Delusi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
WanaraLima (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
{{perhatian ahli}}
[[Berkas:Extraordinary Popular Delusions V1 page 93.png|jmpl|336x336px|Gambar yang ada dalam halaman 93 buku Charles Mackay, ''Memoirs of Extraordinary Popular Delusions and the Madness of Crowds'' Jilid 1 yang terbit pada tahun 1852, menggambarkan ilmuwan klasik yang mempraktekkan alkimia, yaitu ilmu yang tujuannya berusaha mengubah logam biasa menjadi emas; menunjukkan bahwa definisi ''delusi'' berubah dari masa ke masa.]]
'''Delusi''' atau '''Waham''' adalah suatu keyakinan yang dipegang secara kuat namun tidak akurat, yang terus ada walaupun [[bukti]] menunjukkan hal tersebut tidak memiliki dasar dalam realitas.<ref name=delu>Nevid, Jeffrey, Psikologi Abnormal, Jakarta:Erlangga, 2005, hal. 6-10.</ref> Dalam ilmu [[psikiatri]], delusi diartikan sebagai kepercayaan yang bersifat patologis (hasil dari penyakit atau proses sakit) dan terjadi walaupun terdapat bukti yang berkebalikan.<ref name=wordnet>{{cite web|title=Delusion|url=http://wordnetweb.princeton.edu/perl/webwn?s=delusion|publisher=Princeton - Wordnet|accessdate=15 Juni 2011}}</ref> Sebagai [[penyakit]], delusi berbeda dari kepercayaan yang berdasar pada informasi yang tidak lengkap atau salah, [[dogma]], kebodohan, [[memori]] yang buruk, [[ilusi]], atau efek lain dari [[persepsi]].<ref name=wordnet/> Delusi menyudutkan seseorang untuk melakukan tindakan yang mengacaukan situasi.<ref name=word>{{cite web|title=Psikologi Kepribadian|url=http://www.andragogi.com/document/psikologi_kepribadian.htm|accessdate=15 Juni 2011}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Seseorang bertindak berdasarkan persepsi salah yang membuat kita membayangkan respons negatif dari orang lain, karena itu mungkin sekali orang tersebut justru mendapat reaksi seperti yang dibayangkan sehingga menguatkan rasa takut.
== Etimologi kata delusi ==
Kata ''delusi'' berasal dari kata dalam [[Bahasa Inggris]] ''delusion'', yang berasal dari kata dalam Bahasa Latin ''delusio''. Kata ini telah mulai digunakan sejak sekitar tahun 1400-an pada peradaban Barat di Eropa. Kata ''delusio'' itu sendiri berasal dari kata kerjanya ''deludere'' yang berarti “membuat tipu muslihat, menipu, mencurangi” (''to deceive, to play false, to swindle'').<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.etymonline.com/|title=Online Etymology Dictionary {{!}} Origin, history and meaning of English words|website=www.etymonline.com|access-date=2019-07-01}}</ref>
Sinonim kata tersebut dalam Bahasa Indonesia, yaitu ''waham,'' berasal dari [[Bahasa Arab]] ''wahmun'' yang artinya “keyakinan yang bertentangan dengan akal.” Kata ''wahmun'' telah disebut-sebut dalam literatur berbahasa Arab sejak abad ke-9 Masehi dalam tulisan sejumlah filsuf (muslim dan non-muslim) pada Peradaban di Kordoba dan Baghdad, terutama dalam kaitannya dengan pembahasan-pembahasan mengenai filsafat kejiwaan yang berakar pada budaya Yunani Kuno.<ref>{{Cite book|title=Jiwa dalam pandangan para filosof muslim|url=https://www.worldcat.org/title/jiwa-dalam-pandangan-para-filosof-muslim/oclc/973237267|publisher=Pustaka Hidayah|date=2002|location=Bandung|oclc=973237267|language=Indonesian|first=Muḥammad ʻUthmān|last=Najātī|first2=Gazi|last2=Saloom}}</ref>
== Jenis-jenis delusi ==
|