Ignatius Suharyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 72:
 
== Uskup Agung Semarang ==
Mgr. Suharyo ditunjuk menjadi [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]] pada [[21 April]] [[1997]] oleh [[Paus Yohanes Paulus II]]. Ia ditahbiskan pada [[22 Agustus]] [[1997]] di Gedung Olahraga Jatidiri, [[Semarang]], [[Jawa Tengah]].<ref name="KAJ" /> Ia ditahbiskan menjadi Uskup oleh [[Keuskupan Agung JakartaSemarang|Uskup Agung JakartaSemarang]] Mgr. [[Julius Darmaatmadja|Julius Kardinal Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]], yang merupakan pendahulu Mgr. Suharyo sebagai [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]]. Mgr. [[Pietro Sambi]], [[Nuncio Apostolik|Pro-Nuncio Apostolik]] untuk [[Indonesia]] sekaligus Uskup Agung Tituler ''[[Belcastro|Bellicastrum]]'' dan Mgr. [[Blasius Pujaraharja]], [[Keuskupan Ketapang|Uskup Ketapang]] menjadi Uskup Ko-konsekrator. Ia memilih semboyan "Serviens Domino Cum Omni Humilitate" ({{Alkitab|Kis 20:19}}), yang artinya "Aku Melayani Tuhan dengan Segala Rendah Hati",<ref name="t" /> sebuah bagian dari perikop perpisahan [[Paulus dari Tarsus|Santo Paulus]] dengan para penatua di [[Efesus]]. Sebagai seorang Uskup, ia memilih untuk tidak menggunakan [[zucchetto]] dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam memimpin Misa, serta tidak menggunakan tongkat gembala ketika memberikan [[homili]].<ref>http://books.google.co.id/books?id=T63lHTqcycQC&pg=PA173&lpg=PA173&dq=soli+deo+suharyo&source=bl&ots=aF2hoefYYN&sig=z9jRy0R2qD6jH79IGYvQDLB6oOg&hl=id&sa=X&ei=8AIPUr-PNcjorAeb0YGYDw&redir_esc=y#v=onepage&q=174&f=false{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada 8 September 2000, Mgr. Suharyo menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan [[Keuskupan Purwokerto|Uskup Purwokerto]], Mgr. [[Julianus Sunarka]], [[Yesuit|S.J.]], bersama dengan [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]], Mgr. [[Alexander Soetandio Djajasiswaja]]. Bertindak sebagai penahbis utama, yakni [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Jakarta]] Kardinal [[Julius Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]].