Seksisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23:
Stereotip gender adalah kepercayaan yang dianut secara luas tentang karakteristik dan perilaku perempuan dan laki-laki.<ref>Manstead, A. S. R.; Hewstone, Miles; et al. ''The Blackwell Encyclopedia of Social Psychology''. Oxford, UK; Cambridge, Mass., USA: Blackwell, 1999, 1995, pp. 256–57, <nowiki>ISBN 978-0-631-22774-8</nowiki>.</ref> Studi empiris telah menemukan kepercayaan budaya yang dimiliki secara luas bahwa laki-laki lebih dihargai secara sosial dan lebih kompeten daripada perempuan dalam sejumlah kegiatan.<ref>Wagner, David G.; Berger, Joseph (1997). "Gender and Interpersonal Task Behaviors: Status Expectation Accounts". [[:en:Sociological_Perspectives|''Sociological Perspectives''.]] '''40''' (1): 1–32. doi:10.2307/1389491. JSTOR 1389491. S2CID 147319093</ref><ref>Williams, John E. and Deborah L. Best. ''Measuring Sex Stereotypes: A Multinational Study''. Newbury Park, CA: Sage, 1990, <nowiki>ISBN 978-0-8039-3815-1</nowiki>.</ref>
Dustin B. Thoman dan lain-lain (2008) berhipotesis bahwa "pentingnya kemampuan sosio-kultural versus komponen lain dari stereotip matematika gender dapat memengaruhi wanita yang mengejar matematika". Melalui percobaan yang membandingkan hasil matematika perempuan di bawah dua komponen stereotip matematika-gender yang berbeda, yaitu kemampuan matematika dan upaya matematika, Thoman dan lainnya menemukan bahwa kinerja matematika perempuan lebih mungkin dipengaruhi oleh stereotip kemampuan negatif
== Referensi ==
|