Hijab: Perbedaan antara revisi

Bukti yang ada memberi kesan bahwa kerudung tidak diperkenalkan ke Arab oleh Nabi Muhammad, namun telah ada di sana, terutama di kota-kota, walaupun tidak seumum negara lain, seperti Suriah dan Palestina.<ref name="ahmed55-56">{{cite book|last=Ahmed|first=Leila|year=1992|title=Women and Gender in Islam|url=https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme|location=New Haven|publisher=Yale University Press|pages=[https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme/page/55 55]–56|trans-title=Wanita dan Jenis Kelamin dalam Islam|url-status=live}}</ref> Seperti kebiasaan Yunani, Roma, Yahudi, dan [[Asyur]], pemakaiannya dikaitkan dengan status sosial yang tinggi.<ref name="ahmed55-56" /> Pada teks Islami awal, istilah ''hijab'' tidak membedakan berkerudung dan menyendiri, dan bisa berarti "kerudung" atau "tirai".<ref name=":124">{{cite book|last=Ahmed|first=Leila|year=1992|title=Women and Gender in Islam|url=https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme|location=New Haven|publisher=Yale University Press|pages=[https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme/page/53 53]–54|trans-title=Wanita dan Jenis Kelamin dalam Islam|url-status=live}}</ref> Ayat-ayat satu-satunya yang merujuk busana wanita secara spesifik adalah ayat-ayat yang mempromosikan kesopanan, yang memerintahkan wanita untuk menjaga kemaluan mereka dan menarik kerudungnya di depan payudaranya ketika berada dengan pria.<ref name="Ahmed 1992 55">{{cite book|last=Ahmed|first=Leila|year=1992|title=Women and Gender in Islam|url=https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme|location=New Haven|publisher=Yale University Press|page=[https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme/page/55 55]|trans-title=Wanita dan Jenis Kelamin dalam Islam|url-status=live}}</ref> Pemahaman kontemporer hijab merujuk ke hadits ketika "ayat hijab" turun ke komunitas pada 627 M.<ref name=":49">{{cite book|last=Aslan|first=Reza|year=2005|url=https://archive.org/details/nogodbutgodorigi00asla/page/65|title=No God but God|publisher=Random House|isbn=978-1-4000-6213-3|page=[https://archive.org/details/nogodbutgodorigi00asla/page/65 65]|trans-title=Tidak Ada Tuhan selain Allah|url-status=live}}</ref> Sekarang didokumentasikan di Surat 33:53, ayatnya mengatakan, "Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari balik tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.".<ref name=":50">{{cite web|title=Surat Al-'Ahzab|url=http://quran.com/33/53|archive-url=https://web.archive.org/web/20130207003453/http://quran.com/33/53|archive-date=7 February 2013|access-date=1 December 2012|url-status=live}}</ref> Namun, ayat ini tidak ditujukan untuk wanita umum, tetapi hanya untuk istri-istri Nabi MuhyammadMuhammad. Selama pengaruh Nabi Muhammad meningkat, dia semakin banyak menerima pengunjung di masjid, dulu rumah dia. Pengunjung sering tinggal semalam hanya beberapa kaki dari apartemen istri-istri dia. Ayat ini umum dimengerti untuk melindungi istri-istri dia dari pengunjung tersebut.<ref name="Aslan 2005 66">{{cite book|last=Aslan|first=Reza|year=2005|url=https://archive.org/details/nogodbutgodorigi00asla/page/66|title=No God but God|publisher=Random House|isbn=978-1-4000-6213-3|page=[https://archive.org/details/nogodbutgodorigi00asla/page/66 66]|trans-title=Tidak Ada Tuhan selain Allah|url-status=live}}</ref> Selama kehidupan Nabi Muhammad, istilah untuk memakai kerudung, ''darabat al-hijab'', sering digunakan secara bergantian dengan "menjadi istri Nabi Muhammad".<ref name="ahmed55-56" />