Rendang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OFA168 (bicara | kontrib)
Inufact (bicara | kontrib)
Baris 52:
Asal usul rendang ditelusuri berasal dari tanah Minangkabau, Sumatera Barat. Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian. Sebagai masakan tradisi, rendang diduga telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya. Kemudian seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya Melayu lainnya; mulai dari Mandailing, Riau, Jambi, hingga ke negeri seberang di [[Negeri Sembilan]] yang banyak dihuni perantau asal Minangkabau. Karena itulah rendang dikenal luas baik di Sumatera dan Semenanjung Malaya.
 
Ciri khas bentuk penyajian masakan Rendang tercatat pada prasasti Taji abad 10 dengan deksripsi daging yang dipenuhi bumbu rempah-rempah khas Nusantara. Sejarawan [[Universitas Andalas]], [[Gusti Asnan|Prof. Dr. Gusti Asnan]] menduga, rendang telah menjadi masakan yang tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar ke [[Kesultanan Malaka|Malaka]] untuk berdagang pada awal abad ke-16. “Karena perjalanan melewati sungai dan memakan waktu lama, rendang mungkin menjadi pilihan tepat saat itu sebagai bekal.”<ref name="urangminang.com">{{Cite web |url=http://www.urangminang.com/component/content/?start=48 |title=Urang Minang.com Inilah Rendang Minang Juara dunia itu |access-date=2012-01-15 |archive-date=2013-09-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130921060230/http://www.urangminang.com/component/content/?start=48 |dead-url=yes }}</ref> Hal ini karena rendang kering sangat awet, tahan disimpan hingga berbulan lamanya, sehingga tepat dijadikan bekal kala merantau atau dalam perjalanan niaga.
 
Rendang juga disebut dalam kesusastraan Melayu klasik seperti [[Hikayat Amir Hamzah]] yang membuktikan bahwa rendang sudah dikenal dalam seni masakan Melayu sejak 1550-an (pertengahan abad ke-16).