Angka Etruria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
|||
Baris 51:
==== Tanda penghitungan ====
Hipotesis lain, yaitu bahwa angka Etruria-Romawi sebenarnya berasal dari takik pada [[tongkat hitungan]], yang terus digunakan oleh penggembala ber[[bahasa Italia]] dan [[Bahasa Dalmasia|Dalmasia]] hingga abad ke-19.<ref name=heem2009/><ref name="Ifrah2000">{{
cite book
| first1 = Georges
Baris 59:
| publisher = John Wiley & Sons
| year = 2000
}}</ref
Dalam sistem itu, setiap unit yang dihitung akan dicatat sebagai potongan takik pada tongkat. Setiap takik kelima adalah potongan ganda, yaitu "𐌡" dan setiap kesepuluh adalah potongan silang, "𐌢"; seperti [[tanda penghitungan]] Eropa hari ini. Misalnya, hitungan '28' akan terlihat seperti:
Baris 67:
== Kata bilangan ==
Kurangnya bahan sangat membatasi pengetahuan saat ini tentang kata-kata Etruria untuk angka, dan tata bahasa mereka. Misalnya, asumsi kata untuk 9, ''nurφ'', diketahui dari satu prasasti.<ref name=yats2006/>
Namun demikian, kecuali untuk identitas 4 dan 6, ada kesepakatan umum di antara ilmu Etruria tentang kata-kata untuk angka hingga 100. Tabel di bawah ini memberikan alihaksara (satu huruf untuk setiap huruf Etruria) dan perkiraan pelafalan fonetik.
Baris 182:
Ada perdebatan lama tentang penetapan 4 dan 6. Semua ahli Etruria setuju bahwa kata tersebut adalah ''huθ'' (''hut<sup>h</sup>'') dan ''śa'' (''sha''). Ketidaksepakatan adalah tentang yang mana.
Hingga baru-baru ini, secara umum diterima, berdasarkan bukti arkeologis, bahwa 4 adalah ''huθ'' dan 6 adalah ''śa''. Misalnya, dalam lukisan dinding Makam Kharon di [[Nekropolis Monterozzi]], di sebuah bukit di sebelah timur [[Tarquinia]], empat [[Kharon]] are represented, masing-masing disertai dengan prasasti: Di sebelah Kharon keempat, tulisan tersebut berbunyi ''charun huths'' ("Kharon keempat"). Di pekuburan yang sama, di Makam Anina, yang berisi enam tempat pemakaman, sebuah prasasti berbunyi: ''sa suthi cherichunce'', yang diterjemahkan menjadi: "he built six tombs/sepulchres".<ref>{{cite journal |author=Pallottino, M. |title=Un gruppo di nuove iscrizioni tarquiniesi e il problema dei numerali etruschi |journal=Studi Etruschi |year=1964 |pages=121–122}}</ref>
Namun, penugasan itu ditentang pada tahun 2011 oleh analisis menyeluruh terhadap 91&[[Dadu Tuscania|dadu judi Etruria]], dari berbagai usia dan lokasi, dengan angka yang ditandai dengan titik; dan sepasang dadu ("[[dadu Tuscania]]" atau "dadu dari [[Toscanella]]") dengan angka yang ditulis sebagai kata-kata.<ref name=arti2011>{{cite journal |author1=Artioli, G. |author2=Nociti, V. |author3=Angelini, I. |title=Gambling with Etruscan Dice: A tale of numbers and letters |journal=Archaeometry |volume=53 |issue=5 |date=October 2011 |pages=1031–1043 |doi=10.1111/j.1475-4754.2011.00596.x}}</ref>
Baris 192:
: (1-5, 2-3, 4-6), (1-5, 2-4, 3-6), (1-5, 2-6, 3-4),
: (1-6, 2-3, 4-5), (1-6, 2-4, 3-5), (1-6, 2-5, 3-4)
Untuk alasan yang tidak diketahui, dadu Romawi umumnya menggunakan pola terakhir, (1-6, 2-5, 3-4), di mana setiap pasang sisi berlawanan berjumlah 7; sebuah tradisi yang berlanjut di Eropa hingga saat ini, dan telah menjadi standar di seluruh dunia. Namun, di antara 91 dadu Etruria dari banyak tempat berbeda, dadu yang dibuat pada tahun 500 SM atau sebelumnya hanya menggunakan pola pertama, (1-2, 3-4, 5-6), di mana sisi berlawanan berbeda 1. Dadu dari tahun 350 SM dan seterusnya menggunakan pola Romawi (1-6, 2-5, 3-4). Antara tahun 500 dan 350 SM, yang terakhir secara bertahap menggantikan yang pertama di semua situs Etruria yang tercakup.<ref name=arti2011/>
Pada dadu Tuscania, sisi yang berlawanan membawa kata-kata (''θu''–''huθ'', ''zal''–''maψ'', ''ci''-''śa''). Namun, dalam pola "lama" dan "baru", nilai 3 dan 4 terletak pada sisi yang berlawanan. Jadi, karena ''ci'' diketahui berjumlah 3, para peneliti menyimpulkan bahwa ''śa'' pasti berjumlah 4; dan karena tidak ada perbedaan pendapat tentang kata untuk 1, 2, dan 5, ''huθ'' harus 6.<ref name=arti2011/>
Baris 206:
Ada perdebatan yang telah dilakukan tentang kemungkinan asal [[Bahasa Proto-Indo-Eropa|Indo-Eropa]] dari kata bilangan Etruria.
L. Bonfante (1990) menyatakan bahwa apa yang "ditunjukkan oleh angka-angka itu, tanpa diragukan lagi, adalah sifat non-Indo-Eropa dari bahasa Etruria".<ref>Bonfante, L.,''Etruscan'', University of California Press (Berkeley and Los Angeles, 1990), p. 22.</ref>
Sebaliknya, cendekiawan lain, termasuk [[Francisco Rodríguez Adrados|F. Adrados]], A. Carnoy, M. Durante, V. Georgiev, A. Morandi; dan M. Pittau telah mengemukakan "kecocokan yang sempurna" antara sepuluh angka dan kata Etruria dalam berbagai bahasa Indo-Eropa (tidak selalu numerik atau dengan hubungan yang jelas), seperti ''θu'' 'satu' dan''tvad'' dalam bahasa Sanskerta 'thou', ''zal'' ('dua') ''zwei'' 'dua', ''ci'' 'tiga' dan ''sih'' 'three' dalam [[Rumpun bahasa Iran|bahasa Iran]] (dari *tréyes dalam [[Bahasa Proto-Indo-Eropa|PIE]], yang tidak cocok dengan [ki] dalam bahasa Etruria), ''huθ'' ('empat') dan ''quattuor'' ('empat') dalam bahasa Latin, dan lain sebagainya.<ref>Carnoy A., La langue étrusque et ses origines, ''L'Antiquité Classique'', 21 (1952), p. 326. ([http://www.persee.fr/web/revues/home/prescript/article/antiq_0770-2817_1952_num_21_2_3451])</ref><ref>Morandi, A., ''Nuovi lineamenti di lingua etrusca'', Erre Emme (Roma, 1991), chapter IV.</ref><ref>Pittau, M., "I numerali Etruschi", ''Atti del Sodalizio Glottologico Milanese'', vol. XXXV–XXXVI, 1994/1995 (1996), pp. 95–105. ([http://www.pittau.it/Etrusco/Studi/dadi.html])</ref>
|