Flexi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 37:
Hingga pertengahan Juni 2004, Telkom Flexi telah memiliki 591 BTS di 81 kota, yang hingga akhir tahun ditargetkan bisa ditingkatkan menjadi 1.179 BTS di 165 kota di Indonesia.<ref name=swa>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/setelah-flexi-city-kini-telkom-gencarkan-flexi-home Setelah Flexi City, Kini Telkom Gencarkan Flexi Home]</ref> Di tahun yang sama, Flexi mencatatkan 1 juta pelanggan,<ref name=miliyen/> yang pada tahun selanjutnya (2005) sudah menjadi 3,8 juta pelanggan.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Bf_IAQAAQBAJ&pg=PA461&dq=telkom+flexi+2003&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwioi9Gm0-n9AhWnXGwGHXPrB9A4ChDoAXoECAkQAg#v=onepage&q=telkom%20flexi%202003&f=false Telecommunications Development in Asia]</ref> Jumlah kota yang dijangkaunya pun bertambah, dari 40 kota pada akhir 2003 menjadi 60 kota di tahun 2004<Ref name=wartel/> dan naik pesat menjadi 200 kota di tahun 2006. Flexi juga meluncurkan layanan baru seperti Flexi Combo pada 2006 yang diklaim mampu mengatasi masalah kode area layanan FWA dengan memiliki fitur menambahkan tiga nomor kode area dari daerah-daerah yang berbeda ke nomor penggunanya (meskipun layanan ini sempat dipermasalahkan [[BRTI]]),<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/85650/telkom-diultimatum-soal-flexi-combo Telkom Diultimatum Soal Flexi Combo]</ref> dan menambahkan fitur layanan konten berbasis SMS dan WAP dengan banyak kategori, seperti astrologi, info/berita, permainan, [[jajak pendapat]], kuis, religi, misteri dan lain sebagainya.<ref name=tmpo/> Dengan pertumbuhan yang baik, pada September 2006 Flexi mencatatkan pendapatan Rp 1,8 triliun bagi Telkom, yang diharapkan naik lagi di tahun selanjutnya sebesar 40-50% menjadi lebih dari Rp 2 triliun.<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-707835/pendapatan-flexi-diproyeksi-naik-jadi-rp-2-t Pendapatan Flexi Diproyeksi Naik Jadi Rp 2 T]</ref>
 
Tercatat dua peristiwa penting terjadi dalam kinerja Flexi selanjutnya. Peristiwa pertama adalah perpindahan jaringan Flexi dari sebelumnya beroperasi di frekuensi 1900 MHz menjadi 800 MHz, di Jabodetabek, [[Banten]] dan [[Bandung]]. Adapun proses ini sudah direncanakan sejak 2005, namun menunggu persiapan, termasuk ''setting'' ulang 650 BTS yang ada di daerah-daerah tersebut, persiapan pendataan, pelayanan dan kompensasi ke pelanggan yang sudah ada, dan menunggu kebijaksanaan pemerintah terkait frekuensi penggantinya.<Ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-464343/2006-telkom-harap-sudah-pindah-ke-800-mhz 2006, Telkom Harap Sudah Pindah ke 800 Mhz]</ref><ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-476069/2006-flexi-sudah-bisa-ke-800-mhz- 2006, Flexi Sudah Bisa ke 800 Mhz]</ref> Untuk mendapatkan frekuensi tersebutbarunya, Telkom dan [[Bakrie Telecom]] (yang memegang hak frekuensi tersebut) mengadakan perundingan yang difasilitasi pemerintah. Kesepakatan antara keduanya tercapai pada April 2007, dimana diputuskan frekuensi 800 MHz kanal 160, 201, 242 dan 283 eks-Bakrie Telecom (yang digunakan untuk Ratelindo) akan diberikan ke Flexi, sedangkan Bakrie Telecom akan berpindah ke 800 MHz kanal 37, 78, 199.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/97678/bakrie-kosongkan-kanal-flexi-mulai-september Bakrie Kosongkan Kanal Flexi Mulai September]</ref><ReF>[https://www.antaranews.com/berita/60172/telkom-bakrie-telecom-sepakat-alokasikan-pita-frekuensi-800-mhz Telkom-Bakrie Telecom Sepakat Alokasikan Pita Frekuensi 800 Mhz]</ref> Akhirnya, setelah mundur dari rencana awal pada Juni 2006,<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-586832/telkom-incar-3-juta-pelanggan-baru-telkom-flexi Telkom Incar 3 Juta Pelanggan Baru Telkom Flexi]</ref> pada 18 Juni 2007-22 Juli 2007,<ref>[https://www.antaranews.com/berita/66538/telkom-terima-registrasi-flexi-mulai-18-juni Telkom Terima Registrasi Flexi Mulai 18 Juni]</ref> proses tersebut dimulai dengan membuka layanan konversi di Plasa Telkom, Flexi ''Center'', dan beberapa gerai temporer yang dibuka Telkom di beberapa wilayah. Meskipun ada sekitar 1,3 juta pengguna Telkom Flexi di tiga daerah tersebut, namun pihak Telkom mengklaim kurang dari 1% pelanggan yang sinyalnya hanya menerima frekuensi 1900 MHz. Adapun proses migrasi jaringan diterapkan sejak September 2007,<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/101667/telkom-siapkan-pendataan-flexi Telkom Siapkan Pendataan Flexi]</ref><Ref>[https://www.liputan6.com/news/read/144693/migrasi-frekuensi-flexi-nan-menguntungkan Migrasi Frekuensi Flexi nan Menguntungkan]</ref> dan efektif sejak awal 2008, Flexi hanya menggunakan jaringan 800 MHz di seluruh wilayah layanannya.<Ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-787925/flexi-nasional-beroperasi-penuh-di-800-mhz-mulai-2008 Flexi Nasional Beroperasi Penuh di 800 MHz Mulai 2008]</ref>
 
Peristiwa kedua adalah pemisahan Flexi menjadi sebuah divisi sendiri dalam internal PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, yang ditargetkan di masa depan akan dipisahkan menjadi [[anak usaha]] tersendiri milik Telkom. Setelah diundur sejak April 2007,<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/95096/unit-telkom-flexi-beroperasi-april Unit Telkom Flexi Beroperasi April]</ref> pada 1 Juli 2009 Flexi resmi ditangani oleh Divisi Telkom Flexi, dari sebelumnya oleh Divisi ''Fixed Wireless''. Adapun pemisahan divisi ini ditargetkan mampu meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas ekspansi layanan Telkom Flexi. Saat itu, rencananya Telkom juga akan mengundang ''partner'' strategis dari [[Tiongkok]] atau [[Korea Selatan]] yang dianggap memiliki pengalaman banyak di bidang jaringan CDMA2000.<Ref name=contan>[https://investasi.kontan.co.id/news/telkom-targetkan-divisi-flexi-terwujud-akhir-juni-2009 Telkom Targetkan Divisi Flexi Terwujud Akhir Juni 2009]</ref><ref name=contan2>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1109006/telkom-bikin-divisi-khusus-flexi Telkom Bikin Divisi Khusus Flexi]</ref>