Martinik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 80:
Pada tahun 1946, [[Majelis Nasional Prancis]] memutuskan dengan suara bulat untuk mengubah koloni tersebut menjadi Departemen Seberang Laut Prancis. Sementara itu, periode pascaperang menyaksikan peningkatan kampanye untuk kemerdekaan penuh; pendukung penting dari ini adalah penulis [[Aimé Césaire]], yang mendirikan [[Partai Progresif Martinik]] pada 1950-an.
Ketegangan memuncak pada bulan Desember 1959 ketika kerusuhan pecah setelah perselisihan rasial antara dua pengendara, yang mengakibatkan tiga kematian. Pada tahun 1962, sebagai akibat dari perselihan rasial tersebut terjadi perubahan global melawan kolonialisme, OJAM (Organisasi de la jeunesse anticolonialiste de la Martinique atau bahasa indonesia: Organisasi pemuda antikolonialis Martinik)) yang sangat pro-kemerdekaan dibentuk. Para pemimpinnya kemudian ditangkap oleh otoritas keamanan Prancis. Namun, mereka kemudian dibebaskan. Ketegangan meningkat lagi pada tahun 1974, ketika polisi menembak mati dua pekerja pisang yang mogok. Namun gerakan kemerdekaan kehilangan semangat karena ekonomi Martinik tersendat pada tahun 1970-an
▲Sebelum pemogokan umum terjadi Awalnya permasalahan tersebut berfokus pada masalah biaya hidup, gerakan ini segera mengambil dimensi rasial saat para pemogok menantang dominasi ekonomi berkelanjutan dari [[Béké]], keturunan pemukim Eropa Prancis. Presiden [[Nicolas Sarkozy]] kemudian mengunjungi pulau itu dan menjanjikan reformasi ekonomi di pulau tersebut. Sementara untuk mengesampingkan kemerdekaan penuh yang menurutnya tidak diinginkan baik oleh Prancis maupun oleh Martinik, Sarkozy menawarkan Martiniquan sebuah referendum tentang status dan tingkat otonomi pulau itu di masa depan.
Pada 2 Februari 2023, Martinik mengadopsi bendera aktivis kemerdekaannya yang melambangkan tiga warna [[Pan-Afrikanisme]].
|