Beduk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
|||
Baris 1:
[[file:Beduk.JPG|thumb|200px|
'''Bedug''' adalah [[alat musik]] tabuh seperti [[gendang]]. Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai [[alat komunikasi]] tradisional, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan akan datangnya waktu [[salat]] atau sembahyang. Juga Bedug di gunakan dalam kesenian tradisional salah satunya dalam [[Seni Reak]]. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang. Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapat terdengar sampai jarak yang cukup jauh.
Baris 17:
== Terbesar di Dunia ==
Bedug terbesar di dunia berada di dalam [[Masjid Darul Muttaqien]], [[Purworejo]]. Bedug ini merupakan karya besar umat Islam yang pembuatannya diperintahkan oleh [[Adipati Tjokronagoro I]], Bupati Purworejo pertama. dibuat pada tahun [[1762]] Jawa atau [[1834]] [[M]]. Dan diberi nama Kyai Bagelen. Ukuran atau spesifikasi bedug ini adalah : Panjang 292 cm, keliling bagian depan 601 cm, keliling bagian belakang 564 cm, diameter bagian depan 194 cm, diameter bagian belakang 180 cm. Bagian yang ditabuh dari bedug ini dibuat dari kulit banteng. Bedug raksasa ini dirancang sebagai “sarana komunikasi” untuk mengundang [[jamaah]] hingga terdengar sejauh-jauhnya lewat tabuhan bedug sebagai tanda waktu salat menjelang [[Azan|adzan]] dikumandangkan.
== Referensi ==
|