Net1 Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 85:
Saat awal kehadirannya, ditargetkan di tahun 2007 produk Ceria sudah bisa dipasarkan di seluruh Indonesia.<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-661511/2007-sampoerna-ingin-pasarkan-ceria-di-seluruh-indonesia 2007, Sampoerna Ingin Pasarkan 'Ceria' di Seluruh Indonesia]</ref> Untuk mewujudkannya, pada Oktober 2006 direncanakan jaringan Sampoerna Telecom diperluas hingga ke [[Sumatra Selatan]], [[Riau]], [[Jambi]], disusul [[Jawa Timur]] dan [[Jawa Tengah]], dengan target meraih 750.000 pelanggan (namun kemudian rencana ini baru terealisasi pada 2007). Selain itu, manajemen juga menjalin kerjasama dengan Assextel Inc. dari [[AS]] untuk membuat infrastrukturnya, berusaha mengajukan izin ''[[FWA|fixed wireless access]]'' (FWA) kepada pemerintah dan menggandeng [[Dewi Persik]] sebagai bintang iklan. Pada saat itu, Ceria menawarkan harga Rp 150.000 untuk 1 [[bita|GB]] internet, menyediakan telepon rumah dengan harga Rp 299.000 serta mengklaim harga produknya lebih terjangkau.<ref name=inforce/><ref>[http://sampoernatelkom.blogspot.com/2007/ ayo miliki telp rumah ceria]</ref> Adapun promosi lain yang ditawarkan, seperti biaya sewa perangkat yang murah dan instalasinya gratis, kesempatan uji coba produk selama sebulan, dan komitmen penguatan sinyal yang lemah.<ref name=biaya/>
 
Dalam perkembangannya, kinerja Ceria terhitung kurang baik karena kurang populer dan promosi jika dibandingkan dengan operator CDMA lain, seperti [[Flexi]] dan [[Esia]]. Selain itu, jaringannya juga masih terbatas, dimana pada April 2008 baru tersedia di 9 provinsi, yaitu Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Lombok. Sebenarnya di tahun tersebut, Sampoerna Telekom sudah merencanakan untuk memperluas jaringannya ke [[Aceh]], [[Sumatra Utara]], [[Sumatra Barat]], [[Madura]], [[Bengkulu]], [[DKI Jakarta]], [[Jawa Barat]] dan pulau [[Sumbawa]]. Nampak Ceria terlambat untuk membangun jaringan di wilayah yang memiliki pasar besar, yaitu Jakarta dan Jabar, walaupun sebenarnya hal ini bisa dimaklumi mengingat target pasarpasarnya Cerialebih sejakberfokus dahuluke adalah pedesaandaerah-daerah.<ref name="pitusiji.wordpress.com">[https://pitusiji.wordpress.com/2008/04/18/mengenal-pt-sampoerna-telekomunikasi-indonesia-ceria/ Mengenal PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (CERIA)]</ref> Pada 2007 pun, Ceria baru berhasil menggaet 130.000 pengguna, jauh jika dibanding dengan Flexi yang mencapai 6 juta dan dibawah target manajemen sebelumnya sebesar 750.000.<ref name="pitusiji.wordpress.com"/><ref>[https://pitusiji.wordpress.com/2008/03/31/data-pelanggan-mobile-indonesia-2007/ Data Pelanggan Mobile Indonesia 2007]</ref><ref name=inforce>[http://informasi-media.blogspot.com/2008/03/internet-murah-ceria-dari-sampoerna.html Internet Murah Ceria dari Sampoerna Telekom]</ref><ref>[http://www.datacon.co.id/Telekomunikasi-2011Industri.html PERKEMBANGAN INDUSTRI TELEKOMUNIKASI SELULER DI INDONESIA - 2011]</ref>
 
Pada 2010, Ceria tercatat memiliki 636.868 pelanggan, dan memiliki ratusan [[Base Transceiver Station|BTS]] serta kantor cabang maupun dealer (yang bernama ''walk-in center'')<ref name=biaya/> di berbagai daerah (Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara). Mungkin karena sulitnya bersaing, manajemen Sampoerna Telekom kemudian memutuskan untuk lebih memfokuskan pemasaran produknya bagi kebutuhan komunikasi bisnis, terutama [[UMKM]] dengan harga terjangkau sejak Maret 2011, meskipun tetap menggunakan merek Ceria. Ceria juga difokuskan untuk beroperasi di daerah pedesaan.<ref name="id.scribd.com"/><ref name="mlmsampoerna.blogspot.com"/><ref>
{{Cite web |url=http://teleponceria.com/ |title=Website tidak resmi Ceria, 2012 |access-date=2012-01-07 |archive-date=2012-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120107173459/http://teleponceria.com/ |dead-url=no }}</ref> Fokus pasar pedesaan diterapkan mengingat cakupan frekuensi 450 MHz yang lebih luas (sehingga bisa menembus pelosok), namun dikhawatirkan akan mengganggu jika digunakan di perkotaan, karena rentang frekuensi ini juga digunakan untuk keperluan militer/kepolisian. Selain itu, persaingannya juga masih sedikit (atau bahkan kurang ada) dibanding jika menargetkan kota-kota besar.<ref>[https://etd.umy.ac.id/21860/3/Bab%2520I.pdf Bab I]</ref> Adapun pada 2014, total penggunanya mencapai 1,5 juta.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1411525742/ceria-dikabarkan-tergoda-jajal-lte Ceria Dikabarkan Tergoda Jajal LTE]</ref>
 
Setelah lama tidak terdengar, Ceria dikabarkan hendak melakukan ujicoba pengoperasian [[4G]] [[LTE]] di tahun 2014.<ref name="solopos.com"/> Seiring dengan berhasilnya Sampoerna Telekom mendapatkan izin 4G LTE, merek Ceria sempat akan digunakan kembali. Namun, kemudian rencana ini dibatalkan dan Ceria digantikan oleh Net1 Indonesia yang diperkenalkan pada Mei 2017. Pelanggan Ceria akan ditawari penukaran perangkat dengan ''[[router]]'' dan [[Mifi|Mi-Fi]] seiring upaya memigrasikan mereka ke sistem 4G LTE.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/950198-garap-bali-sampoerna-telekom-ubah-ceria-jadi-net1 Garap Bali, Sampoerna Telekom Ubah Ceria Jadi Net1]</ref>