'''Selulitis''' adalah infeksi umum pada [[kulit]] dan jaringan lunak di bawah kulit. Hal ini terjadi ketika bakteri menyerang kulit yang rusak atau normal dan mulai menyebar di bawah kulit dan ke dalam jaringan lunak. Hal ini menyebabkan infeksi dan peradangan. Peradangan merupakan sebuah proses di mana tubuh bereaksi terhadap bakteri. Peradangan dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan / atau terasa hangat pada perabaan. Stretch mark dan selulit sering dianggap sama tetapi tetap saja keduanya berbeda. Selulit ringan dapat dilihat hanya dengan mencubit kulit di area dseseorang memiliki selulit, seperti di paha. Faktor hormonal memainkan peran besar dalam perkembangan selulit, dan genetika menentukan struktur kulit, tekstur kulit, dan tipe tubuh. Faktor-faktor lain, seperti berat dan tonus otot mempengaruhi seseorang menderita selulit bahkan orang yang sangat sehat dapat memilikinya. <ref>{{Cite web|last=Koesno|first=Dewi Adhitya S.|title=Perbedaan Selulit dan Stretch Mark yang Muncul di Kulit|url=https://tirto.id/perbedaan-selulit-dan-stretch-mark-yang-muncul-di-kulit-exuh|website=tirto.id|language=id|access-date=2023-03-25}}</ref>
Selulit terjadi pada 80-98% perempuan post pubertal berhubungan dengan pengaruh hormonal, terutama perempuan di atas usia 30 tahun. Selulit jarang terjadi pada laki-laki. Pada laki-laki berkaitan dengan defisiensi androgen seperti pada sindrom klinefelter, hipogonadisme, poskastrasi atau pada pasien yang mendapat terapi estrogen untuk kanker prostat. Sekitar 85% perempuan diatas usia 20 tahun memiliki selulit dengan derajat yang bervariasi, dan selulit mengenai lebih dari 90% perempuan non-Asian. Selulit dapat mengenai perempuan semua umur, dapat dianggap sebagai suatu keadaan kulit yang mengalami penuaan bentuk akibat kelemahan dermis.