Bakrie Telecom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 50:
 
===Kondisi mutakhir===
Mulai 2016, pihak manajemen mulai mencanangkan rencana membentuk [[anak perusahaan]] baru demi masuk ke bisnis baru.<ref name=labtel/> Beberapa [[rencana bisnis]] yang disampaikan oleh manajemen tersebut, seperti misalnya layanan ''[[contact center]] services'', ''premium accesaccess number'', layanan ke bisnis digital dan ''[[e-commerce]]'' serta ''voice & data solution'' untuk pelanggan korporasi, UKM, dan residensial. Bakrie Telecom juga berusaha memanfaatkan migrasi ke [[Televisi digital di Indonesia|televisi digital]] untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur perusahaan afiliasinya, yaitu [[antv]] dan [[tvOne]]. Selain itu, perusahaan juga berusaha mengurangi hutang dengan mengonversi hutangnya menjadi saham, yang menyebabkan saat ini saham terbanyak dimiliki oleh [[Huawei]] sebagai kreditor serta berbagai upaya lainnya. Bahkan, karyawan perusahaan ini sempat tercatat hanya 6 orang, jauh dari puncaknya pada 2010 sebesar 1.901 orang.<ref>[https://www.alinea.id/bisnis/huawei-jadi-mayoritas-bakrie-telecom-jajal-bisnis-tv-digital-b1Xjo9lzO Huawei jadi mayoritas, Bakrie Telecom jajal bisnis TV digital]</ref><ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/bakrie-telecom-jajaki-potensi-bisnis-baru Bakrie Telecom jajaki potensi bisnis baru]</ref><ref>[https://katadata.co.id/happyfajrian/finansial/5e9a5181c010b/terlilit-utang-bakrie-telecom-berniat-transformasi-bisnis Terlilit Utang, Bakrie Telecom Berniat Transformasi Bisnis]</ref><ref>[https://www.cnbcindonesia.com/news/20180120171016-4-2075/dari-ribuan-karyawan-bakrie-telecom-kini-hanya-tinggal-21 Dari Ribuan Karyawan Bakrie Telecom, Kini Hanya Tinggal 21]</ref><ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20190911170756-17-98709/karyawan-tinggal-6-begini-kinerja-btel-semester-i-2019 Karyawan Tinggal 6, Begini Kinerja BTEL Semester I-2019]</ref>
 
Meskipun kondisi perusahaan masih belum membaik, namun Bakrie Telecom telah berusaha melakukan perombakan fokus usaha demi memperbaiki kondisinya. Mulai tahun 2021, fokus perusahaan diubah menjadi [[perusahaan induk]] yang memiliki anak-anak usaha yang bergerak di bidang telekomunikasi dan informasi bagi pasar korporat, yaitu lewat PT Layanan Prima Digital, PT Cakra Andalas Fasilitas, PT Sangads Digital Pariwara dan PT Inovasi Teknologi Nusantara. ''Refocusing'' usaha ini diklaim mampu membuat kinerja perseroan menjadi solid, dan membantu peningkatan keuangannya yang mencatat lonjakan pendapatan hampir 400% menjadi Rp 52,1 miliar hingga akhir 2021.<ref name=indai>[https://investor.id/market-and-corporate/298597/transformasi-jadi-perusahaan-digital-pendapatan-bakrie-telecom-btel-melesat-400 Transformasi Jadi Perusahaan Digital, Pendapatan Bakrie Telecom (BTEL) Melesat 400%]</ref> Selain itu, BTEL juga mencatatkan kenaikan aset dari Rp 20 miliar menjadi Rp 51 miliar pada periode 2021-2022,<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20221125134848-17-391226/aset-bakrie-telecom--btel--meroket-148-esia-hidup-lagi Aset Bakrie Telecom (BTEL) Meroket 148%, Esia Hidup Lagi]</ref> dan memperlihatkan peningkatan jumlah karyawan menjadi 220 orang. Saat ini, Bakrie Telecom Tbk (kini dikenal sebagai BTEL Group, digayakan '''btelgroup''') telah menetapkan fokus usahanya meliputi:<ref name=labtel/>