Selulit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pranala luar: clean up
Astari28 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
| deaths =
}}
'''Selulit''' adalah herniasi [[lemak]] subkutan di dalam jaringan ikat fibrosa yang bermanifestasi sebagai [[lesung pipit]] dan nodularitas kulit, seringkali di daerah panggul (khususnya [[bokong]]), tungkai bawah, dan [[perut]].<ref name =Rossi>{{cite journal |doi=10.1046/j.1468-3083.2000.00016.x |pmid=11204512 |title=Cellulite: A review |journal=Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology |volume=14 |issue=4 |pages=251–62 |year=2000 |last1=Rossi |first1=Ana Beatris R |last2=Vergnanini |first2=Andre Luiz |s2cid=18504078 }}</ref><ref>{{cite book |last1=Pinna |first1=K. |year=2007 |title=Nutrition and diet therapy |location=Belmont, CA |publisher=Wadsworth |page=178}}</ref> Selulit dialami pada sebagian besar wanita pascapubertas.<ref name="pmid16020201">{{cite journal |doi=10.1080/14764170410003057 |pmid=16020201 |title=Cellulite: A review of its physiology and treatment |journal=Journal of Cosmetic and Laser Therapy |volume=6 |issue=4 |pages=181–5 |year=2004 |last1=Avram |first1=Mathew M |citeseerx=10.1.1.506.7997 |s2cid=20205700 }}</ref> Sebuah tinjauan menemukan bahwa 85-98% wanita memiliki selulit.<ref name="pmid_25518090">{{Cite journal | pmid = 25518090| year = 2014| last1 = Janda| first1 = K| title = Cellulite - causes, prevention, treatment| journal = Annales Academiae Medicae Stetinensis| volume = 60| issue = 1| pages = 29–38| last2 = Tomikowska| first2 = A}}</ref> Prevalensi ini menunjukkan bahwa selulit lebih bersifat fisiologis daripada patologis. Selulit dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor yang kompleks mulai dari [[hormon]] hingga faktor genetik. Stretch mark dan selulit sering dianggap sama tetapi tetap saja keduanya berbeda. Selulit ringan dapat dilihat hanya dengan mencubit kulit di area dseseorang memiliki selulit, seperti di paha. Faktor hormonal memainkan peran besar dalam perkembangan selulit, dan genetika menentukan struktur kulit, tekstur kulit, dan tipe tubuh. Faktor-faktor lain, seperti berat dan tonus otot mempengaruhi seseorang menderita selulit bahkan orang yang sangat sehat dapat memilikinya. <ref>{{Cite web|last=Koesno|first=Dewi Adhitya S.|title=Perbedaan Selulit dan Stretch Mark yang Muncul di Kulit|url=https://tirto.id/perbedaan-selulit-dan-stretch-mark-yang-muncul-di-kulit-exuh|website=tirto.id|language=id|access-date=2023-03-25}}</ref>
 
Selulit terjadi pada 80-98% perempuan post pubertal berhubungan dengan pengaruh hormonal, terutama perempuan di atas usia 30 tahun. Selulit jarang terjadi pada laki-laki. Pada laki-laki berkaitan dengan defisiensi androgen seperti pada sindrom klinefelter, hipogonadisme, poskastrasi atau pada pasien yang mendapat terapi estrogen untuk kanker prostat. Sekitar 85% perempuan diatas usia 20 tahun memiliki selulit dengan derajat yang bervariasi, dan selulit mengenai lebih dari 90% perempuan non-Asian. Selulit dapat mengenai perempuan semua umur, dapat dianggap sebagai suatu keadaan kulit yang mengalami penuaan bentuk akibat kelemahan dermis.
 
== Referensi ==