Drumblek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19:
Dengan mengenakan kostum ala kadarnya dan ''theklek'' (bahasa Jawa: sandal yang berasal dari kayu), Drumblek Tinggal Kandas mengusung tema yang berbau politik, tetapi dikemas tidak terlalu vulgar, yaitu “jika tak dapatku sumbangkan bunga kepada bangsa, sebutir pasir pun jadi”.{{sfnp|Rohman|2019|p=14|ps=}} Ciri tersebut mengantarkan warga Desa Pancuran meraih penghargaan dari [[Museum Rekor Dunia Indonesia|MURI]] (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk kategori pawai menggunakan ''theklek'' dengan peserta terbanyak.{{sfnp|Supangkat|2014|p=16|ps=}} Desa Pancuran kemudian tidak hanya dikenal sebagai pencetus drumblek saja, tetapi juga dikenal sebagai barisan ''theklek'' sebagai ciri khasnya''.<ref name=":4" />{{sfnp|Supangkat|2014|p=8|ps=}}''
 
Ide kreatif dari Didik perlahan turut diikuti oleh kampung-kampung lain yang ada di Kota Salatiga.{{sfnp|Aprianto|2021|p=77|ps=}} Grup-grup kesenian drumblek semakin banyak bermunculan di tiap-tiap kampung yang ada di Kota Salatiga.{{sfnp|Supangkat, dkk|1995|p=30–31|ps=}} Drumblek tidak hanya ditampilkan dalam acara karnaval saja, tetapi juga dijadikan acara seremonial Pemerintah Kota Salatiga.{{sfnp|Rohman|2019|p=14|ps=}}{{sfnp|Humas Sekretariat DPRD Kota Salatiga|2013|p=21|ps=}} Kesenian drumblek berkembang pesat dalam 10 tahun terakhir ini, dengan ditandai munculnya grup-grup drumblek baru di daerah-daerah perbatasan Kota Salatiga dan [[Kabupaten Semarang]], yaitu [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], [[Banyubiru, Semarang|Banyubiru]], dan [[Tengaran, Semarang|Tengaran]].{{sfnp|Humas Sekretariat DPRD Kota Salatiga|2014|p=22|ps=}}{{sfnp|Supangkat, dkk|1995|p=31|ps=}}<ref>{{Cite web|last=Dianee|first=Ratu Haiu|date=22 Januari 2022|title=Berawal dari Barang Bekas Hingga Terciptanya Musik Marching Band|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/133100076/berawal-dari-barang-bekas-hingga-terciptanya-musik-marching-band|website=National Geographic Indonesia|access-date=25 Maret 2023}}</ref> Salah satu faktor yang menyebabkan pesatnya pertumbuhan grup drumblek adalah dukungan yang diberikan oleh kepala desa masing-masing di tiap daerah.{{sfnp|Humas Sekretariat DPRD Kota Salatiga|2013|p=21|ps=}}{{sfnp|Rohman|2019|p=15|ps=}}
 
== Perkembangan ==