Sejarah Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thesillent (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Thesillent (bicara | kontrib)
Toponomi: Merapikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
== Toponomi ==
 
Cilacap ('''''Chelachap, Tlacap, Cacab''''') bukan berasal dari penggabungan kata "'''Ci"''' dan "'''Lacap"''', melainkan berhubungan dengan mata bajak.<ref>Mudik ke Cilacap, Benarkah Nama Kota Ngapak Ini Dari Bahasa Sunda?[https://sains.kompas.com/read/2019/06/02/180200023/mudik-ke-cilacap-benarkah-nama-kota-ngapak-ini-dari-bahasa-sunda-]</ref>
 
MenurutAkhir Sumberabad Babad,ke diXIV masakedatangan lalurombongan [[Raden Bei Tjakrawedana]] (anak [[Tumenggung Tjakrawedana I]], bupati Kasepuhan [[Banyumas]]) yang diutus membuka hutan untuk dijadikan pemukiman ke daerah selatan. Rombongan Raden Bei ini kemudian berhenti di ujung lekukan pantai teluk yang bentuknya mirip mata bajak, atau dalam [[bahasa Jawa]] disebut wluku, yang disebut cacab atau tlacap.<ref>JavaBenarkah geographisch,Cilacap ethnologisch,Dari historischBahasa tweedeSunda, deelIni /Asal doorUsul PieterPenamaan JohannesKota VethNgapak ; Jan Frederik Niermeyer ; Johannes Francois Snelleman[https://onesearch.id/Record/IOS3659.20394048Itu]</ref><ref>Priyadi, Prof. Dr. Sugeng, M.Hum. 2017. Masa Hindu–Budha : Sejarah Indonesia Abad IV –XV. Purwokerto : Pustaka Pelajar</ref>
 
Rombongan Raden Bei kemudian berhenti di ujung lekukan pantai teluk yang bentuknya mirip mata bajak, atau dalam [[bahasa Jawa]] disebut ''wluku'', sehingga orang menyebutnya '''cacab''' atau '''tlacap'''.<ref>Java geographisch, ethnologisch, historisch tweede deel / door Pieter Johannes Veth ; Jan Frederik Niermeyer ; Johannes Francois Snelleman[https://onesearch.id/Record/IOS3659.20394048]</ref><ref>Priyadi, Prof. Dr. Sugeng, M.Hum. 2017. Masa Hindu–Budha : Sejarah Indonesia Abad IV –XV. Purwokerto : Pustaka Pelajar</ref>
Mr. W. de Wolff van Westerrode, Asisten Residen [[Purwokerto]] ([[1896]] - [[1900]]) membuat resensi buku karangan Veth berjudul "Java, Geographisch, Ethnologisch, Historich", 3 Jilid, terbit tahun ([[1875]]-[[1882]]) dalam majalah Ilmu Bumi di Negeri [[Belanda]], mencatat bahwa penulisan [[Cilacap]] seringkali disalahtafsirkan sebagai kata yang berasal dari [[bahasa Sunda]]. Di Tanah Kerajaan, kata Tlacap digunakan untuk titik–titik yang dikenal pada patrun beberapa stasi payung dan "kepala" kain batik dan sarung.<ref>VETH, P. J (1903) Java; Geographisch, Ethnologisch, Historisch. De Erven F. Bohn N.V.<m
 
.[https://arsip-indonesia.org/nl/zoeken?mivast=50000&mizig=64&miadt=50007&miaet=14&micode=1.0-PDSGI-K.B&minr=1060427&milang=nl&misort=tah%7Casc&miview=ldt]</ref><ref>Mudik ke Cilacap, Benarkah Nama Kota Ngapak Ini Dari Bahasa Sunda?[https://sains.kompas.com/read/2019/06/02/180200023/mudik-ke-cilacap-benarkah-nama-kota-ngapak-ini-dari-bahasa-sunda-]</ref>
Mr. W. de[[De Wolff van Westerrode]], Asisten Residen [[Purwokerto]] ([[1896]] - [[1900]]) membuat resensi buku karangan Veth berjudul "''Java, Geographisch, Ethnologisch, Historich",'' 3 Jilid, terbit tahun ([[1875]]-[[1882]]) dalam majalah Ilmu Bumi di Negeri [[Belanda]], mencatat bahwa penulisan [[Cilacap]] seringkali disalahtafsirkan sebagai kata yang berasal dari [[bahasa Sunda]]. Di Tanah Kerajaan, kata Tlacap digunakan untuk titik–titik yang dikenal pada patrun beberapa stasi payung dan "kepala" kain batik dan sarung.<ref>VETH, P. J (1903) Java; Geographisch, Ethnologisch, Historisch. De Erven F. Bohn N.V.<m
.[https://arsip-indonesia.org/nl/zoeken?mivast=50000&mizig=64&miadt=50007&miaet=14&micode=1.0-PDSGI-K.B&minr=1060427&milang=nl&misort=tah%7Casc&miview=ldt]</ref><ref>Mudik ke Cilacap, Benarkah Nama Kota Ngapak Ini Dari Bahasa Sunda?[https://sains.kompas.com/read/2019/06/02/180200023/mudik-ke-cilacap-benarkah-nama-kota-ngapak-ini-dari-bahasa-sunda-]</ref>
 
Di Tanah Kerajaan, kata ''Tlacap'' digunakan untuk titik–titik yang dikenal pada patrun beberapa stasi payung dan "kepala" kain batik dan sarung. ''Tlacap'' atau ''lacap'' juga berarti ''lancip'' atau tanah yang menjorok ke laut, yang sama artinya dengan kata ''congot'' (dalam [[bahasa Jawa]]).<ref>Cilacap itu Nama Baru, Sejarah Asal Mula Cilacap itu dari Handaunan atau Donan[https://banyumas.suaramerdeka.com/banyumas/pr-095562218/cilacap-itu-nama-baru-sejarah-asal-mula-cilacap-itu-dari-handaunan-atau-donan]</ref>
 
==Cikal bakal==