Kerusuhan Mei 1998: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Goenardjoadi (bicara | kontrib)
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Pengembalian suntingan oleh Goenardjoadi (bicara) ke revisi terakhir oleh Jack de Rijke
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 26:
[[Berkas:Ratuluwes.jpg|200px|jmpl|Mal Ratu Luwes di Surakarta yang terbakar. [[Surakarta]] menjadi salah satu kota yang terdampak besar. Banyak bangunan bisnis dan pertokoan yang dibakar massa.]]
'''Kerusuhan Mei 1998''' adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di [[Indonesia]] pada [[13 Mei]]–[[15 Mei]] [[1998]], khususnya di Ibu Kota [[Jakarta]] namun juga terjadi di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh [[krisis finansial Asia]] dan dipicu oleh [[tragedi Trisakti]] di mana empat mahasiswa [[Universitas Trisakti]] ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998. Hal inipun mengakibatkan penurunan jabatan Presiden [[Soeharto]], serta pelantikan [[B. J. Habibie]].
 
Yang sering dilupakan adalah akibat dari kerusuhan Mei 1998 Soeharto menyerahkan surat supersemar, disebut Supermei 1998 kepada Wiranto. Kelak surat Supermei 1998 menjadi mandat Soeharto kepada kerabat Sanjoyo hamijoyo suparto, diantaranya adalah besan Sanjoyo yaitu William Soerjadjaja, yang diteruskan kepada Edward Soerjadjaja, Atillah Soerjadjaja, Edwin Soerjadjaja. Tokoh kerabat mereka diantaranya adalah menteri Erick tohir, Boy tohir, Sandiaga uno, Wahyu trenggono, Budi sadikin, Rini soewandi.
 
== Kerusuhan ==
Baris 54 ⟶ 52:
* [[Ita Martadinata Haryono]]
* [[Sinofobia]]
 
* [[Supermei 1998]]
 
== Rujukan ==