allah juga digambarkan sebagai peristiwa yang dahsyat, karena membuat bumi gonjang-ganjing, [[Gunung Sinai dalam Alkitab|Tursina]] bergetar, dan gegana meniris. Gambaran semacam ini dielaborasi secara puitis dalam doa Nabi [[Habakuk]] ({{Alkitab|Habakuk 3}}) yang mencampuradukkan masa lampau dan masa depan. Sama seperti dalam {{Alkitab|Ulangan 33:2}} dan {{Alkitab|Hakim-Hakim 5:4}}, Allah dikatakan datang dari [[Teman (Edom)|Teman]] dan [[padang gurun Paran|Paran]], kemuliaan-Nya bak sinar terang nan gilang-gemilang, pralaya muncul mendahului-Nya. Gunung-gunung berguncang, bumi gonjang-ganjing, manusia dicekam kengerian. Allah digambarkan berwahana [[kereta perang|rata yudha]], lengkap dengan kuda-kuda penghela, yakni konsep yang juga terdapat di dalam {{Alkitab|Yesaya 19:1}} (berwahana awan) dan {{Alkitab|Mazmur 18:10}} (berwahana [[kerub]]).