Penyakit kulit berbenjol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 43:
== Penularan ==
Virus LSD terutama ditularkan oleh [[Vektor (biologi)|vektor]] mekanik berupa [[artropoda]], seperti nyamuk dan lalat penggigit. Sebuah studi di Eropa menyimpulkan bahwa jangkauan penyebaran maksimum LSD oleh vektor adalah sejauh 80 km<ref>{{Cite journal|last=European Food Safety Authority (EFSA)|last2=Calistri|first2=Paolo|last3=DeClercq|first3=Kris|last4=De Vleeschauwer|first4=Annebel|last5=Gubbins|first5=Simon|last6=Klement|first6=Eyal|last7=Stegeman|first7=Arjan|last8=Cortiñas Abrahantes|first8=José|last9=Antoniou|first9=Sotiria‐Eleni|date=Oktober 2018|title=Lumpy skin disease: scientific and technical assistance on control and surveillance activities|url=https://data.europa.eu/doi/10.2903/j.efsa.2018.5452|journal=EFSA Journal|volume=16|issue=10|doi=10.2903/j.efsa.2018.5452|pmc=PMC7009741|pmid=32625728}}</ref>. Penularan jarak jauh terjadi melalui pengangkutan hewan hidup, sedangkan penularan jarak berhubungan dengan daya jelajah vektor. Potensi penularan yang lebih kecil terjadi melalui kontak langsung antara hewan terinfeksi dan hewan sehat, melalui air dan pakan yang terkontaminasi air liur atau leleran hidung hewan terinfeksi, serta melalui perkawinan alami dan [[inseminasi buatan]].<ref name=":0" />{{sfn|FAO Modul 4|p=8}} Penularan [[iatrogenik]] dapat terjadi akibat penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi virus.{{sfn|FAO Modul 4|p=8}}
{| class="wikitable"
|+Vektor LSD
Baris 78:
Diagnosis definitif LSD ditegakkan dengan pengujian laboratorium. Spesimen diambil melalui [[biopsi]] nodul kulit dan keropeng. Selain itu, darah dari hewan [[viremia]] yang mengalami infeksi akut serta cairan hidung dan air liur juga bisa diambil sebagai spesimen.{{sfn|FAO Modul 3|p=6-7}} Identifikasi virus untuk mendiagnosis LSD dilakukan dengan isolasi virus dan [[reaksi berantai polimerase]] (PCR).<ref>{{Cite journal|last=Tuppurainen|first=E.S.M.|last2=Venter|first2=E.H.|last3=Coetzer|first3=J.A.W.|date=17 September 2005|title=The detection of lumpy skin disease virus in samples of experimentally infected cattle using different diagnostic techniques|url=http://ojvr.org/index.php/ojvr/article/view/213|journal=Onderstepoort J Vet Res|volume=72|issue=2|pages=153–164|doi=10.4102/ojvr.v72i2.213|issn=2219-0635}}</ref> Kedua metode ini digunakan untuk mengonfirmasi kasus klinis dan memastikan seekor hewan tidak tertular penyakit sebelum dilalulintaskan.{{sfn|WOAH Manual|2021|p=3}}
Di sisi lain, metode yang digunakan untuk mendeteksi respons imun yaitu uji netralisasi virus (VNT), uji antibodi fluoresens tidak langsung (IFAT), dan [[ELISA]].{{sfn|WOAH Manual|2021|p=3}} Antibodi terhadap virus LSD mulai naik sekitar dua pekan setelah vaksinasi atau infeksi alami (satu pekan setelah munculnya tanda klinis) dan mencapai puncaknya pada 3–4 pekan berikutnya. Kekebalan maternal mulai menurun setelah anak sapi berusia tiga bulan.{{sfn|FAO Modul 1|p=9}}<ref>{{Cite journal|last=Agianniotaki|first=Eirini I.|last2=Babiuk|first2=Shawn|last3=Katsoulos|first3=Panagiotis-Dimitrios|last4=Chaintoutis|first4=Serafeim C.|last5=Praxitelous|first5=Anastasia|last6=Quizon|first6=Kaye|last7=Boscos|first7=Constantinos|last8=Polizopoulou|first8=Zoe S.|last9=Chondrokouki|first9=Eleni D.|date=17 Agustus 2018|title=Colostrum transfer of neutralizing antibodies against lumpy skin disease virus from vaccinated cows to their calves|url=http://dx.doi.org/10.1111/tbed.12983|journal=Transboundary and Emerging Diseases|volume=65|issue=6|pages=2043–2048|doi=10.1111/tbed.12983|issn=1865-1674}}</ref> Akan tetapi, titer antibodi tidak dapat secara langsung dihubungkan dengan status imun hewan yang telah terinfeksi atau telah divaksinasi. Hewan yang seronegatif bisa saja pernah terinfeksi sebelumnya dan tidak semua hewan yang divaksin meningkat titer antibodinya
== Pencegahan dan penanganan ==
|