Satelindo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 51:
Lalu, pada 11 Mei 2001 antara Telkom dan Indosat disepakati transaksi pertukaran saham antara keduanya pada beberapa perusahaan: Indosat menjual 35% sahamnya di Telkomsel senilai US$ 945 juta, sedangkan Telkom menjual sahamnya di [[Aplikanusa Lintasarta|Lintasarta]] sebesar 37,66% senilai US$ 38 juta, mengalihkan haknya di [[kerjasama operasional]] Divre (Divisi Regional) IV Jateng/[[Daerah Istimewa Yogyakarta|DIY]] senilai US$ 375 juta serta menjual 22,5% sahamnya di Satelindo senilai US$ 186 juta kepada Indosat.<ref>[https://money.kompas.com/read/2020/02/15/165018526/sejarah-telkomsel-dulunya-perusahaan-patungan-indosat-telkom?page=all Sejarah Telkomsel, Dulunya Perusahaan Patungan Indosat-Telkom]</ref> Transaksi ini menyebabkan pada 2001 saham Indosat di Satelindo mencapai 67,5%, sedangkan sisanya masih dimiliki Deutsche Telekom. Namun akhirnya 22,5% saham Deutsche Telekom kemudian juga diakuisisi oleh Indosat pada 28 Juni 2002 dengan harga US$ 325 juta. Upaya pembelian saham ini kebetulan terbantu dengan keinginan Deutsche Telekom yang pada saat itu memang ingin memusatkan operasionalnya di [[Eropa Barat]].<ref>{{Cite web |url=http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital%2Fblob%2FF22345%2FBelum%20Mulus.htm |title=Belum Mulus, Transaksi Silang Indosat-Telkom |access-date=2021-06-21 |archive-date=2021-02-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210203003245/http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital%2Fblob%2FF22345%2FBelum%20Mulus.htm |dead-url=yes }}</ref><ref>[https://www.telecompaper.com/news/indosat-buys-deutsche-telekom-stake-in-satelindo--332549 Indosat buys Deutsche Telekom stake in Satelindo]</ref> Selain itu, pembelian saham Deutsche Telekom juga didukung pemerintah yang pada saat itu tengah berencana mem[[privatisasi]] Indosat, agar tampak menarik di investor asing. Dukungan ini diwujudkan dengan membantu penyediaan dananya lewat penggunaan dana transaksi pengalihan KSO yang dibatalkan antara Telkom dan Indosat.<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/36756/laks-memprioritaskan-penerbitan-obligasi-indosat Laks Memprioritaskan Penerbitan Obligasi Indosat]</ref> Namun, transaksi-transaksi diatas tidak semuanya mulus, karena misalnya sempat ada kecurigaan akuisisi saham Bimagraha adalah alat membantu [[keluarga Cendana]].<ref>[http://www.helfianet.com/our-blog/kisah-direktur-indosat-di-era-reformasi-lanjutan-5 Kisah Direktur Indosat di Era Reformasi (Lanjutan-5)]</ref>
 
Transaksi tersebut menyebabkan setelah Juni 2002, saham Satelindo dipegang oleh Indosat sebesar 100%. Awalnya, Indosat sempat merencanakan untuk melepas saham Satelindo di pasar saham, tetapi kemudian dibatalkan.<ref>[https://www.telecompaper.com/news/deutsche-telekom-may-see-satelindo-stake-diluted--298785 Deutsche Telekom may see Satelindo stake diluted]</ref> Kini, Indosat memiliki 2 operator seluler, yaitu [[Indosat-M3]] dan Satelindo itu sendiri. Seiring waktu, pemerintah kemudian menjual 41,94% sahamnya di Indosat kepada [[ST Telemedia|STT]] (anak usaha [[Temasek Holdings]]) [[Singapura]] pada 15 Desember 2002, dengan harga Rp 12.950/saham. Transaksi yang sampai saat ini masih kontroversial (dan dianggap kesalahan besar oleh beberapa pihak ini), dilakukan dengan harga total Rp 5,62 triliun.<ref>[https://nasional.tempo.co/read/138/gerakan-pro-hak-angket-kasus-divestasi-indosat-peroleh-12-tanda-tangan Gerakan Pro Hak Angket Kasus Divestasi Indosat Peroleh 12 Tanda Tangan]</ref> Di bawah manajemen baru mereka kemudian melanjutkan kebijakan manajemen lama yang merencanakan merger sejak Agustus 2002 antara Indosat-M3, Satelindo, Bimagraha dan Indosat (sebenarnya, sebelum merger sudah ada sinergi antara perusahaan-perusahan tersebut, terutama dalam hal jaringan).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=fbXYXaEgiCUC&pg=PA89&dq=Indosat+MultiMedia+Mobile+2001&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiQj7Kiv77uAhUhjOYKHbiEC9wQ6AEwAXoECAQQAg#v=onepage&q=Indosat%20MultiMedia%20Mobile%202001&f=false 45 kisah bisnis top pilihan]</ref> Pada akhirnya, merger resmi dilakukan pada 20 November 2003, dan praktis Satelindo (bersama Bimagraha dan Indosat-M3) pun lenyap dan operasionalnya bergabung dengan Indosat.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=IrIVAQAAMAAJ&q=merger+indosat+satelindo+2003&dq=merger+indosat+satelindo+2003&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjLurb25rzuAhWg_XMBHeiYDUoQ6AEwAnoECAMQAg Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 379-386]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=Bf_IAQAAQBAJ&pg=PA460&dq=merger+indosat+satelindo+bimagraha&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjFxdmA6bzuAhVQIbcAHU24B-sQ6AEwAnoECAgQAg#v=onepage&q=merger%20indosat%20satelindo%20bimagraha&f=false Telecommunications Development in Asia]</ref> Untuk sisa-sisa dari merger ini diharapkan tuntas pada 2005, dan merek Satelindo yaitu Mentari dan Matrix masih dipertahankan oleh Indosat sampai 2016 dimana kedua merek tersebut pada akhirnya dileburkan ke [[IM3]].<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/29300/rupslb-indosat-setuju-merger-im3-dan-satelindo/full&view=ok RUPSLB Indosat Setuju Merger IM3 dan Satelindo]{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Manajemen ==