Kepala desa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
'''Kepala desa''' adalah pejabat pemerintah desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga [[desa]]nya dan melaksanakan tugas dari pemerintah dan pemerintah daerah.<ref>Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa</ref> Masa jabatan kepala desa adalah 6 (enam) tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk 3 (tiga) kali masa jabatan berikutnya berturut-turut atau tidak.<ref name="hukumonline.com_PeriodeMaksimal">{{Cite web |title=Periode Maksimal Jabatan Kepala Desa |trans-title= |author= |work=hukumonline.com/klinik |date= |accessdate={{date|2016-05-05}} |url=http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt54826eac2fc98/periode-maksimal-jabatan-kepala-desa |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> Kepala desa tidak bertanggungjawab kepada [[Camat]], tetapi hanya dikoordinasikan saja oleh [[Camat]]. Kepala desa bertanggungjawab atas penyelenggarakan Pemerintahan Desa, pelaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa .
'''Kepala Desa''' disebut '''Rio''' di [[Kabupaten Bungo]], [[Provinsi Jambi]]. Hal ini sesuai dengan [[Peraturan Daerah]] [[Kabupaten Bungo]] Nomor 9 Tahun 2007 yang menetapkan penyebutan [[kepala desa]] menjadi rio, [[desa]] menjadi dusun dan [[dusun]] menjadi kampung
Jabatan kepala desa di setiap wilayah berbeda penyebutannya''.'' Di wilayah [[Bolaang Mongondow]], [[Bolaang Mongondow Utara]], [[Bolaang Mongondow Selatan]], [[Bolaang Mongondow Timur]] dan [[Kota Kotamobagu]], kepala desa biasa disebut [[sangadi|''sangadi'']]. Berbeda halnya di wilayah lain, penyebutan kepala desa beragam seperti ''[[geuchik]]'' ([[Aceh]]), ''[[wali nagari]]'' ([[Sumatera Barat]]), ''[[pambakal]]'' ([[Kalimantan Selatan]]), ''[[hukum tua]]'' ([[Sulawesi Utara]]), ''[[perbekel]]'' ([[Bali]]), ''[[kuwu]]'' ([[Pemalang]], [[Brebes]], [[Tegal]], [[Cirebon]] dan [[Indramayu]]), ''[[pangulu]]'' ([[Simalungun]], [[Sumatera Utara]]), ''[[peratin]]'' (Pesisir Barat, [[Lampung]]), dan ''[[Kapala Lembang]]'' ([[Tana Toraja]] & [[Toraja Utara]], [[Sulawesi Selatan]]).
|