Smartfren Telecom: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 94:
Awalnya, Smartfren merupakan operator telekomunikasi yang menyediakan layanan [[CDMA2000]] EV-DO Rev. A dan EV-DO Rev. B (setara dengan 3,5G di [[GSM]] dengan kecepatan unduh s/d 14,7 Mbps) bersama [[Qualcomm]] sebagai penyedia infrastruktur, dan operator CDMA pertama yang menyediakan layanan [[BlackBerry]]. Adapun fitur EV-DO Rev. A diluncurkan pada Mei 2006 dan EV-DO Rev. B diluncurkan pada Juni 2011 (yang diiringi peluncuran kampanye ''I Hate Slow'' dan maskot Mr. Kwik).<ref name=lapsin/> Frekuensi yang digunakan saat itu ada di 1900 MHz (eks-Smart) dan 800 MHz (eks-Fren).<ref name=menikah/> Dengan adanya kebijakan pemerintah, pada Desember 2016 frekuensi 1900 MHz dimatikan dan digantikan frekuensi 2,3 GHz.<Ref>[https://www.antaranews.com/berita/601582/smartfren-lepas-frekuensi-1900-mhzSmartfren "lepas" frekuensi 1900 MHz]</ref> Berbeda dengan Fren yang fokus pada layanan telepon dan SMS, Smartfren memposisikan dirinya sebagai penyedia layanan internet berbiaya terjangkau.<ref name=nw>[http://e-journal.president.ac.id/presunivojs/index.php/IJFBP/article/viewFile/1262/739 The Newest Phone Operator in Indonesia]</ref>
Pada 19 Agustus 2015, Smartfren meluncurkan produknya yang bernama smartfren 4G LTE-Advanced dan menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi 4G LTE ''Advanced'' (atau yang dikenal sebagai 4.5G dengan kecepatan mengunduh hingga 300 Mbps), dan mulai saat itu tidak lagi fokus pada CDMA seperti sebelumnya.<Ref>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151009092341-213-83869/smartfren-tak-lagi-ekspansi-jaringan-cdma Smartfren Tak Lagi Ekspansi Jaringan CDMA]</ref> Kini, Smartfren hanya beroperasi dengan jaringan 4G (bahkan direncanakan akan menjadi [[5G]]) setelah memutus jaringan CDMA2000-nya pada akhir 2017, menjadikannya operator terakhir yang menggunakan sistem ini. Pematian CDMA juga disertai dengan penghentian penjualan HP bermerek Andromax yang dulu dijualnya.<ref>{{Cite news|last=Wibisono|first=Nuran|title=Taktik Smartfren Meninggalkan CDMA dan Beralih ke 4G|url=https://tirto.id/taktik-smartfren-meninggalkan-cdma-dan-beralih-ke-4g-dbvb|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-06-06}}</ref><ref>{{Cite news|date=2017-10-25|title=CDMA Smartfren Ditutup Selamanya, Bagaimana Nasib Pelanggan?|url=https://tekno.kompas.com/read/2017/10/25/19430017/cdma-smartfren-ditutup-selamanya-bagaimana-nasib-pelanggan-|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-06-06|last=Yusuf|first=Oik|editor-last=Deliusno}}</ref>
Pada Juli 2019, seiring dengan beredarnya [[iPhone 11]], Smartfren mulai menjual produk [[eSIM]] pertama di Indonesia. Pelanggan dapat mengurusnya di gerai Smartfren di beberapa tempat.<ref>{{Cite news|date=2019-07-29|title=Smartfren Luncurkan eSIM, Pertama di Indonesia|url=https://tekno.kompas.com/read/2019/07/29/12233417/smartfren-luncurkan-esim-pertama-di-indonesia|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-06-06|last=Yusuf|first=Oik|editor-last=Nistanto|editor-first=Reska K.}}</ref> Lalu, pada 5 Juni 2020 layanannya diperluas sehingga bisa digunakan HP [[Android]].<ref>{{Cite news|date=2020-06-05|title=Smartfren Luncurkan eSIM HP Android|url=https://www.suara.com/tekno/2020/06/05/192657/smartfren-luncurkan-esim-hp-android|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-06-06|last=Jemadu|first=Liberty}}</ref> Lalu, sebagai upaya untuk menjadi operator 5G, Smartfren mengikuti lelang yang dilakukan oleh pemerintah pada akhir 2020.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1597500379/smartfren-lelang Angkat Darmin jadi Komut, Smartfren optimistis tatap lelang frekuensi 2,3 GHz]</ref> Pada 18 Desember 2020, pemerintah mengumumkan bahwa Smartfren (bersama [[3 Indonesia|Tri]] dan [[Telkomsel]]) adalah pemenang dari lelang frekuensi, di blok A pada frekuensi 2,3 [[GHz]].<ref>{{Cite news|date=2020-12-18|title=Ini Tiga Operator Seluler yang Dapat Frekuensi 5G di Indonesia|url=https://tekno.kompas.com/read/2020/12/18/09280057/ini-tiga-operator-seluler-yang-dapat-frekuensi-5g-di-indonesia|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-06-06|last=Pertiwi|first=Wahyunanda Kusuma|editor-last=Pratomo|editor-first=Yudha}}</ref> Manajemen sudah menargetkan untuk menjadikan hasil lelang ini sebagai upayanya untuk meningkatkan pelayanan dan memperluas jaringannya.<ref>{{Cite news|date=2020-12-19|title=Ini Rencana Smartfren dan Tri Setelah Dapat Frekuensi 5G|url=https://tekno.kompas.com/read/2020/12/19/08010087/ini-rencana-smartfren-dan-tri-setelah-dapat-frekuensi-5g|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-06-06|last=Pertiwi|first=Wahyunanda Kusuma|editor-last=Pratomo|editor-first=Yudha}}</ref> Bahkan, harapan tinggi dipatok oleh Smartfren dengan menargetkan pertumbuhan pelanggan 30%.<ref>{{Cite web|title=Dapat Frekuensi 5G, Smartfren Optimistis Pelanggan Tumbuh 30 Persen - Semua Halaman - Info Komputer|url=https://infokomputer.grid.id/read/122501903/dapat-frekuensi-5g-smartfren-optimistis-pelanggan-tumbuh-30-persen|website=infokomputer.grid.id|language=id|access-date=2022-06-06}}</ref> Namun, tiba-tiba pada 25 Januari 2021, [[Kemenkominfo]] membatalkan hasil lelang ini. Pihak manajemen Smartfren menerima keputusan tersebut.<ref>{{Cite news|date=2021-01-25|title=Telkomsel dan Smartfren Terima Putusan Pembatalan Lelang Frekuensi 5G|url=https://www.suara.com/tekno/2021/01/25/172102/telkomsel-dan-smartfren-terima-putusan-pembatalan-lelang-frekuensi-5g|work=Suara.com|language=id|access-date=2022-06-06|last=Jemadu|first=Liberty}}</ref> Ketika rencana lelang kembali diumumkan di frekuensi 2,1 GHz, pihak Smartfren menyatakan menolak ikut karena menganggap investasinya terlalu mahal.<Ref>[https://www.liputan6.com/tekno/read/5081911/smartfren-pilih-tak-ikut-lelang-frekuensi-21-ghz Smartfren Pilih Tak Ikut Lelang Frekuensi 2,1 GHz]</ref>
|