Kamp pengasingan Moncongloe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anhar Karim (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Anhar Karim (bicara | kontrib) |
||
Baris 80:
== Geografi ==
<mapframe latitude="-5.1781672" longitude="119.5508312" zoom="13" width="300" height="300"/>
Kamp pengasingan Moncongloe berlokasi jauh dari hingar bingar kota yang berada di daerah perbukitan dengan ketinggian sekitar 250 meter dari permukaan laut dengan struktur tanah yang tidak rata, yang ditumbuhi oleh rimbunnya pepohonan, berada di perbatasan Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa, sekitar 25 km dari ibu kota [[Kabupaten Gowa]] dan 15 km dari ibu kota Kabupaten Maros. Kamp ini terletak 17 km dari Kota Makassar dengan waktu tempuh 40 menit perjalanan darat. Sebelum berubah menjadi kamp pengsingan tahanan politik PKI, area kamp pengasingan Moncongloe adalah wilayah hutan belantara yang cukup lebat. Secara administratif, kamp ini mencakup wilayah Kecamatan Moncongloe di Kabupaten Maros dan Kecamatan Pattallassang di Kabupaten Gowa dan berpusat di Dusun Moncongloe, [[Pacellekang, Pattallassang, Gowa|Desa Pacellekang]], [[Pattallassang, Gowa|Kecamatan Pattallassang]], [[Kabupaten Gowa]], [[Sulawesi Selatan]]. Moncongloe (memiliki arti "tempat yang tinggi") atau kerap disebut Tanah Merah (istilah ini mulai muncul sekitar tahun 1970-an) dipilih sebagai tempat pembinaan atau rehabilitasi dalam bentuk pengasingan karena dianggap aman dan mampu dikontrol oleh militer sebab Moncongloe dikelilingi markas militer Kodam XIV Hasanuddin. Kamp tahanan ini memiliki luas 150 m² dengan daya tampung 20 ribu jiwa.
== Sejarah ==
|