[[Berkas:SiegeAlesia.png|jmpl|400px|ka|Pengepungan Alesia oleh Caesar berdasarkan hipotesis lokasi di Alise-sainte-Reine'' {{br}}Legenda: tanda silang memperlihatkan posisi Alesia di daerah Galia (modern: Prancis). Tanda lingkaran memperlihatkan titik lemah tembok pengepungan]]
Alesia merupakan kota atas bukit yang dikelilingi lembah sungai, dengan ciri-ciri pertahanan yang kukuh. Serangan langsungfrontal merupakantidaklah bunuhmungkin diridilakukan tanpa pengorbanan yang besar, karena itu Caesar memutuskan stratgi ''siegewar''[[perang pengepungan]], dengan harapan bisa memaksa musuh menyerah karena kelaparan. Dengan perkiraan 80,.000 orang pasukan di Alesia, bersama dengan penduduk asli, hal ini tidak memakan waktu lama.
Untuk memastikan pengepungan berjalan sempurna, Caesar memerintahkan pembangunan tembok kepungan, dikenal dengan nama ''[[circumvallation]]'' (tembok kepungan melingkar), di sekeliling Alesia. Perincian rekayasa ini diketahui dari tulisan ''Commentaries'' Caesar dan penelitian arkeologis di lapangan tersebut. Sekitar 18 kilometer tembokTembok setinggi 4 meter melingkar sepanjang 18 kilometer dibangun dalam waktu hanya tiga minggu. GarisLingkaran tembok ini diikutiditambah pula dengan dua parit selebar empat setengah meter, dan sedalam satu setengah meter. Parit berseberangan dengan tembok diisi dengan air dari sungai sekeliling. Ini merupakan suatu kehebatankedigdayaan rekayasapembangunan zamanorang Romawi. TetapiBangunan semacam hal ini bukanlah hal baruasing bagi ''[[Aedile|curule aedile]]'', pegawai terpilih dari kota Romawi, yang pernah membelokkan [[sungai Tiber]] kedalamke dalam [[Circus Maximus]] untuk pertunjukan perang maritim, sebagai hiburan. Tembok ini didukukung pula dengan perangkap manusia dan lubang dalam di depan parit, dan ''watchtower''menara pengawas didirikan dengan jarak tertentu dilengkapi artilleriartileri Romawi.
Pasukan berkuda Vercingetorix sering menyerang kerja pembangunan sebagai usaha mencegah pengepungan total. Namun Pasukan kavaleri dukungan Jerman sekali lagi terbukti berguna dan memukul mundur musuh. Setelah dua minggu pembangunan, sepasukan kavaleri Galia berhasil meloloskan diri melalui tembok yang belum selesai dibangun. Memperkirakan pasukan bantuan akan dipanggil, Caesar memerintahkan pembangunan tembok kedua (''[[contravallation]]''), yang menghadap keluar dan mengelilingi pasukannya antara dinding pertahanan pertama dengan dinding pertahanan kedua. Garisan kedua sejajar dengan yang pertama dari segi reka bentuk dan memanjang sejauh 21 kilometer, meliputi pula empat kemah kavaleri. Set dinding pertahanan ini akan melindungi tentara Romawi apabila pasukan bantuan Galia tiba. Posisi mereka dalam keadaan siap mengepung dan dikepung.
Akibat pengepungan ini, keadaan di Alesia menjadi semakin buruk. Dengan 80,.000 tenteratentara ditambah penduduk asli, terlalu banyak manusia terkurung dalam platobenteng dan berebutbahan makanan yangsemakin sedikitberkurang. Mandubii memutuskan untuk mengeluarkan (mengorbankan) kaum wanita dan anak-anak dan wanitamereka dari (''citadel'')benteng, dengan harapan bisa menyimpan makanan untuk pejuangtentara, sambil menunggu bala bantuan datang. Ia berharap Caesar akan membuka ruang untuksetidaknya membiarkan anak-anak dan wanita lewathidup sebagai budak. Ini juga merupakan kesempatan bagi mereka menerobos garis Romawi. Tetapi Caesar memutuskan untuk tidak memberikan jalan bagi rakyat ini dan dibiarkan kelaparan di tanah antara dinding kota dan dinding kepungan, yang menyebabkan semua wanita dan anak-anak meninggal karena kelaparan (mereka tidak bisa kembali ke benteng juga). Nasib buruk mereka menurunkan moral pasukan di dalam kotabenteng.
Vercingetorix berusaha untuk membakar semangat pasukannya, tetapi tetap harus berhadapan dengan keinginan menyerah di kalangan pasukannya. Tetapi pasukan bantuan sampai pada saat yang tepat dan membangkitkan harapan pasukan Galia yang terkepung.
Pada akhir September, suku Galia di bawah pemerintahan [[Commius]], menyerang dinding luar (''contravallation'') Caesar. Vercingetorix turut mengarahkan serangan secara serentak dari sebelah dalam (''circumvallation''). Tapi tidak satupunsatu pun serangan ini yang membuahkan hasil. Hingga menjelang matahari terbenam pertempuran berhenti.
Besoknya serangan Galia dilakukan pada waktu malam. Kali ini mereka lebih berjaya dan Caesar terpaksa melepaskan sebagian garis kubu pertahanannya. Hanya tindakan antisipasi pasukan berkuda di bawah pemerintahan [[Marcus Antonius]] dan [[Gaius Trebonius]] yang menyelamatkan keadaan. Dinding sebelah dalam juga diserang, tetapi kehadiran parit, yang terpaksa dilewati pengikut Vercingetorix, menghalangi mereka sehingga mennggagalkanmenggagalkan serangan kejutan. Tetapi pada saat ini keadaan pasukan Romawi juga terdesak. Mereka sendiri terkepung, sehingga makanan terpaksa dijatah dan tenteranya hampir letihkelaparan.
Pada keesokkan harinya, 2 Oktober, Vercassivellaunus, sepupu Vercengetorix, melancarkan serangan besar-besaran dengan 60,.000 orang, berkonsentrasi pada kelemahan di kubu pertahanan Romawi (lihat tanda lingkaran di peta). yang meskipun disamarkan Caesar, tetapi tetap berhasil ditemukan Galia. Di daerah ini tembok tidak dapat dibangun karena kondisi alam yang tidak memungkinkan. Serangan dilakukan pasukan Vercingetorix secara bersama yang mendesak dari setiap sudut dari arah tembok pertahanan dalam.
Caesar mempercayai displin dan keberanian tenteranyatentaranya dan mengeluarkan perintah menjaga tembok pertahanan. Dia sendiri berkuda di sekeliling kepungan guna menaikkan semangat legiuner. Pasukan berkuda Labienus ditugaskan mendukung pertahanan kawasan di tempat yang garis pertahanannya ditembusi. Dengan tekanan yang terus meningkat, Caesar terpaksa melakukan balasan dari serangan bahagianbagian dalam dan berhasil memukul mundur pasukan Vercingetorix.
Pada saat ini area yang dipertahankan oleh Labienus hampir roboh. Caesar memutuskan untuk mengambil tindakan nekad dan membawa 13 cohortkohort pasukan berkuda (sekitar 6,.000 orang) untuk menyerang 60.000 pasukan bantuan 60,000Galia dari belakang. Tindakan ini mengejutkan kedua pihak yang sedang bertempur. Di sisi Labienus, melihat pimpinan mereka berani mengambil risiko, menggandakan usaha mereka sementara suku Galia menjadi panik dan mencoba mundur.
SepertiPada yang biasa terjadi di pertempuran lainakhirnya, pasukan musuh yangGalia mundur dalam keadaan kacau menjadi mangsa mudah bagi pasukan Romawi yang berdisplin tinggi. Suku Galia yang mundur dihancurkan, dan Caesar dalam ''Commentaries'' menulis bahawabahwa hanya faktor kelelahan orang-orangnyaprajuritnya saja yang menyelamatkan suku Galia dari pemusnahan.
Di Alesia, Vercingetorix menyaksikan kekalahan pasukan bantuan. Berhadapan dengan kelaparan dan moral yang rendah, dia terpaksa menyerah tanpasupaya pertempurantentaranya akhirtidak dibantai. Pada hari berikutnya, pemimpin Galia dengan terhormattersebut menyerahkan senjatanya dan dirinya kepada Julius Caesar, mengakhiri pengepungan Alesia, dan menjadi simbol kekalahan total bangsa Galia, dan awal mula penguaasaan Romawi di kawasan Galia (Prancis modern).
== Akhir pertempuran ==
|