Gunadi Karjono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
|||
Baris 41:
Produk inovasi dari Vadel tersebut mendapatkan sertifikasi dari Litbang TNI AD pada 2013 dan sudah diperbaruhi pada 2018. Saat ini produk penolak nyamuk pada pakaian PDL atau kain lainnya sudah digunakan sebagai bekal umum TNI dalam menjalankan tugas, melengkapi bekal-bekal umum dan kesehatan lainnya.
Perjuangan Gunadi dengan [https://www.instagram.com/vadel_indonesia/ Vadel] dalam dunia kesehatan preventif pasukan ini juga memperkenalkannya pada dunia obat-obatan, alat dan material kesehatan, dan saat ini juga sudah merambah ke usaha bidang kosmetik dan operator pengendalian hama di lingkungan Mabes TNI dan Industri lainnya, seperti industri makanan ternak dll yang telah menjadi pelengkap usahanya.
[[Berkas:VADEL KSI-1.jpg|kiri|jmpl|350x350px|Gunadi Karjono tengah menyosialisasikan produk PT Vadel KSI. (Foto: Dok. Pribadi)]]
Gunadi juga tidak pernah melupakan parapihak yang telah mendukungnya bangkit kembali bersama Vadel di dunia usaha (non militer) seperti Hadi Taufik dari PT. Venia Agape Indonesia yang percaya dan membantu mengembangkan produk-produk Vadel di laboratoriumnya secara cuma-cuma, Lina Sindawaty, atau Gunadi memanggilnya Tante Lina yang dengan mudah dan percaya memberikan dukungan perbankan di mana saat itu, Vadel belum berkualifikasi untuk mendapatkan dukungan perbankan. Ibu Lina ini adalah Kepala Cabang Bank Mayapada Jakarta Balikpapan. Beliau adalah ibu dari [[Tahir|Prof. Dr. Dato’ Sri Tahir MBA]], pendiri dari [[Mayapada Group]]. Pertolongan seorang Ibu yang tulus dan nasehat beliau untuk Gunadi untuk terus berdoa dan mengandalkan Tuhan menjadi titik awal kebangkitan Vadel.
|