Pengusiran penduduk Jerman setelah Perang Dunia II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5
→‎Aksi balas dendam pasca Perang Dunia: merapikan penulisan judul rujukan
Baris 10:
 
== Aksi balas dendam pasca Perang Dunia ==
Pada 27 Oktober ada sekitar 17.000 Yahudi Polandia diusir dari Jerman yang termasuk di antaranya adalah 2.000 anak-anak. Hal ini dilakukan atas perintah dari [[Reinhard Heydrich]] yang merupakan pimpinan kedua SS.<ref>{{Cite book|last=Basuki|first=Yoyok Rahayu|url=https://books.google.co.id/books?id=_s-iAgAAQBAJ&pg=PA349&dq=pengusiran+orang+jerman+polandia&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj7wtjv-oTYAhWLyrwKHXswCVUQ6AEILTAB#v=onepage&q=pengusiran%20orang%20jerman%20polandia&f=false|title=ADOLFAdolf HITLERHitler: Kebangkitan dan Kejayaan|last=Basuki|first=Yoyok Rahayu|publisher=Yoyok Rahayu Basuki|language=id|url-status=live}}</ref> Selain itu banyak pengusiran-pengusiran terhadap Yahudi yang terjadi di berbagai negara seperti Rusia, Jerman, dan berbagai negara lainnya yang merupakan sebuah bentuk penindasan dan kekejaman.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=GGBtAAAAMAAJ&q=pengusiran+orang+jerman+polandia&dq=pengusiran+orang+jerman+polandia&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj7wtjv-oTYAhWLyrwKHXswCVUQ6AEIQTAF|title=Berbohong demi perang|last=Damhuri|first=Elba|date=2003|publisher=Senayan Abadi Pub.|isbn=9789793471129|language=id}}</ref>
 
Masih banyak lagi aksi kekejaman Nazi yang memakan banyak korban. Sekitar 11 sampai 17 juta warga sipil tewas akibat kekejaman dari Nazi. Termasuk di dalamnya adalah pembantaian 6.000.000 kaum Yahudi yang dikenal dengan Holocaust serta 5.000.000 [[orang Rom]], 2.000.000 etnis Polandia, [[homoseksual]], dan berbagai kaum minoritas lainnya yang termasuk dalam kebijakan Nazi di saat itu. Termasuk di dalamnya adalah golongan-golongan yang dianggal "tidak layak hidup" seperti orang cacat, orang sakit jiwa, Freemason, dan sebagainya. Sekitar 12.000.000 orang yang kebanyakan adalah warga Eropa Timur dipekerjakan sebagai buruh kasar pada masa perang.