Psikologi kognitif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 8:
Sejarah dari psikologi kognitif berawal pada saat [[Plato]] (428-348 SM) dan muridnya [[Aristotle]] (384-322 SM) memperdebatkan mengenai cara manusia memahami pengetahuan maupun dunia serta alamnya. [[Plato]] berpendapat bahwa manusia memperoleh pengetahuan dengan cara menalar secara logis, aliran ini disebut sebagai rasionalis. Lain halnya dengan [[Aristotles]] yang menganut paham empiris dan mempercayai bahwa manusia memperoleh pengetahuannya melalui bukti-bukti empiris.
 
Perdebatan ini masih berlangsung seperti pertentangan Rasionalis dari [[Prancis]], [[Rene Descartes]] (1596-1650), dan Empiris dari [[Inggris]], [[John Locke]] (1632-1704), dengan tabularasa-nya. Seorang fisuf [[Jerman]], [[Immanuel Kant]], pada abad 18 berargumentasi bahwa baik rasionalisme maupun empirisme harus bersinergi dalam membuktikan pengetahuan. Perdebatan ini meletakkan landasan dan memengaruhi cara berpikir di bidang ilmu [[psikologi]] maupun cabang ilmu lainnya. Saat ini ilmu pengetahun mendasarkan paham empiris untuk pencarian data dan pengolahan dan analisis data menggunakan kerangka pikir rasionalis.{{butuh rujukan}}
 
=== Abad 19 dan 20 ===