Konten dihapus Konten ditambahkan
k Artikel ini menceritakan Nuh menurut Alkitab,maka tertulis lah menurut alkitab saja, tanpa kutipan agama lain
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Penjelasan yang sesuai menurut versi alkitab
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 80:
Nama Nuh berasal dari Ibrani נֹחַ, נוֹחַ (''Nōăḥ''), yang berarti "hinggap", "menentramkan", "berhenti", atau "istirahat" ({{Alkitab|2 Raja-raja 2:15; Ratapan 5:5; Ulangan 5:14}}). Arti nama Nuh berdasarkan asal kata tersebut adalah "sabat", "istirahat", dan "penghiburan".<ref name="park">Abraham Park. D. Min.,D.D., ''Silsilah Di Kitab Kejadian''. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo). Hal.142 ISBN 978-979-081-235-2</ref>
 
== Kisah ==
Dalam [[Al-Qur'an]] (kitab suci Islam), nama Nuh [[Daftar makhluk dan benda yang disebut namanya dalam Al-Qur'an|disebutkan]] 43 kali{{efn|Dalam Al-Qur'an, nama Nuh disebutkan 43 kali dalam 28 surah, yakni pada surah:<!--- Disebutkan dalam Al-Qur'an bahasa Arabnya, BUKAN pada terjemahan --->
{{colbegin|colwidth=25em}}
# Ali 'Imran (3): 33
# An-Nisa' (4): 163
# Al-An'am (6): 84
# Al-A'raf (7): 59, 69
# At-Taubah (9): 70
# Yunus (10): 71
# Hud (11): 25, 32, 36, 42, 45, 46, 48, 89
# Ibrahim (14): 9
# Al-Isra' (17): 3, 17
# Maryam (19): 58
# Al-Anbiya' (21): 76
# Al-Hajj (22): 42
# Al-Mu'minun (23): 23
# Al-Furqan (25): 37
# Asy-Syu'ara' (26): 105, 106, 116
# Al-Ankabut (29): 14
# Al-Ahzab (33): 7
# Ash-Shaffat (37): 75, 79
# Shad (38): 12
# Ghafir (40): 5, 31
# Asy-Syura (42): 13
# Qaf (50): 12
# Adz-Dzariyat (51): 46
# An-Najm (53): 52
# Al-Qamar (54): 9
# Al-Hadid (57): 26
# At-Tahrim (66): 10
# Nuh (71): 1, 21, 26
{{colend}}
}} dan kisahnya termaktub dalam surah Al-A'raf (7): 59-64, Yunus (10): 71-73, Hud (11): 25-49, Al-Anbiya' (21): 76-77, Al-Mu'minun (23): 23-30, Asy-Syu'ara' (26): 105-122, Al-Ankabut (29): 14-15, Ash-Shaffat (37): 75-82, Al-Qamar (54): 9-17, dan Nuh (71). Dalam [[Tanakh]] (kitab suci Yahudi) dan [[Alkitab]] (kitab suci Kristen), kisah Nuh termuat pada [[Kitab Kejadian]] (Beresyit) pasal 6-9. Selain sumber kitab suci, kisah Nuh juga terdapat dalam riwayat hadits dan [[literatur Rabinik]].
 
Meski memiliki inti yang sama, terdapat beberapa perbedaan antara kisah Nuh dalam Al-Qur'an dan Alkitab. Kisah Nuh dalam Al-Qur'an lebih menekankan pada seruan Nuh pada kaumnya yang mengingkari Allah, sedangkan Alkitab memusatkan pada peristiwa air bah.
Baris 143 ⟶ 110:
Sasaran celaan kaum Nuh tidak hanya ditujukan pada pribadi Nuh, tetapi juga para pengikutnya. Para pengikut Nuh adalah orang-orang yang dianggap hina oleh para pembesar tersebut. Para pembesar kaum tersebut berjanji akan mendengarkan seruan Nuh jika Nuh mengusir pengikutnya yang dari kalangan papa tersebut, tetapi Nuh menolak tawaran tersebut.<ref>Asy-Syu'ara (26): 111-115</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=105}}
 
Penentangan dari kaum Nuh juga diwariskan kepada generasi setelahnya. Para orang tua yang menentang Nuh akan memerintahkan anak-anak mereka yang sudah baligh agar ikut memusuhi dan menentang Nuh, sehingga orang-orang kafir ini melahirkan generasi yang kafir pula.<ref>Nuh (71): 27</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=106}} Lebih jauh, mereka juga menantang agar Nuh benar-benar mendatangkan [[azab]] yang selalu diperingatkannya jika mereka tetap tidak beriman.<ref>Hud (11): 32</ref>
 
Dalam Alkitab tidak mengisahkan seruan Nuh maupun penolakan kaumnya, tetapi hanya dijelaskandikisahkan bahwa bumi sangat rusak karena semua manusia menjalankan kehidupan yang rusakkeji di bumi, kecuali Nuh.<ref>{{Alkitab|Kejadian 6: 12}}</ref>
 
=== Bahtera ===
[[Berkas:Französischer Meister um 1675 001.jpg|jmpl|ka|200px|Lukisan "[[Bahtera Nuh]]", oleh Französischer Meister, [[1675]]. Dipajang di Museum Magyar Szépmüvészeti, [[Budapest]], [[Hungaria]].]]
Setelah berdakwah sekian lama, Nuh kemudian meminta pertolongan kepada Allah atas penolakan kaumnya.
{{quote|"Dia (Nuh) berkata, 'Ya Tuhanku, sungguh kaumku telah mendustakan aku, maka berilah keputusan antara aku dengan mereka, dan selamatkanlah aku dan mereka yang beriman bersamaku.'"|Asy-Syu'ara (26): 117-118}}
 
 
Allah kemudian memerintahkan Nuh agar membuat bahtera karena Allah akan mendatangkan air bah yang akan menenggelamkan orang-orang kafir.<ref>Hud (11): 37</ref><ref>{{Alkitab|Kejadian 6: 14, 17}}</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=107-109}} Alkitab menyebutkan bahwa Allah memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera tersebut dari [[kayu gofir]].<ref>{{Alkitab|Kejadian 6: 14}}</ref> Alkitab Terjemahan Baru hanya mengalihaksarakan dari bahasa Ibrani ''gofer'' ({{lang-he|גפר}}) tanpa menerjemahkannya. Bahtera tersebut memiliki panjang tiga ratus hasta, lebar lima puluh hasta, dan tinggi tiga puluh hasta. Bahtera tersebut juga memiliki tiga tingkatan.<ref>{{Alkitab|Kejadian 6: 15-16}}</ref>
 
Al-Qur'an tidak menjelaskan secara rinci mengenai bahtera Nuh. Ada ulama yang berpendapat bahwa bahtera tersebut terbuat dari pohon [[Jati]], sedangkan pendapat lain menyatakan terbuat dari pohon [[Cupressus sempervirens|Sanabur]].{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=111}} Sebagian ulama menyatakan bahwa Allah memerintahkan Nuh menanam pohon sebagai bahan bahtera. Nuh kemudian menanam pohon dan menunggunya sampai siap untuk ditebang. Sebagian berpendapat bahwa Nuh menunggu selama empat puluh tahun, sebagian lain berpendapat sampai seratus tahun.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=111}} Al-Qur'an menjelaskan bahwa saat Nuh membuat bahtera, para pemuka kaumnya mengejek Nuh. Nuh membalas bahwa dia akan membalas ejekan mereka kelak.<ref>Hud (11): 38</ref>