Libya: Perbedaan antara revisi

[[Angkatan Bersenjata Jamahiriya Arab Libya|Tentara nasional Libya]] sebelumnya dikalahkan dalam Perang Saudara Libya dan dibubarkan. Dewan Perwakilan Rakyat yang berbasis di Tobruk yang mengaku sebagai pemerintah Libya yang sah telah berusaha membangun kembali militer yang dikenal sebagai [[Angkatan Bersenjata Libya|Tentara Nasional Libya]]. Dipimpin oleh [[Khalifa Haftar]], mereka menguasai sebagian besar Libya timur.<ref>{{Cite news|url=https://www.aljazeera.com/news/2018/09/qa-libya-180909072236031.html|title=Q&A: What's next for Libya?|last=Allahoum|first=Ramy|date=9 September 2018|publisher=Al Jazeera|access-date=9 September 2018|archive-date=3 August 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200803092154/https://www.aljazeera.com/news/2018/09/qa-libya-180909072236031.html|url-status=live}}</ref> Pada bulan Mei 2012, diperkirakan 35.000 personel telah bergabung dalam jajarannya.<ref name="nytimes">{{cite news |title=In Libya, the Captors Have Become the Captive |url=https://www.nytimes.com/2012/05/13/magazine/in-libya-the-captors-have-become-the-captive.html |work=The New York Times |access-date=24 May 2012 |date=13 May 2012 |first=Robert F. |last=Worth |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20120524082413/http://www.nytimes.com/2012/05/13/magazine/in-libya-the-captors-have-become-the-captive.html |archive-date=24 May 2012 }}</ref> Pemerintah Kesepakatan Nasional yang diakui secara internasional yang didirikan pada tahun 2015 memiliki [[Angkatan Darat Libya|pasukannya sendiri]] yang menggantikan LNA, tetapi sebagian besar terdiri dari kelompok-kelompok milisi yang tidak disiplin dan tidak terorganisir.

Pada November 2012, itu dianggap masih dalam tahap perkembangan embrio.<ref>{{cite news |title=US-backed force in Libya face challenges |url=https://www.theguardian.com/world/2012/nov/13/libya-middleeast |newspaper=The Guardian |location=London |date=13 November 2012 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20161227171955/https://www.theguardian.com/world/2012/nov/13/libya-middleeast |archive-date=27 December 2016 }}</ref> Presiden Mohammed[[Mohamed Yousef el-MegarifMagariaf]] berjanji bahwa memberdayakan tentara dan polisi adalah prioritas terbesar pemerintah.<ref>{{cite news |title=Libyans lament their missing army |date=19 October 2012 |url=http://www.aljazeera.com/indepth/features/2012/10/2012101979848968.html |publisher=Al Jazeera |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20130124223045/http://www.aljazeera.com/indepth/features/2012/10/2012101979848968.html |archive-date=24 January 2013 }}</ref> Presiden el-MegarifMagariaf juga memerintahkan agar semua milisi negara harus berada di bawah otoritas pemerintah atau dibubarkan.<ref>{{cite news |title=Libya orders 'illegitimate' militias to disband |url=https://news.yahoo.com/libya-orders-illegitimate-militias-disband-145952723.html |date=23 September 2012 |agency=Associated Press |author1=Mohamed, Esam |author2=Alfitory, Osama |publisher=Yahoo! News |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305144339/http://news.yahoo.com/libya-orders-illegitimate-militias-disband-145952723.html |archive-date=5 March 2016 }}</ref>

Milisi sejauh ini menolak untuk diintegrasikan ke dalam pasukan keamanan pusat. Banyak dari milisi ini didisiplinkan, tetapi yang paling kuat di antara mereka hanya bertanggung jawab kepada dewan eksekutif di berbagai kota di Libya. Milisi ini membentuk apa yang disebut [[Angkatan Bersenjata Perisai Libya|Perisai Libya]], sebuah kekuatan nasional paralel, yang beroperasi atas permintaan, bukan atas perintah, dari kementerian pertahanan.<ref name="hangover">{{cite news |title=The party and the hangover |url=https://www.economist.com/news/middle-east-and-africa/21572243-country-still-struggling-move-ahead-party-and-hangover |newspaper=The Economist |location=London |access-date=21 February 2013 |date=23 February 2013 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20130222164235/http://www.economist.com/news/middle-east-and-africa/21572243-country-still-struggling-move-ahead-party-and-hangover |archive-date=22 February 2013 }}</ref>