Galdan Boshugtu Khan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +{{periksa terjemahan}}
Fahn21 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Baris 23:
| place of burial =
|}}
'''Choros Erdeniin Galdan''' (1644-1697, {{Lang-mn|Галдан Бошигт хаан}}, <small>Mongolia pengucapan: </small><small></small><span class="IPA" title="Representation in the International Phonetic Alphabet (IPA)">[kaltaŋ boʃɪxt xan]</span>, di dalam huruf mongolia: ᠭᠠᠯᠳᠠᠨ ᠪᠤᠱᠤᠭᠲᠤ ᠬᠠᠭᠠᠨ ''Galdan bošoɣtu qaɣan'') adalah Dzungar-[[Oirat]] Khan dari [[Kekhanan Zunghar]]. Sebagai anak keempat dari Erdeni Batur, pendiri Dzungar Khanate, Galdan adalah keturunan dari Esen Taishi, Oirat Khan dari [[Dinasti Yuan]] Barat yang bersatu dengan Mogongolia Barat pada abad ke-15. Galdan ibu Yum Aga adalah seorang putri dari Güshi Khan, pertama Khoshut-[[Oirat]] Raja Tibet.
 
== Masa muda dan konsolidasi kekuasaan ==
Baris 29:
Pada usia 7, Galdan dikirim ke [[Lhasa]] untuk dididik sebagai [[Lama (Tibet)|lama]] di bawah [[Ngawang Lobsang Gyatso, Dalai Lama ke-5|Dalai Lama ke-5]] di Biara Tashilhunpo .<ref>{{Cite book|title=Modern History Mongolia Hb|last=Bawden|first=C.R.|date=2013|publisher=Routledge,|isbn=1136188223|edition=revised|pages=64}}</ref> Ia menghabiskan 20 tahun mempelajari Buddha kanon, filsafat, astronomi, astrologi dan dasar-dasar kedokteran dan farmakologi. oleh karena itu, Bisa dikatakan ia merupakan salah satu raja yang paling pintar dalam sejarah raja Mongolia
 
Ia didukung saudaranya Sengge's mengklaim gelar Khan dari [[Dzungaria]] terhadap pretensi saudara-setengahnya, Tseten dan Tsodba Batur. Dengan dukungan dari Ochirtu Khan dari Khoshuud, Sengge memadatkan peraturannya pada 1661. Namun demikian, dua bersaudara itu tidak pernah pada aspirasi royalnya dan pada tahun 1670 Tsetsen dibunuh oleh Sengge dalam kudeta keluarga. Ketika ibu dari Galdan, Amin-Dara tiba di Lhasa untuk menginformasikan Galdan atas kematian Sengge, Galdan segera meninggalkan statusnya sebagai seorang lama dan cepat kembali ke Lembah [[Sungai Irtysh|Irtysh]] untuk membalaskan dendamnya.<ref name="Smith116">Smith, 1997, p. 116</ref> Setelah mengalahkan Tseten dan Tsodba Batur pada tahun 1671, Dalai Lama bernama Galdan Hongtaiji,"putra Mahkota".
 
== Altishahr dan Kazakh ==