Kecurangan dalam olahraga profesional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Steroid anabolik: merapikan penulisan judul rujukan
→‎Stimulan: merapikan penulisan judul rujukan
Baris 83:
==== Stimulan ====
[[Stimulan]] merupakan zat yang bisa merangsang sistem [[saraf]] pusat. Mengkonsumsi zat tersebut bisa meningkatkan rasa waspada, menciptakan [[perasaan]] senang, dan tidak kenal lelah. Mengkonsumsi zat dan obat jenis stimulan bisa mengakibatkan [[kecanduan]].<ref>{{Cite web|last=Lestari|first=Karlina|date=2021|title=Obat Stimulan: Manfaat, Cara Kerja, Contoh Obat, dan Efek Samping|url=https://www.sehatq.com/artikel/jenis-obat-stimulan-dan-kemungkinan-efek-samping|website=SehatQ|language=id|access-date=2022-02-17}}</ref> Contoh stimulan yang biasa digunakan dalam kompetisi olahraga di antaranya:
# [[Amfetamin]], digunakan untuk [[kompetisi]] dengan tujuan mengurangi rasa lelah, bisa meningkatkan [[Respons|respon]], meningkatkan rasa waspada, dan [[agresi]]. Cara kerja ampthetamine di dalam tubuh, yaitu dengan meningkatkan pengeluaran neurotransmitter seperti noradrenaline, dopamin dan serotoni. Selain itu, amfetamin bekerja secara langsung di bagian [[Reseptor (biokimia)|reseptor]] [[neurotransmiter]], serta bisa menghambat aktivitas monoamin oksidase.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Budiawan|first=Made|date=2013|title=DOPINGDoping DALAMdalam OLAHRAGAOlahraga|url=https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/view/2726/2306|journal=Prosiding Seminar Nasional MIPA|language=en|issue=0|pages=331-332}}</ref> [[Efek samping]] yang timbul dari penggunaan amfetamin yaitu, [[pusing]], merasa [[mual]] hingga [[diare]], merasa gugup dan gelisah, perasaan mudah berubah, bahkan hingga [[mimisan]].<ref>{{Cite web|last=Pane|first=Merry Dame Cristy|date=2016|title=Amfetamin|url=https://www.alodokter.com/amfetamin|website=Alodokter|access-date=2022-02-17}}</ref> Selain itu, penggunaan amfetamin berpotensi menyebabkan ketergantungan [[tremor]], [[insomnia]], hingga perilaku agresif yang bisa membahayakan. Apabila sudah difase [[kecanduan]], maka bisa berpengaruh terhadap [[kejiwaan]] atlet, dan menimbulkan [[paranoid]] tipe [[skizofrenia]].<ref name=":2" />
# [[Kafeina|Kafein]]''',''' adalah zat [[psikoaktif]] dan [[stimulan]] untuk sistem saraf pusat yang berasal dari kategori ''methylxanthine''. Kafein menimbulkan efek [[Farmakologi|farmakologis]] yang kuat, seperti bisa meredakan [[nyeri]] [[kepala]], tergantung pada situasi aksi, [[dosis]], dan waktu paparan [[obat]].<ref>{{Cite web|last=Auliansyah|first=Dicky|last2=Carolia|first2=Novita|date=2018|title=Peran Kafein dalam Tatalaksana Nyeri Kepala dan Kafein Withdrawal|url=http://repository.lppm.unila.ac.id/12036/1/2117-2836-1-PB.pdf|website=LPPM Unila|page=592}}</ref> Dalam kompetisi olahraga, kafein digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan, bisa memperkuat respon waktu reaksi dan bisa meningkatkan mobilisasi [[lemak]] dan [[glikogen]] [[otot]]. [[Efek samping]] dari penggunaan kafein yaitu menyebabkan iritabilitas, [[insomnia]], dan [[gangguan pencernaan]]. Dampak lain dari penggunaan kafein yang berat yaitu bisa mengakibatkan [[Tukak lambung|ulkus peptikum]], [[delirium]], coma, dan superventrikuler arrhytmia.<ref name=":2" /> Penggunaan kafein tidak melanggar [[hukum]], tapi banyak [[pelatih]] melarang para atlet mengkonsumsi kafein sebelum dan setelah [[Kompetisi|pertandingan]]. Hal tersebut dikarenakan bisa mengganggu kualitas [[tidur]] para atlet.<ref>{{Cite news|last=Muzakki|first=Achmad Fajar|date=2018|title=Alasan atlet pantang minum kafein saat even Piala Dunia 2018|url=https://www.merdeka.com/sehat/alasan-atlet-pantang-minum-kafein-saat-even-piala-dunia-2018-no-kafein.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-02-17|editor-last=Magang}}</ref> Mengkosumsi kafein secara berlebih bisa menyebabkan rasa khawatir yang [[kronis]], gelisah, dan memicu reaksi rasa [[Kemarahan|marah]] yang cepat. Kafein juga bisa menjadi [[racun]] apabila dikonsumsi dengan dosis yang tinggi, serta mengakibatkan [[muntah]], [[demam]], kedinginan, dan mengalami kebingungan [[Budi|mental]].<ref>{{Cite web|last=Ashabul|date=2020|title=Pengaruh pemberian kafein terhadap daya tahan pada atlet sepak bola Fakultas Ilmu Keolaragaan Universitas Negeri Makassar|url=http://eprints.unm.ac.id/19508/1/JURNAL.pdf|website=UNM|page=6}}</ref>
# [[Kokain]]''',''' adalah senyawa [[sintesis]] yang memiliki dampak terhadap laju [[metabolisme]] [[Sel (biologi)|sel]] bertambah cepat. Kokain merupakan [[alkaloid]] yang berasal dari [[tanaman]] [[koka]]. Tanaman tersebut berasal dari [[Amerika Selatan]]. Fungsi utama dari kokain digunakan untuk proses [[Anestesi|anestetik]] lokal, seperti dalam operasi [[mata]], [[hidung]], dan [[Tenggorok|tenggorokan]], karena dalam kokain bisa menimbulkan efek [[Vasokonstriksi|vasokonstriksif]] yang dihasilkan pun berguna dalam proses pembiusan. Kokain tergolong dalam jenis [[Narkoba|narkotika]], beserta [[morfin]] dan [[heroin]], karena kokain menimbulkan efek [[Aditif makanan|adiktif]].{{cn}} Kokain bisa mengganggu [[konsentrasi]] para atlet, dan mengacaukan persepsi mengenai rasa lelah. Penggunaan kokain dalam kompetisi mengakibatkan hilangnya rasa lelah bagi para atlet. Cara kerja kokain dalam [[tubuh]] dengan mempengaruhi [[otak]] secara kompleks, termasuk di dalamnya dengan cara menghambat [[Neurotransmiter|neurotransmitter]] terutama [[dopamin]] sehingga menimbulkan efek [[euforia]].<ref name=":2" />