Orang Ocu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Orang Kampar''' adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami [[Kabupaten Kampar]], [[Provinsi Riau]].<ref>{{Cite web |url=http://pustaka-arsip.kamparkab.go.id/berita-budaya-kampar-riau.html |title=Salinan arsip |access-date=2018-07-03 |archive-date=2018-07-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180703133349/http://pustaka-arsip.kamparkab.go.id/berita-budaya-kampar-riau.html |dead-url=yes }}</ref> Bahasa-bahasa lokal yang digunakan meliputi dialek-dialek lokal dari [[bahasa Melayu]] dan [[Bahasa Minangkabau|Minang]]; dengan penutur dialek lokal bahasa Melayu terutama terdapat di daerah bagian timur Kabupaten Kampar, sedangkan dialek lokal bahasa Minang banyak digunakan di daerah bagian barat.<ref name=":0">Said, C., (1986), ''Struktur bahasa Minangkabau di Kabupaten Kampar'', Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman: 2</ref>
 
== Adat dan Budayabudaya ==
=== Bahasa ===
Terdapat setidaknya dua bahasa daerah di [[Kabupaten Kampar|Kampar]] yakni dialek-dialek lokal dari [[bahasa Melayu]] dan [[Bahasa Minangkabau|bahasa Minang]]. Penutur dialek lokal bahasa Melayu terutama terpusat di daerah bagian timur Kabupaten Kampar seperti di Kecamatan Lingga, Pangkalan Kuras, Burut, dan Kuala Kampar. Sedangkan penutur dialek lokal bahasa Minang banyak terdapat di Desa Kuok, Salo, Bangkinang, Air Tiris, dan Rumbio.<ref name=":0" /> Dialek lokal Bahasa Minang yang digunakan di daerah-daerah tersebut memiliki banyak kesamaan dengan dialek Limapuluh Kota-Payakumbuh.<ref name=":02">Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI. ''Bahasa Minangkabau di Provinsi Riau''. Pada: Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. 2017 [http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=20&idp=Riau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180812115450/http://118.98.223.79/petabahasa/infobahasa2.php?idb=20&idp=Riau|date=2018-08-12}}</ref> Dialek bahasa Minang-nya ini berlainan aksen dengan dialek Bahasa Minang yang dipakai oleh masyarakat [[Luhak Agam]], [[Luhak Tanah Datar]] maupun kawasan pesisir Minangkabau lainnya. Dialek tersebut juga memiliki kemiripan dengan dialek Kuantan dan Rokan yang bersebelahan wilayah dengan Kampar.<ref>Witrianto dan Arfinal, 2011. Bahasa Ocu: Akulturasi antara Bahasa Minangkabau dengan Bahasa Melayu Riau di Kabupaten Kampar. ''Seminar Internasional Forum Ilmiah VII FPBS UPI “Pemikiran-pemikiran Inovatif dalam Kajian Bahasa, Sastra, Seni, dan Pembelajarannya” Bandung''. 30 November 2011: 1-18. [https://anzdoc.com/bahasa-ocu-akulturasi-antara-bahasa-minangkabau-dengan-bahas.html]</ref>
Baris 10:
Salah satu lagu daerah orang Kampar yang terkenal berjudul Kutang Barendo. Lagu ini berisi tentang nasihat dari seorang ibu kepada anak yang sedang ditimangnya. Lagu ini juga populer bagi orang Minang dengan lirik yang telah disesuaikan kata-katanya.
 
=== Rumah Adatadat ===
[[Berkas:Rumah Melayu Bangkinang.JPG|jmpl|326x326px|Rumah Lontiok di Kompleks MTQ, [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]].]]
Rumah Pelancangan atau [[rumahRumah Lontiok]] adalah [[rumah adat]] orang Kampar. ''Lontiok'' atau ''Lontik'' dalam Bahasa Indonesia berarti Lentik. Hal ini dikarenakan bentuk atap yang melengkung lentik. Rumah Lontiok merupakan rumah panggung dan berfungsi sebagai rumah adat dan tempat tinggal. Dibangun dalam satu prosesi panjang yang melibatkan masyarakat luas.
 
Bentuk rumah Lontiok dikatakan berasal dari bentuk perahu, hal ini tercermin dari sebutan pada bagian-bagian rumah tersebut seperti: bawah, tengah, ujung, pangkal, serta turun, naik. Dinding depan dan belakang dibuat miring keluar dan kaki dinding serta tutup didinding dibuat melengkung sehingga bentuknya menyerupai sebuah perahu yang diletakkan di atas tiang-tiang.