Chiang Kai-shek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Baris 116:
Setelah mundur ke Formosa, pemerintahan Chiang terus menyatakan niatnya untuk merebut kembali Daratan Tiongkok dan Mongolia. Chiang memerintah [[Pulau Formosa]] dan sekitarnya sebagai [[Daftar Presiden Republik Tiongkok|Presiden Republik Tiongkok]] dan Pimpinan Kuomintang sampai kematiannya pada tahun 1975. Chiang memerintah Daratan Tiongkok dan Mongolia selama 22 tahun, dan Pulau Formosa selama 26 tahun.
 
== Perang saudaraPemerintahan ==
Setelah menguasai Tiongkok, partai Kuomintang Chiang tetap dikelilingi oleh panglima-panglima perang yang kalah yang juga tetap memiliki otonomi yang relatif di wilayah mereka sendiri. Pada 10 Oktober 1928, Chiang ditunjuk sebagai direktur Dewan Negara, dimana posisi ini setara dengan Presiden, selain gelar-gelar lainnya.{{sfn|Taylor|2009|p=84}} Seperti pendahulunya Sun Yat-sen, media Barat menjulukinya " Sang Generalissimo".{{sfn|Taylor|2009|p=57}}
[[Berkas:Whampoa-Sun.jpg|jmpl|kiri|200px|Chiang Kai-shek (kiri berdiri) dalam satu kesempatan bersama [[Sun Yat-sen]], He Yingqin dan Wang Bolin]]
 
Menurut rencana Sun Yat-sen, Kuomintang (KMT) akan membangun kembali Tiongkok dalam tiga langkah: kekuasaan militer, pengawasan politik, dan kekuasaan konstitusional. Tujuan akhir revolusi KMT adalah demokrasi, yang dianggap tidak mungkin dilakukan di Tiongkok yang saat itu masih terfragmentasi. Karena KMT telah menyelesaikan langkah pertama revolusi melalui perebutan kekuasaan pada tahun 1928, pemerintahan Chiang dengan demikian memulai periode yang dianggap partainya sebagai "pengawasan politik" atas nama Sun Yat-sen. Selama apa yang disebut dengan Era Republik ini, banyak fitur dari negara Tiongkok yang fungsional dan modern muncul dan berkembang.
Setelah [[Perang Dunia II]] usai, perang saudara antara kaum nasionalis dengan kaum komunis mulai berkobar lagi. Perang baru selesai pada tahun [[1949]] dan dimenangkan komunis di bawah pimpinan [[Mao Zedong]]. Kemenangan ini ditandai dengan diproklamasikannya [[Republik Rakyat Tiongkok]] pada tanggal [[1 Oktober]] [[1949]]. Chiang Kai-shek pun melarikan diri ke Pulau [[Formosa]], berharap suatu hari bisa membebaskan Tiongkok daratan secara keseluruhan. Di Formosa, yang kemudian dikenal sebagai Taiwan, negara Republik Nasional Tiongkok tetap berdiri dan dipimpinnya sampai ia meninggal pada tahun [[1975]]. Kekuasaan diteruskan oleh putranya, [[Chiang Ching-kuo]].
 
Dari tahun 1928 hingga 1937, periode waktu yang dikenal sebagai dekade Nanjing, beberapa aspek imperialisme asing, konsesi dan hak istimewa di Tiongkok dimoderasi melalui diplomasi. Pemerintah bertindak untuk memodernisasi sistem hukum dan pidana, berusaha untuk menstabilkan harga, amortisasi utang, mereformasi sistem perbankan dan mata uang, membangun rel kereta api dan jalan raya, meningkatkan fasilitas kesehatan masyarakat, mengatur lalu lintas narkotika, dan meningkatkan produksi industri dan pertanian. Upaya dilakukan untuk meningkatkan standar pendidikan, dan akademi sains nasional, Academia Sinica, didirikan.<ref>{{cite book |last1=Mair |first1=Victor H. |title=Chinese Lives: The people who made a civilization |date=2013 |publisher=Thames & Hudson |location=London |isbn=9780500251928 |page=207}}</ref> Dalam upaya mempersatukan masyarakat Tionghoa, Gerakan Hidup Baru diluncurkan untuk mendorong nilai-nilai moral Konfusianisme dan disiplin pribadi. [[Guoyu]] ("bahasa nasional") dipromosikan sebagai bahasa standar, dan pendirian fasilitas komunikasi (termasuk radio) digunakan untuk mendorong rasa nasionalisme Tionghoa dengan cara yang tidak mungkin dilakukan ketika negara tidak memiliki pemerintahan pusat yang efektif. Dalam konteks ini, Gerakan Rekonstruksi Pedesaan Tiongkok dilaksanakan oleh beberapa aktivis sosial lulusan doktoral dari Universitas Amerika Serikat dengan kemajuan nyata namun terbatas dalam memodernisasi pajak, infrastruktur, peralatan ekonomi, budaya, dan pendidikan, serta mekanisme daerah pedesaan. Para aktivis sosial, aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah di kota dan desa sejak awal tahun 1930-an. Namun, kebijakan ini kemudian diabaikan dan dibatalkan oleh pemerintah Chiang karena perang yang merajalela dan kurangnya sumber daya setelah [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] dan [[Perang Sipil Tiongkok|Perang Saudara Tiongkok Kedua]].<ref>{{Cite web |title=试论中国乡村建设运动的演进 |url=http://www.ritsumei.ac.jp/acd/cg/lt/rb/608/608PDF/cyo.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20220830093337/http://www.ritsumei.ac.jp/acd/cg/lt/rb/608/608PDF/cyo.pdf |archive-date=2022-08-30 |url-status=live |access-date=3 November 2022 |website=Ritsumeikan Academy Vision |language=zh}}</ref><ref>{{Cite web |title=走向政治解決的鄉村建設運動 |url=https://www.cuhk.edu.hk/ics/21c/media/articles/c091-200411073.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20180516180803/http://www.cuhk.edu.hk/ics/21c/media/articles/c091-200411073.pdf |archive-date=2018-05-16 |url-status=live |access-date=3 November 2022 |website=The Chinese University of Hong Kong |language=zh}}</ref>
 
Meski [[konservatif]], Chiang mendukung kebijakan modernisasi seperti kemajuan ilmiah, pendidikan universal, dan hak-hak perempuan. Kuomintang dan Pemerintah Nasionalis mendukung hak pilih dan pendidikan perempuan serta penghapusan poligami dan pengikatan kaki. Di bawah kepemimpinan Chiang, pemerintah Republik Tiongkok juga memberlakukan kuota perempuan di parlemen dengan kursi yang disediakan untuk perempuan. Selama Dekade Nanjing, rata-rata warga Tiongkok menerima pendidikan yang ditolak oleh dinasti-dinasti sebelumnya. Pada akhirnya hal ini pun meningkatkan tingkat literasi di seluruh Tiongkok. Pendidikan tersebut juga mengedepankan cita-cita Tridemisme demokrasi, republikanisme, ilmu pengetahuan, konstitusionalisme, dan Nasionalisme Tionghoa berdasarkan Pengawasan Politik Kuomintang.<ref>{{cite web | url=https://www.xuehua.us/a/5eb7c78386ec4d630fd401a5?lang=zh-hk | title=禁纏足、興女學:南京國民政府在興女權上做出巨大努力 - 雪花新闻 }}</ref><ref name="auto">{{cite web|url=http://www2.igs.ocha.ac.jp/wp-content/uploads/2019/05/2.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20220801081556/http://www2.igs.ocha.ac.jp/wp-content/uploads/2019/05/2.pdf |archive-date=2022-08-01 |url-status=live|title=Gender Quotas in Taiwan|author=Chang-Ling Huang|website=2.igs.ocha.ac.jp|access-date=27 July 2022}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.yangtse.com/zncontent/632475.html |title=从合礼到非法:纳妾制度在中国是如何被废除的? |website=Yangtse.com |date=2020-06-29 |access-date=2022-07-23}}</ref><ref>{{cite web|url=https://m.xzbu.com/4/view-3445675.htm |title=南京国民政府时期的教育 |language=zh |website=M.xzbu.com |date=2012-09-12 |access-date=2022-07-23}}</ref><ref>{{cite web|url=https://stararctic108.weebly.com/2523925136210692551221205123002622221450259453294626696123013034032972262233328723526385552031628858.html |title=抗戰前推動「普及教育案」的背景與實際作為 - 大中華民國 |website=Stararctic108.weebly.com |date= |access-date=2022-07-23}}</ref>
 
Namun, setiap keberhasilan yang dibuat oleh kaum Nasionalis disambut dengan pergolakan politik dan militer yang konstan. Sementara sebagian besar wilayah perkotaan kini berada di bawah kendali KMT, sebagian besar pedesaan tetap berada di bawah pengaruh panglima perang yang melemah namun belum terkalahkan, tuan tanah, dan Komunis. Chiang sering menyelesaikan masalah kekeraskepalaan panglima perang melalui aksi militer, tetapi tindakan seperti itu memakan biaya besar dalam hal orang dan material. [[Perang Zhongyuan|Perang Dataran Tengah]] tahun 1930 saja hampir membuat pemerintah Nasionalis bangkrut dan menyebabkan hampir 250.000 korban jiwa di kedua sisi. Pada tahun 1931, [[Hu Hanmin]], pendukung lama Chiang, secara terbuka menyuarakan keprihatinan rakyat bahwa posisi Chiang sebagai perdana menteri dan presiden bertentangan dengan cita-cita demokrasi pemerintahan Nasionalis. Chiang menempatkan Hu sebagai tahanan rumah, tetapi ia dibebaskan setelah kecaman nasional, setelah itu ia pun meninggalkan Nanjing dan mendukung pemerintahan saingan di Kanton. Perpecahan tersebut mengakibatkan konflik militer antara pemerintah Kwangtung Hu dan pemerintah Nasionalis Chiang. Chiang hanya memenangkan kampanye melawan Hu setelah pergeseran kesetiaan oleh [[Zhang Xueliang]], yang sebelumnya mendukung Hu Hanmin.
 
== Lihat pula ==