Penyakit kulit berbenjol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 74:
== Diagnosis ==
[[Diagnosis banding]] untuk penyakit ini adalah pseudo-LSD (infeksi ''[[Bovine alphaherpesvirus 2]]''), [[stomatitis papular sapi]], [[dermatofilosis]], [[dermatofitosis]], [[aktinomikosis]], [[aktinobasilosis]], gigitan serangga, [[urtikaria]], [[fotosensitisasi]], [[besnoitiosis]], [[nokardiasis]], [[demodikosis]], [[onkosersiasis]], [[cacar sapi]], dan efek samping pemberian vaksin aktif yang dilemahkan.{{sfn|OIE|2017|p=3}}{{sfn|OIE Manual|2021|p=3}}{{sfn|FAO Modul 2|p=38}} Diagnosis definitif LSD ditegakkan dengan pengujian laboratorium. Spesimen diambil melalui [[biopsi]] nodul kulit dan keropeng. Selain itu, darah dari hewan [[viremia]] yang mengalami infeksi akut juga bisa diambil sebagai spesimen. Identifikasi virus untuk mendiagnosis LSD dilakukan dengan isolasi virus dan [[reaksi berantai polimerase]] (PCR). Kedua metode ini digunakan untuk mengonfirmasi kasus klinis dan memastikan seekor hewan tidak tertular penyakit sebelum dilalulintaskan. Di sisi lain, metode yang digunakan untuk mendeteksi respons imun yaitu uji netralisasi virus (VNT), uji antibodi fluoresens tidak langsung (IFAT), dan [[ELISA]].{{sfn|OIE Manual|2021|p=3}}
== Pencegahan, pengendalian, dan pengobatan ==
Baris 81:
Penyakit kulit berbenjol merupakan salah satu penyakit yang kasusnya diwajibkan oleh negara-negara anggota [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] (WOAH).<ref>{{Cite web|title=Lumpy Skin Disease|url=https://www.oie.int/en/disease/lumpy-skin-disease/|website=OIE|access-date=23 Juli 2021}}</ref> Organisasi ini merekomendasikan persyaratan teknis kesehatan hewan bagi sapi dan kerbau hidup, [[Semen (reproduksi)|semen]], [[embrio]], susu dan produk susu, kulit, dan produk hewan lainnya sebelum ditransportasikan antarnegara.{{sfn|OIE Code|2019|pp=2–5}} Pemberian vaksin digunakan untuk mencegah penyebaran LSD. Belum ada obat spesifik untuk penyakit ini, tetapi antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi sekunder.<ref name=":1" />
Antibodi terhadap virus LSD mulai naik sekitar dua pekan setelah vaksinasi atau infeksi alami (satu pekan setelah munculnya tanda klinis) dan mencapai puncaknya pada 3–4 pekan berikutnya. Kekebalan maternal mulai menurun setelah anak sapi berusia tiga bulan.{{sfn|FAO Modul 1|p=9}}<ref>{{Cite journal|last=Agianniotaki|first=Eirini I.|last2=Babiuk|first2=Shawn|last3=Katsoulos|first3=Panagiotis-Dimitrios|last4=Chaintoutis|first4=Serafeim C.|last5=Praxitelous|first5=Anastasia|last6=Quizon|first6=Kaye|last7=Boscos|first7=Constantinos|last8=Polizopoulou|first8=Zoe S.|last9=Chondrokouki|first9=Eleni D.|date=17 Agustus 2018|title=Colostrum transfer of neutralizing antibodies against lumpy skin disease virus from vaccinated cows to their calves|url=http://dx.doi.org/10.1111/tbed.12983|journal=Transboundary and Emerging Diseases|volume=65|issue=6|pages=2043–2048|doi=10.1111/tbed.12983|issn=1865-1674}}</ref>
== Referensi ==
|