Sulaiman bin Mihran al-A'masy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Riiiv (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 1:
'''Sulaiman bin Mihran al-Asadi al-Kahali Abu Muhammad al-Kufi al-A'masy''', atau panggilannya '''Al-A'masy''' ({{lang-ar| الأعمش}}, al-A'maš; w. 764/5) adalah seorang [[perawi]] [[hadis]], ahli Quran dan ulama yang tinggal di [[Kufah|Kufah, Irak]] dan termasuk golongan [[tabi'in]] yang terakhir. Ia adalah seorang yang tepercaya (''tsiqah''), tetapi masyhur dalam ''tadlis'' (meriwayatkan hadis tanpa menyebutkan sanadnya). [[Ibnu Hajar al-Asqalani|Ibnu Hajar]] memasukkannya dalam ''thabaqah'' (tingkatan) kedua. Namun dalam kitabnya An-Nukat (2/640), ia memasukkan Al-A’masy dalam thabaqah ketiga, dan peringkat inilah yang lebih tepat; sebab Al-A'masy sering melakukan ''tadlis'' dengan menggugurkan perawi ''dla’if''.<ref>lihat Miizaanul-I’tidaal, 2/224</ref> Para ulama ''mutaqaddimin'' tidak menerima ''tadlis''-nya kecuali jika ia menjelaskan tashrih penyimakannya dari gurunya.
 
== Guru dan Murid-muridnya ==
Baris 7:
 
== Pengakuan terhadapnya ==
* Ibnu al-Madini memberikan kesaksian dalam ungkapannya,”Orang yang menjaga ilmu di antara umat Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ada enam. Untuk penduduk [[Makkah]] terdapat Amr bin Dinar, untuk penduduk Madinah ada [[Ibnu Syihab az-Zuhri|Muhammad bin Muslim az-Zuhri]], untuk penduduk Kufah ada Abu Ishaq as-Sabi'i dan Sulaiman bin Mihran al-A'masy, dan untuk penduduk [[Bashrah]] ada Yahya bin Abi Katsir dan [[Qatadah]].”
* [[Sufyan bin Uyainah]] berkata,”Al-A’masy adalah orang yang paling pandai membaca [[Al-Qur'an|al-Qur’an]], paling banyak menghapal hadits dan paling mengetahui tentang [[faraidh]].”
* Qasim bin Abdurrahman memberikan kesaksian,”Syaikh ini (Al-A’masy) paling mengetahui tentang ucapan [[Abdullah bin Mas’ud]].”
* Yahya al-Qaththan menambahkan,” Dia orang yang paling pandai tentang Islam.”