Nuh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Artikel ini menceritakan Nuh menurut Alkitab,maka tertulis lah menurut alkitab saja, tanpa kutipan agama lain Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Penjelasan yang sesuai menurut versi alkitab Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 80:
Nama Nuh berasal dari Ibrani נֹחַ, נוֹחַ (''Nōăḥ''), yang berarti "hinggap", "menentramkan", "berhenti", atau "istirahat" ({{Alkitab|2 Raja-raja 2:15; Ratapan 5:5; Ulangan 5:14}}). Arti nama Nuh berdasarkan asal kata tersebut adalah "sabat", "istirahat", dan "penghiburan".<ref name="park">Abraham Park. D. Min.,D.D., ''Silsilah Di Kitab Kejadian''. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo). Hal.142 ISBN 978-979-081-235-2</ref>
Meski memiliki inti yang sama, terdapat beberapa perbedaan antara kisah Nuh dalam Al-Qur'an dan Alkitab. Kisah Nuh dalam Al-Qur'an lebih menekankan pada seruan Nuh pada kaumnya yang mengingkari Allah, sedangkan Alkitab memusatkan pada peristiwa air bah.
Baris 143 ⟶ 110:
Sasaran celaan kaum Nuh tidak hanya ditujukan pada pribadi Nuh, tetapi juga para pengikutnya. Para pengikut Nuh adalah orang-orang yang dianggap hina oleh para pembesar tersebut. Para pembesar kaum tersebut berjanji akan mendengarkan seruan Nuh jika Nuh mengusir pengikutnya yang dari kalangan papa tersebut, tetapi Nuh menolak tawaran tersebut.<ref>Asy-Syu'ara (26): 111-115</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=105}}
Dalam Alkitab
=== Bahtera ===
[[Berkas:Französischer Meister um 1675 001.jpg|jmpl|ka|200px|Lukisan "[[Bahtera Nuh]]", oleh Französischer Meister, [[1675]]. Dipajang di Museum Magyar Szépmüvészeti, [[Budapest]], [[Hungaria]].]]
Allah kemudian memerintahkan Nuh agar membuat bahtera karena Allah akan mendatangkan air bah yang akan menenggelamkan orang-orang kafir.
Al-Qur'an tidak menjelaskan secara rinci mengenai bahtera Nuh. Ada ulama yang berpendapat bahwa bahtera tersebut terbuat dari pohon [[Jati]], sedangkan pendapat lain menyatakan terbuat dari pohon [[Cupressus sempervirens|Sanabur]].{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=111}} Sebagian ulama menyatakan bahwa Allah memerintahkan Nuh menanam pohon sebagai bahan bahtera. Nuh kemudian menanam pohon dan menunggunya sampai siap untuk ditebang. Sebagian berpendapat bahwa Nuh menunggu selama empat puluh tahun, sebagian lain berpendapat sampai seratus tahun.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=111}} Al-Qur'an menjelaskan bahwa saat Nuh membuat bahtera, para pemuka kaumnya mengejek Nuh. Nuh membalas bahwa dia akan membalas ejekan mereka kelak.<ref>Hud (11): 38</ref>
|