Liberia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 4:
'''Republik Liberia''' adalah sebuah negara di pesisir barat Afrika yang berbatasan dengan [[Sierra Leone]], [[Guinea]], dan [[Pantai Gading]]. Liberia merupakan republik tertua di Afrika yang menyatakan kemerdekaan pada 26 Juli 1847. Beberapa dekade lalu Liberia dilanda dua perang saudara ([[Perang Saudara Liberia Pertama|1989–1996]] dan [[Perang Saudara Liberia Kedua|1999–2003]]) yang mengakibatkan ratusan ribu penduduknya mengungsi sekaligus menghancurkan ekonomi.
Liberia dimulai pada awal abad ke-19 sebagai proyek ''[[American Colonization Society]]'' (ACS), yang percaya orang kulit hitam akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk kebebasan dan kemakmuran di Afrika daripada di Amerika Serikat.<ref name=
Liberia adalah [[republik]] Afrika pertama yang memproklamirkan kemerdekaannya dan merupakan republik modern pertama dan tertua di Afrika. Itu adalah salah satu dari sedikit negara Afrika yang mempertahankan kedaulatannya selama [[Perebutan Afrika]]. Selama [[Perang Dunia II]], Liberia mendukung upaya perang Amerika Serikat melawan [[Jerman Nazi|Jerman]], dan pada gilirannya menerima investasi infrastruktur Amerika yang cukup besar, yang membantu kekayaan dan pembangunan negara. Presiden [[William Tubman]] mendorong perubahan ekonomi dan politik yang meningkatkan kemakmuran negara dan profil internasional; Liberia adalah anggota pendiri [[Liga Bangsa-Bangsa]], [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], dan [[Organisasi Kesatuan Afrika|Organisasi Persatuan Afrika]].
Pemukim Amerika-Liberia tidak berhubungan baik dengan masyarakat adat yang mereka temui, terutama yang tinggal di pedalaman yang lebih terisolasi. Americo-Liberia mempromosikan organisasi keagamaan untuk mendirikan misi dan sekolah untuk mendidik penduduk asli.<ref name="auto1" /> Americo-Liberia terbentuk menjadi elit kecil yang memegang kekuatan politik yang tidak proporsional; penduduk asli Afrika dikeluarkan dari kewarganegaraan hak kesulungan di tanah mereka sendiri sampai tahun 1904.<ref name="auto1">{{Cite web|url=http://archive.org/details/liberiacountryst00nels|title=Liberia, a country study|first1=Harold D.|last1=Nelson|first2=D. C. ) Foreign Area Studies|last2=American University (Washington|date=January 24, 1984|publisher=Washington, D.C. : The Studies : For sale by the Supt. of Docs., U.S. G.P.O.|via=Internet Archive}}</ref><ref name="Constitutional History">{{cite news |title=Constitutional history of Liberia |url=http://constitutionnet.org/country/liberia |access-date=July 1, 2020 |website=Constitutionnet.org}}</ref>
Pada tahun 1980, ketegangan politik dari pemerintahan [[William Richard Tolbert|William R. Tolbert]] mengakibatkan kudeta militer di mana Tolbert terbunuh, menandai berakhirnya pemerintahan Amerika-Liberia di negara tersebut dan dimulainya ketidakstabilan politik selama dua dekade. Lima tahun pemerintahan militer oleh [[Dewan Penebusan Rakyat]] dan lima tahun pemerintahan sipil oleh [[Partai Demokrasi Nasional Liberia]] diikuti oleh [[Perang Saudara Liberia Pertama]] dan [[Perang Saudara Liberia Kedua|Kedua]]. Ini mengakibatkan kematian 250.000 orang (sekitar 8% dari populasi) dan pengungsian lebih banyak lagi, dengan ekonomi Liberia menyusut sebesar 90%.<ref name="veconomist" >{{cite news|title=Praise for the woman who put Liberia back on its feet|url=https://www.economist.com/news/leaders/21730015-ellen-johnson-sirleaf-has-not-been-perfect-president-she-has-been-good-enough-praise|newspaper=[[The Economist]]|date=October 5, 2017}}</ref> Sebuah perjanjian damai pada tahun 2003 menghasilkan pemilihan yang demokratis pada tahun 2005, di mana [[Ellen Johnson Sirleaf]] terpilih sebagai presiden, membuat sejarah sebagai presiden wanita pertama di benua itu. Infrastruktur nasional dan layanan sosial dasar sangat terpengaruh oleh konflik serta wabah virus [[Penyakit virus Ebola|Ebola]] tahun 2013–2016, dengan 83% populasi hidup di bawah garis kemiskinan internasional pada tahun 2015.<ref>{{Cite web|url=https://www.wfp.org/countries/liberia|title=Liberia | World Food Programme|website=www.wfp.org|access-date=September 1, 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190812192157/https://www.wfp.org/countries/liberia|archive-date=August 12, 2019|url-status=dead}}</ref>
== Sejarah ==
|