Pendaratan di Sungai Kesang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
pembalikan manual Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 3:
| partof = [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia]]
| image = [[Berkas:Captured Indonesian Infiltrators (AWM P01499.005).JPG|200px]]
| caption = Penyusup Indonesia ditangkap oleh tentara
| date = 29 Oktober 1964
| place = [[Johor]], [[Malaysia]]
| result = Kemenangan
| combatant1 = {{flag|
| combatant2 = {{flag|Indonesia}}
| commander1 = {{flagicon|Britania
| commander2 = {{flagicon|Indonesia}}
| strength1 = ~2.000 tentara Persemakmuran
|
| casualties1 = Sedikit
| casualties2 =
| campaignbox = {{Kotak kampanye konfrontasi Indonesia–Malaysia}}
}}
'''Pendaratan di Sungai Kesang''' (29 Oktober 1964) adalah [[perang amfibi|pendaratan amfibi]] oleh sekelompok relawan [[Indonesia]] di dekat [[Sungai Kesang]] di perbatasan negara bagian [[Malaka]] dan [[Johor]], [[Malaysia]], [[Semenanjung Malaya]] sebelah barat daya. Pendaratan ini terjadi pada masa [[konfrontasi Indonesia–Malaysia]], perang tidak resmi antara Malaysia dan [[Indonesia]] pada awal 1960-an yang mempertentangkan pembentukan Federasi Malaysia yang mencakup wilayah utara [[Kalimantan]], wilayah yang hendak dikuasai Indonesia untuk meningkatkan kekuasaan dan pengaruhnya di [[Asia Tenggara]].
Pendaratan ini merupakan bagian dari kampanye besar berupa penyusupan ke wilayah Malaysia pada musim gugur dan dingin tahun 1964. Kampanye tersebut dipimpin [[Presiden Indonesia]] [[Sukarno]] sebagai wujud dari pidato 17 Agustusnya tentang [[vivere pericoloso]] dengan tujuan mendirikan pangkalan pemberontakan [[Komunisme|Komunis]]. Pendaratan pertama dilancarkan di [[Distrik Pontian]], Johor, tetapi dengan cepat ditanggapi oleh pasukan keamanan
Sungai Kesang bukan satu-satunya upaya pasukan Indonesia untuk menduduki pedalaman Malaya, tetapi penangkapan rutin oleh pasukan Sekutu mulai mengurangi dampak keamanan dan diplomatik dari pendudukan tersebut sehingga semakin tidak efektif. Namun demikian, pendaratan ini merupakan peristiwa pertama yang melibatkan kontak senjata antara tentara [[
== Sumber ==
|