Al-Walid bin Uqbah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan tata bahasa Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 6:
Tahun 24 Hijriyah, ketika dia bertugas di Kufah, Ketika penduduk Azerbaijan melakukan pemberontakan dan situasi menjadi lebih kritis hingga para penduduk melakukan penyerangan terhadap Gubernur Adzerbaijan – Uqbah bin Farqad, Amirul Mukminin – Utsman bin Affan – segera menginstruksikan Panglima yang bertugas di Kufah saat itu, yaitu Al Walid bin Uqbah untuk memobilisasi pasukan dari Kufah untuk melakukan penyerangan ke Adzerbaijan. Al Walid mengutus Komandan militernya – Salman bin Rabi’ah Al-Bahili, yang bergerak dengan sejumlah prajurit sebagai serangan pembuka. Kemudian, Al-Walid bin Uqbah bergerak dengan Pasukan utama. Melihat konvoi dari Kufah itu, penduduk Adzerbaijan mengajukan permohonan damai dan berjanji memenuhi segala persyaratan yang mereka sepakati dulu dengan Hudzaifah bin Al-Yaman .
sesudah masalah dengan Penduduk Adzerbaijan dan masa tugasnya usai, maka Al-Walid bin Uqbah kembali ke Mosul. Maka datanglah surat instruksi dari Amirul Mukminin yang isinya tentang Perintah untuk menghimpun prajurit Kufah untuk bergerak ke Wilayah Syam dan memberikan back up kepada Muawiyah yang saat itu sedang berhadapan dengan Romawi. Al-Walid bin Uqbah pun mengutus Salman bin Rabi’ah Al-Bahili sebagai Komandan dengan 8 ribu personil. Mereka pun bergerak dari Kufah menuju Syam untuk bergabung dengan Habib bin Maslamah Al-Fihri .
Al-Walid bin Uqbah kemudian menggantikan Sa’ad bin Abi Waqqash sebagai gubernur Kufah ditahun 25 Hijriyah. Dari rekam jejaknya selama bertahun-tahun dan pengalaman yang dikoleksinya sejak masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq, rasanya kredibilitas dan kualifikasinya tidak perlu dipertanyakan lagi
Pada masa jabatannya di Kufah, Al-Walid bin Uqbah pernah dihadapkan pada sebuah kasus pengeroyokan dan pembunuhan. Tidak ditemukan informasi spesifiknya tentang tanggal, bulan, dan tahun terjadi. Namun, sudah pasti terjadi antara tahun 25 hijriyah sampai 30 hijriyah.
Para pemuda Kufah mengganggu dan mengeroyok Ibnu Al-Hatsuman Al-Khuza’I, sehingga dia keluar dengan membawa pedang yang berlanjut kesebuah konflik yang meruncing pada kasus pembunuhan. Para pemuda tersebut kemudian ditangkap, Al-Walid kemudian mengirim laporan ke Utsman bin Affan, lalu beliau memerintahkan agar para pelaku di Qishas di pintu Istana di Rahbah.
|