Emigrasi dan pembelotan Blok Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Ginjiharja (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 1:
[[Berkas:East German Guard - Flickr - The Central Intelligence Agency (cropped).jpg|400px|jmpl|ka|[[Conrad Schumann]] meloncati [[kawat berduri]] di [[Berlin Barat]] pada 15 Agustus 1961, tiga hari setelah pembangunan [[Tembok Berlin]] dimulai<ref>{{Citation | last =Perkes | first =Dan | author2 = Hal Buell| author3 = Norm Goldstein | title =Moments in Time: 50 Years of Associated Press News Photos | publisher =The Associated Press | year =1984 | pages =56 | isbn =0-917360-07-9 }}</ref>]]
 
'''Emigrasi dan [[pembangkangan]] Blok Timur''' adalah sebuah titik kontroversi pada [[Perang Dingin]]. Setelah [[Perang Dunia II]], pembatasan emigrasi diberlakukan oleh negara-negara di [[Blok Timur]], yang terdiri dari [[Uni Soviet]] dan negara-[[negara satelit]]nya di [[Eropa Tengah]] dan Timur. Emigrasi legal dalam kebanyakan kasus hanya dimungkinkan dalam perintah untuk menyatukan kembali keluarga atau membolehkan anggota kelompok etnis minoritas untuk kembali ke kampung halaman mereka.
 
Pemerintah-pemerintah Blok Timur berpendapat bahwa pembatasan ketat emigrasi dibutuhkan untuk menghindari pengeringan otak. Pemerintah [[Amerika Serikat]] dan [[Eropa Barat]] berpendapat bahwa mereka mewakili pelanggaran HAM. Disamping pembatasan, [[pembangkangan]] ke Barat terjadi.
 
Setelah [[Jerman Timur]] menghimpun perbatasan zona pendudukannya dengan [[Jerman Barat]], perbatasan sektor kota antara [[Berlin Timur]] dan [[Berlin Barat]] menjadi sebuah sorotan utama dimana pembangkangan terjadi. Ini ditutup dengan pendirian [[Tembok Berlin]] pada 1961. Sehingga, emigrasi dari [[Blok Timur]] efektif dibatasi untuk para pembangkang ilegal, emigrasi etnis di bawah perjanjian bilateral, dan sejumlah kecil kasus lain.