Wiracarita Gilgamesh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cahyogunadi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Cahyogunadi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Paruh pertama dari kisahnya membahas Gilgamesh yang merupakan raja dari [[Uruk]]; dan [[Enkidu]], seorang pria liar yang diciptakan oleh para [[Dewa]] untuk menghentikan penindasan yang dilakukan Gilgamesh terhadap rakyat Uruk. Setelah Enkidu menjadi lebih beradab seusai inisiasi seksual dengan [[Shamhat]], seorang pelacur suci, Enkidu pun melakukan perjalanan ke Uruk, untuk menghentikan Gilgamesh dari praktik yang dianggap Enkidu tidak beradab, yaitu menyetubuhi perempuan-perempuan yang baru saja menikah, mendahului suami-suami mereka. Enkidu pun menghadapi Gilgamesh, namun Enkidu kalah. Terkesan akan kemampuan Enkidu, Gilgamesh pun berteman dengannya, dan bersama mereka kemudian melakukan perjalanan enam hari ke hutan [[Aras]] yang legendaris, di mana mereka kemudian menaklukkan Sang Penjaga, [[Humbaba]] si Mengerikan, dan menebang pohon Aras suci.<ref>{{Cite book|date=2005|title=Epic of Gilgamesh Classical and Medieval Literature Criticism|location=Detroit, MI|publisher=Gale|isbn=978-0-7876-8021-3|editor-last=Krstovic|editor-first=Jelena O.|volume=74|oclc=644697404}}</ref>
[[Ishtar|Dewi Ishtar]]
Di paruh kedua dari wiracarita ini, kesedihan atas kematian Enkidu membuat Gilgamesh melakukan pejalanan panjang dan berbahaya untuk menemukan rahasia kehidupan abadi.<ref>{{Citation|title=The Epic of Gilgamesh {{!}} Tales of Earth|url=https://www.youtube.com/watch?v=0LtS8bqaUo8|language=en|access-date=2020-03-01}}</ref> Ia pun berhasil menemui [[leluhur]]nya, [[Utnapishtim]] yang memiliki kehidupan abadi. Gilgamesh diberi tahu olehnya bahwa kehidupan abadinya didapatkan setelah dirinya menyelamatkan kehidupan di bumi dari banjir bandang yang didatangkan oleh [[Enlil|Dewa Enlil]] dengan membangun kapal raksasa atas pedoman [[Enki|Dewa Ea]]. Utnapishtim menasihati Gilgamesh untuk meninggalkan pencariannya akan keabadian, namun memberinya sebuah ujian melawan tidur jika Gilgamesh tetap ingin memperolehnya. Gilgamesh gagal melewati ujian tersebut. Utnapishtim lalu memberitahunya tentang tanaman yang dapat membuatnya muda kembali. Gilgamesh memperoleh tanaman itu dari dasar laut di Dilmun (kerap dianggap sebagai [[Bahrain]] saat ini) tetapi seekor [[ular]] mencurinya. Gilgamesh pun kembali ke rumahnya di kota Uruk,<ref>{{Cite web|title=In The Epic of Gilgamesh, what does Gilgamesh gain from his epic quest? Does it change him?|url=https://www.enotes.com/homework-help/epic-gilgamesh-what-gilgamesh-gain-from-quest-79433|website=eNotes|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20200301045737/https://www.enotes.com/homework-help/epic-gilgamesh-what-gilgamesh-gain-from-quest-79433|archive-date=2020-03-01|access-date=2020-03-01|url-status=live}}</ref> setelah meninggalkan harapannya akan keabadian ataupun menjadi muda kembali.
|