Centralindo Panca Sakti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 51:
Setelah akuisisi itu, Bhakti Investama dan anak usahanya [[Bimantara Citra]] melakukan beberapa perubahan, terutama pada struktur pemegang saham di anak usaha PT CPSC, Metrosel. Pada 21 Maret 2003, salah satu pemegang saham lain di Metrosel, Asialink sepakat mengonversi sahamnya sebesar 35% di Metrosel menjadi 14,6% kepemilikannya di anak perusahaan Bhakti (lewat Bimantara) lain, PT [[Mobile-8 Telecom]] pada 21 Maret 2003.<ref>[https://www.firstpacific.com/wp-content/uploads/2018/06/ar2002.pdf First Pacific Annual Report 2002]</ref> Lalu, pada RUPSLB pada 14 Mei 2003, pemilik saham Metrosel, yaitu CPSC (sebagai pemegang saham utama) dan PT Dwimarga (ditambah Asialink sebelumnya) sepakat untuk menyerahkan 76,3% kepemilikan sahamnya di Metrosel kepada Mobile-8 dengan ganti kepemilikan saham minoritas di Mobile-8.<ref>[https://www.sec.gov/Archives/edgar/data/1001807/000114554904000136/u92256e20vfza.htm Perusahaan Perseroan (Persero) P.T. Telekomunikasi Indonesia Tbk.]</ref>
 
Selanjutnya pada 8 Agustus 2003, PT CPSC dan Telkom sepakat melakukan pertukaran saham: Telkom menjual 20,17% sahamnya di Metrosel, 14,20% saham [[Komselindo]] dan 100% saham [[Telesera]] ke PT CPSC dengan biaya Rp 185,10 miliar, dan sebagai gantinya, PT CPSC menyerahkan saham PT [[Transvision|Indonusa Telemedia]] (penyelenggara [[televisi berlangganan]] TelkomVision) sebesar 35% dan memberi hak untuk membeli 16,85% sahamnya di [[Pasifik Satelit Nusantara]] pada Telkom (kemungkinan, saham PT CPSC di PSN dan Indonusa merupakan pengalihan dari saham perusahaan lain milik Bhakti/Bimantara). Total keseluruhan transaksi tersebut bernilai Rp 364,8 miliar.<ref>[https://dokumen.tips/documents/annual-report-telkom-indonesia-2002.html?page=38 Annual Report Telkom 2002]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=utjsAAAAMAAJ&q=185+10+PASIFIK+METROSEL&dq=185+10+PASIFIK+METROSEL&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj4xM_uhLnuAhXIT30KHWuZB7QQ6AEwAHoECAAQAg Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 15,Masalah 18-26]</ref> Dengan transaksi itu, Bhakti/Bimantara lewat PT CPSC (dan juga Mobile-8) bisa menguasai saham mayoritas Telesera, Komselindo dan Metrosel, yang merupakan [[operator seluler]] [[AMPS]]. Kemudian, seluruh saham PT CPSC di tiga perusahaan tersebut dilepas kepada Mobile-8 Telecom sehingga 100% saham Metrosel, Komselindo dan Telesera menjadi milik Mobile-8.<ref>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/financial-statements/FREN/2009/1Q_2009_FREN_Smartfren+Telecom+Tbk.pdf Laporan Keuangan FREN Q1 2009]</ref> Sebagai ganti dari penyerahan saham itu, PT CPSC memiliki 5% saham di Mobile-8 Telecom (hingga 2005).
 
Setelah transaksi tersebut, PT CPSC muncul lagi di pemberitaan ketika pada Juni 2003, Bimantara Citra memutuskan menjual 25% sahamnya di [[Metro TV]] kepada PT CPSC. Selain menjual sahamnya, piutang Rp 80 miliar Bimantara juga dijual ke Metro TV. Penjualan ini didasarkan oleh Metro TV yang tidak mendapatkan keuntungan dan terus merugi.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=d4cNAQAAMAAJ&q=Sebanyak+12.500+lembar+saham+dijual+dengan+nilai+total+Rp+45+miliar.+Bimantara+juga+menjual+tagihan+piutang+senilai+Rp+...&dq=Sebanyak+12.500+lembar+saham+dijual+dengan+nilai+total+Rp+45+miliar.+Bimantara+juga+menjual+tagihan+piutang+senilai+Rp+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiQzdm-rbTuAhUZOisKHUcJBU4Q6AEwAHoECAEQAg Demokrasi dan globalisasi: meretas jalan menuju kejatidirian]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA57&dq=Lativi+300+miliar&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjXt8Oo6rLuAhVBaCsKHUA8BdUQ6AEwAHoECAUQAg#v=snippet&q=METRO%20TV&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref> Dalam penjualan tersebut, pemegang saham mayoritas Metro TV, [[Surya Paloh]] menyatakan bahwa ia berada di balik PT CPSC. Kurang jelas apa arti dari pernyataan Paloh tersebut, mengingat tidak pernah ada catatan pengalihan saham PT CPSC kepada Surya Paloh. Yang pasti, kemudian PT CPSC tidak lagi terlihat memegang saham Metro TV.