Sokrates: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Add "Lihat pula"
Baris 45:
 
Selain Plato, Sokrates juga memiliki beberapa pengikut yang kemudian membentuk mazhab tersendiri. Masing-masing yaitu [[Eukleides dari Megara]], Phaidon dari Elis, [[Antisthenes]], dan [[Aristippos]]. Eukleides dari Megara berusaha menggabungkan antara pandangan Sokrates mengenai "yang baik" dengan pandangan mazhab Elea. Hasil penggabungannya dikenal dengan nama mazhab Megara. Phaidon dari Elis membentuk mazhab Elis memiliki ajaran yang berkaitan dengan permasalahan dialektika. Pemikiran Phaidon diteruskan oleh muridnya yang bernama Menedemos dari Eretria yang kemudian membentuk mazhab Eretria yang juga membahas tentang dialektika. Antisthenes mendirikan mazhab Sinis yang menolak nilai etika dari adat tradisional dan meyakini bahwa manusia memiliki keutamaan tertentu. Sementara itu, Aristippos merupakan pendiri [[Hedonisme|mazhab Hedonis]]. Ajarannya ialah tentang kesenangan sebagai sesuatu yang baik. Kesenangan ini diperoleh secara maksimum dan harus disertai dengan kesusahan minimum. Akal berperan dalam memberikan penilaian atas tingkat kesenangan dan kesusahan.<ref>{{Cite book|last=Nawawi|first=Nurnaningsih|date=2017|url=http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6635/1/Tokoh%20Filsuf%20dan%20Era%20Keemasan%20Filsafat.pdf|title=Tokoh Filsuf dan Era Keemasan Filsafat Edisi Revisi|location=Makassar|publisher=Pusaka Almaida|isbn=978-602-6253-53-8|editor-last=Sabri|editor-first=Muhammad|pages=93|url-status=live}}</ref>
 
== Lihat pula ==
 
* [[Metode Sokrates]]
* [[Pertanyaan Sokratik|Pertanyaan Sokratik (pendidikan)]]
 
== Referensi ==