Enhanced Data Rates for GSM Evolution: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Referensi: clean up, added uncategorised tag |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{italic title}}
{{rapikan}}<!--Peringatan: menghapus tag ini sementara artikel tidak rapi berisiko diblok-->
{{For|pegulat yang menggunakan nama ring Edge|Adam Copeland}}
{{Tabel standar telepon genggam}}
'''EDGE''' atau '''Enhanced Data rates for GSM Evolution''' (dalam [[Bahasa Indonesia]]: Kecepatan Data yang Disempurnakan untuk Evolusi GSM) adalah [[teknologi]] evolusi dari [[GSM]] dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi [[spektrum radio|spektrum]], dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasitas.▼
▲'''EDGE''' atau '''Enhanced Data rates for GSM Evolution''' adalah [[teknologi]] evolusi dari [[GSM]] dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi [[spektrum radio|spektrum]], dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasitas.
Pengaplikasian EDGE pada jaringan GSM fase 2+ seperti [[GPRS]] dan [[HSCSD]] dilakukan dengan penambahan lapisan fisik baru pada sisi [[Radio]] Access Network (RAN). Jadi tidak ada berubahan di sisi jaringan inti seperti [[MSC]], [[SGSN]], ataupun [[GGSN]].
== Kapasitas EDGE Sebagai Teknologi Data Transfer Tingkat Advance ==
GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 [[kbps]], dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS. Hal ini dimungkinkan karena pada EDGE digunakan teknik [[modulasi frekuensi|modulasi]] (EDGE menggunakan 8PSK, GPRS menggunakan [[GMSK]]) dan metode toleransi kesalahan yang berbeda dengan GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki. EDGE juga menggunakan coding scheme yang berbeda dengan GPRS. Dalam EDGE dikenal 9 macam skema pengkodean, sedangkan di GPRS hanya ada 4 skema pengkodean.
== Sekilas Sejarah Perkembangan Teknologi EDGE ==
EDGE mengalami perkembangan dari beberapa generasi terdahulu. Perkembangan teknologi ini didahului oleh [[AMPS]] sebagai teknologi komunikasi [[handphone|seluler]] generasi pertama pada tahun 1978, hingga sekarang (tahun 2006), perkembangan nya sudah sampai pada teknologi generasi ke-4, walaupun masih dalam tahap penelitian dan uji coba. GSM sendiri sebagai salah satu teknologi komunikasi mobile generasi kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling banyak digunakan di berbagai negara. Dalam perkembangannya, GSM yang mampu menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9.6 - 14.4 kbps), kemudian berkembang menjadi GPRS yang mampu menyalurkan suara dan juga data dengan kecepatan yang lebih baik, 115 kbps.
Baris 29 ⟶ 27:
== Implementasi EDGE ==
Seperti namanya, EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), adalah teknologi yang dikembangkan dengan teknologi dasar GSM dan GPRS. Sebuah sistem EDGE dikembangkan dengan tetap menggunakan perangkat yang terdapat pada jaringan GSM/GPRS. Jadi EDGE tidak bisa sendiri. Sebuah sistem GPRS terdiri dari SGSN (Serving GPRS Support Node) dan GGSN (Gateway GPRS Support Node), yang merupakan jaringan corenya, yang ditambahkan pada sebuah jaringan GSM sebelumnya. Sedangkan pada sisi radionya, jaringan GPRS membutuhkan penambahan PCU pada perangkat radio jaringan GSM sebelumnya. Gambar di bawah ini menunjukan diagram jaringan GPRS secara umum.
Baris 35 ⟶ 32:
=== Proses Kecepatan EDGE ===
EDGE adalah sebuah cara untuk meningkatkan kecepatan data pada pranala radio GSM. Dengan menggunakan teknik modulasi dan skema pengkodean yang berbeda dengan sistem GPRS sebelumnya, serta dengan melakukan pengaturan pada pranala protokol radionya, EDGE menawarkan kapasitas yang secara signifikan jauh lebih besar dari yang dimiliki oleh system GPRS. Jadi secara umum ada tiga aspek teknik baru pada EDGE jika kita bandingkan dengan GPRS, yaitu
* Teknik [[modulasi frekuensi|Modulasi]]
Baris 42 ⟶ 38:
=== Modulasi Pada EDGE ===
Untuk mendapatkan kecepatan transfer yang lebih tinggi dari GPRS yang menggunakan modulasi GMSK (Gausian Minimum Shift Keying), EDGE menggunakan teknik modulasi yang berbeda dengan GPRS yaitu 8PSK (8-Phase Shif Keying). Gambar dibawah ini menunjukan visualisasi dari modulasi GMSK pada [[GPRS]] dan 8PSSK pada EDGE yang digambarkan pasa sebuah [[diagram]] I/Q, dimana I adalah sumbu real dan Q adalah sumbu imajiner.
Baris 52 ⟶ 47:
=== Teknik Pengkodean Pada EDGE ===
Pada EDGE dikenal 9 macam teknik pengkodean, yaitu MCS (Modulation Coding Scheme ) 1 sampai dengan [[MCS9]]. Sedangkan pada GPRS hanya digunakan 4 buah teknik pengkodean, yaitu CS (coding Scheme) 1 sampai dengan SC4. Empat teknik pengkodean pertama pada EDGE, [[MCS1]] sampai dengan [[MCS4]], menggunakan modulasi GMSK, sama seperti yang digunakan pada GPRS. Sedangkan 5 teknik pengkodean lainnya, [[MCS5]] sampai dengan MCS9, menggunakan modulasi 8PSK.
Baris 64 ⟶ 58:
== Perkembangan Teknologi EDGE Di Indonesia Dan Perkembangannya pada Masa Depan ==
Di Indonesia, teknologi EDGE sudah berkembang selama beberapa tahun sejak tahun terakhir EDGE.
Perkembangan teknologi GSM di Indonesia bergulir secara pesat dimulai dengan penggelaran secara serempak dual band (GSM 900 dan 1800) dan dilanjutkan penggelaran GPRS secara serempak, telah berhasil menghantar industri memasuki fase 2,5 secara tidak terasa. Belum lama teknologi 2,5G bergulir, lahirlah teknologi 3G yang membawa revolusi dalam teknologi seluler Indonesia. Beberapa provider di Indonesia, seperti [[Indosat]], [[Telkomsel]], dan [[Excelcomindo]] berlomba- lomba menciptakan inovasi baru dengan mengusung teknologi 3G. Banyak masyarakat indonesia terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar deperti [[Jakarta]], [[Bandung]], [[Medan]], dan [[Surabaya]] yang menggunakan berbagai layanan 3G yang tersedia seperti panggilan video, download content, akses [[internet]] kecepatan tinggi, dll.
|