Omni Inovasi Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 26:
== Pemegang saham ==
Pemegang saham menurut situs resmi Tiphone
Lalu, pada 19 Mei 2014, [[Telkom Group]] melalui anak usahanya, PT [[PINS|Pins Indonesia]], membeli saham TELE sebesar 25% dengan nilai Rp 1,39 triliun.<ref name="katadata" /> Harga per saham yang ditawarkan seharga Rp 790 per saham.<ref name="detik" /> Saham ini dibeli dari pemegang saham TELE yaitu [[Boquete Group]] SA, [[Interventures Capital]] Pte Ltd, PT [[Sinarmas Asset Management]], dan [[Top Dollar Invesment]] Limited senilai Rp 876,70 miliar lalu ditambah dengan eksekusi penambahan modal tanpa [[Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu]] (PMT-HMETD) TELE sebanyak 638,05 juta saham dengan nilai Rp 518,23 miliar.<ref name="katadata" /><ref name="detik" /> Dan total bersih seluruh pembelian saham adalah Rp 1,39 dan selesai dibeli pada 18 September 2014.<ref name="katadata">{{cite news|url = http://katadata.co.id/berita/2014/09/16/telkom-segera-tuntaskan-akuisisi-saham-tiphone-rp-14-triliun|title = Telkom Segera Tuntaskan Akuisisi Saham Tiphone Rp 14 Triliun|publisher = [[Katadata]]|date = 16/09/2014}}</ref><ref name="detik">{{Cite news|url = http://finance.detik.com/read/2014/09/17/082337/2692359/6/telkom-rampungkan-pembelian-saham-tiphone-rp-139-triliun|title = Telkom Rampungkan Pembelian Saham Tiphone Rp 1,39 Triliun|publisher = [[Detik]]|date = 17/09/2014|work = [[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
Menurut [[BUMN]] telekomunikasi tersebut, investasinya di perusahaan milik Hengky Setiawan ini disebabkan saat itu kinerjanya nampak terlihat prospektif, sebagai distributor voucher pulsa terbesar dan memiliki jaringan yang luas. Setelah pembelian diklaim bahwa kinerja anak usaha Telkom, [[Telkomsel]] meningkat berkat Tiphone. Namun, masalah mencuat ketika nilai investasinya di Tiphone terus merosot, dari Rp 1,17 triliun, menjadi Rp 485 miliar dan akhirnya nol seiring kesulitan keuangan di Tiphone. Hal ini tentu merugikan Telkom dan negara sebagai pemegang sahamnya.<ref>[https://ekbis.sindonews.com/newsread/503012/178/penjelasan-telkom-ke-bei-ihwal-investasi-di-tele-yang-pailit-1628201331 Penjelasan Telkom ke BEI Ihwal Investasi di TELE yang Pailit]</ref> Menurut penelusuran majalah ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'', diduga ada "permainan kotor" yang melibatkan PT [[Sinar Mas Multiartha]] Tbk dan Hengky dalam masuknya Telkom di perusahaan ini.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/1484880/dugaan-transaksi-ganjil-di-balik-pailit-pt-tiphone-mobile-indonesia Dugaan Transaksi Ganjil di Balik Pailit PT Tiphone Mobile Indonesia]</ref>
== Referensi ==
|