Pengguna:Fazoffic/bak pasir/Kematian Muhammad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 231:
Pasca meninggalnya Muhammad, terjadi beberapa peristiwa besar. Beberapanya seperti terpecahnya Islam menjadi [[Suni|Sunni]] dan [[Syiah]]; terjadinya [[Perang saudara|Perang Sipil]] antar para sahabat Muhammad pada [[Perang Saudara Islam I]] di tahun 656–661 M, di mana beberapa pertempuran yang terjadi pada saat itu adalah antara kubu Aisyah melawan kubu [[Ali bin Abi Thalib|Ali bin Abi Tholib]] pada [[Perang Jamal]]; pertempuran pihak [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah]] (sepupu [[Utsman bin 'Affan|Utsman]]) melawan kubunya Ali; Perang Karbala di mana cucu Muhammad yaitu [[Husain bin Ali|Hussain]] tewas dipenggal oleh pasukan [[Yazid bin Muawiyah]];<ref name="Iranica">{{cite encyclopedia | last=Madelung | first=Wilferd | author-link=Wilferd Madelung | title=HOSAYN B. ALI | encyclopedia=Iranica | access-date=12 January 2008 | url=http://www.iranicaonline.org/articles/hosayn-b-ali-i | archive-url=https://web.archive.org/web/20120930053613/http://www.iranicaonline.org/articles/hosayn-b-ali-i | archive-date=30 September 2012 | url-status=live }}</ref><ref name="Gordon, 2005, pp. 144–146">Gordon, 2005, pp. 144–146.</ref> dll. Kemudian dilanjutkan dengan [[Perang Saudara Islam II]] yang terjadi di tahun 680–692 M. Beberapa dari dampak yang diakibatkan oleh perang ini adalah seperti hancurnya Ka'bah dua kali pada [[Pengepungan Makkah (683)|Pengepungan Makkah di tahun 683]] dan [[Pengepungan Makkah (692)|692]], dan pecahnya batu [[Hajar Aswad]] menjadi tiga kepingan.{{sfn|Wellhausen|1927|p=165}}{{sfn|Wensinck|Jomier|1978|p=319}}{{sfn|Dietrich|1971|p=40}} Yang mana lalu dilanjutkan dengan [[Perang Saudara Islam III]] pada tahun 744–747/750 M.
[[Berkas:Perpustakaan Makkah al-Mukarramah.jpg|jmpl|ka|Perpustakaan Makkah al-Mukarramah, di percaya bahwa tempat kelahiran Muhammad berlokasi di tempat ini]]
Baris 238:
Muhammad bersama beberapa pengikut awal, menerima persekusi dari penduduk Mekkah. Untuk menghindari persekusi, Muhammad mengirim beberapa sahabat ke [[Habsyah]] sebelum dia dan pengikutnya pindah dari Mekkah ke [[Madinah]] (sebelumnya dikenal dengan Yatsrib) pada tahun 622. Peristiwa ini, [[Hijrah]], menjadi tanda dimulainya [[kalender Islam]], juga dikenal sebagai Kelender Hijriyah. Di Madinah, Muhammadmempersatukan beberapa kabilah di bawah Konstitusi Madinah. Di Desember 629, setelah delapan tahun mengalami konflik dengan kabilah di Mekkah, Muhammad mengumpulkan 10,000 pasukan muslim dan [[Pembebasan Mekkah|membebaskan Mekkah]]. Kekuatan tersebut cukup besar dan Muhammad menaklukan kota dengan sedikit pertumpahan darah. Di 632, beberapa bulan setelah kembali dari [[Haji Wada']], ia jatuh sakit dan wafat. Sebelum kematiannya, kebanyakan [[Semenanjung Arabia]] menjadi [[muallaf|menjadi beragama Islam]].<ref>"Muhammad", Encyclopedia of Islam and the Muslim world</ref><ref name="Holt 1977a, p. 57">Holt (1977a), p. 57</ref><ref>Lapidus (2002), pp. 31–32</ref>
[[Berkas:Mosque at Johfa.JPG|jmpl|ka|Masjid [[Miqat]] di Juhfah, [[Rabigh]], [[Arab Saudi]]. Disini lah terjadi peristiwa yang benama ''Ghadir Khumm'']]
Pada tahun 632, pada akhir tahun kesepuluh setelah hijrah ke Madinah, Muhammad menyelesaikan ziarah Islam pertamanya yang benar, menetapkan prioritas untuk Ziarah Agung tahunan, yang dikenal sebagai haji.<ref name=EoI-Muhammad/> Setelah menyelesaikan ziarah tersebut, Muhammad menyampaikan sebuah pidato terkenal, yang dikenal sebagai Khotbah Perpisahan (Khotbah Wada'), di Gunung Arafah di sebelah timur Mekkah. Dalam khotbah ini, Muhammad menasehati para pengikutnya untuk tidak mengikuti adat pra-Islam tertentu. Misalnya, dia bilang kulit putih tidak memiliki keunggulan dibanding warna hitam, atau hitam memiliki keunggulan dibanding kulit putih kecuali oleh kesalehan dan tindakan baik.<ref>{{cite book |last= Sultan |first= Sohaib |title=The Koran For Dummies|publisher= John Wiley & Sons |date=March 2011 |isbn= 0-7645-5581-2}}</ref> Dia menghapus perseteruan darah lama dan perselisihan berdasarkan sistem suku sebelumnya dan meminta janji lama untuk dikembalikan sebagai implikasi dari penciptaan komunitas Islam yang baru. Mengomentari kerentanan perempuan di masyarakatnya, Muhammad meminta pengikut laki-lakinya untuk menjadi baik bagi perempuan, karena mereka adalah tawanan yang tidak berdaya di rumah Anda. Anda membawa mereka ke dalam kepercayaan Allah, dan melegitimasi hubungan seksual Anda dengan Firman Tuhan, maka masuklah ke indra Anda orang-orang, dan dengarkan kata-kata saya ... Dia mengatakan kepada mereka bahwa mereka berhak mendisiplinkan istri mereka tapi harus melakukannya dengan baik. Dia berbicara tentang masalah warisan dengan melarang klaim palsu tentang ayah atau hubungan klien dengan almarhum, dan melarang pengikutnya untuk meninggalkan kekayaan mereka kepada pewarisnya. Dia juga menjunjung tinggi kesucian empat bulan lunar setiap tahun.<ref>Devin J. Stewart, ''Farewell Pilgrimage'', Encyclopedia of the Qur'an</ref><ref>Al-Hibri (2003), p. 17</ref> Menurut tafsir Sunni, ayat Alquran berikut disampaikan dalam acara ini: Hari ini Aku telah menyempurnakan agamamu, dan melengkapi nikmat-Ku untukmu dan memilih Islam sebagai agama bagimu (Quran 5: 3).<ref name="EoI-Muhammad">Buhl, F.; Welch, A. T. (1993). "Muḥammad". Encyclopaedia of Islam.7 (2nd ed.). Brill Academic Publishers. pp. 360–376. ISBN 90-04-09419-9</ref> Menurut tafsir Saba, ini menunjuk pada pengangkatan Ali bin Abi Thalib di kolam Khumm sebagai penerus Muhammad, ini terjadi beberapa hari kemudian ketika umat Islam kembali dari Mekkah ke Madinah.<ref>{{cite web|url=http://www.almizan.org/Tafseer/Volume3/Baqarah50.asp|title=Tabatabae, Tafsir Al-Mizan, vol. 9, pp. 227–47|language=Bahasa Inggris|accessdate=29 Mei 2017|archive-date=2007-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20071011223853/http://almizan.org/Tafseer/Volume3/Baqarah50.asp|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web
|url=http://www.tafseercomparison.org/study2.asp?TitleText=Study%202:%20Verse%205:3
Baris 253:
}}</ref>
{{main|Perpisahan Khotbah Nabi Muhammad}}
{{Wikisource|Perpisahan Khotbah Nabi Muhammad}}
Baris 288:
# Waspadalah terhadap syetan demi keselamatan agama kamu, dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara bersar, maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikuti dalam perkara-perkara kecil.<ref name = hadith/><ref name="Sahih Jamih - 7880"/><ref>Sahih Tarkib - 40.</ref>
Pada bulan April 623, Nabi Muhammad mengirim [[Ubaidah bin Harits]] dengan enam senar Muhajirun ke [[Ghadir Khum|lembah Rabigh]]. Mereka mengharapkan untuk mencegat [[Quraisy]] yang kembali dari Suriah di bawah perlindungan [[Abu Sufyan|Abu Sufyan bin Harb]] dan 200 pembalap bersenjata.<ref name=IG281>Ibn Ishaq/Guillaume, p. 281.</ref><ref name=SB37>Ibn Saad/Bewley, p. 37.</ref><ref name="Haykal/Faruqi">Haykal, M. H. (1935). Translated by al-Faruqi, I. R. A. (1976). ''The Life of Muhammad'', p. 256. Chicago: North American Trust Publications.</ref><ref name=Mubarakpuri>Mubarakpuri, S. R. (1979). ''Ar-Raheeq Al-Maktum'' (''The Sealed Nectar''), p. 92. Riyadh: Darussalem Publishers.</ref><ref name=hawarey>{{cite book|last=Hawarey|first=[http://mosab.hawarey.org/ Dr. Mosab]|url=https://books.google.com/books?id=vJVqNwAACAAJ&dq=9789957051648|isbn=9789957051648|title=The Journey of Prophecy; Days of Peace and War (Arabic)|publisher=Islamic Book Trust|year=2010}}Note: Book contains a list of battles of Muhammad in Arabic, English translation available [https://web.archive.org/web/20110726142128/http://military.hawarey.org/military_english.htm here]</ref> Partai Muslim melakukan perjalanan sejauh sumur di Thanyat al-Murra,<ref name=IG281/><ref name=Mubarakpuri/> di mana [[Sa'ad bin Abi Waqqas]] menembakkan anak panah ke arah orang [[Quraisy]]. Ini dikenal sebagai panah pertama Islam.<ref name=IG281/><ref name="Haykal/Faruqi"/><ref name=buk55774>{{Hadith-usc|Bukhari|usc=yes|5|57|74}}</ref> Terlepas dari serangan mendadak ini, mereka tidak menghunuskan pedang atau pendekatan satu sama lain, dan orang-orang Muslim kembali dengan tangan hampa.<ref name=SB37/><ref name="Haykal/Faruqi"/><ref name=Mubarakpuri/>
{{Wikisource|Surah Al-Ma'idah}}
Terdapat kekeliruan di banyak kalangan umat muslim Indonesia, menganggap bahwa ayat terakhir yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad adalah ayat ([https://quran.com/5/3?translations=134 QS Al-Maidah:3]):
Baris 299:
Akan tetapi berbagai riwayat [[Shahihain|shahih]] melaporkan bahwa ayat terakhir yang diturunkan kepada Nabi sesungguhnya adalah ayat mengenai [[Kalalah]].<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1618e - The Book of the Rules of Inheritance - كتاب الفرائض - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1618e|website=sunnah.com|access-date=2021-11-27}}</ref> Dan surah lengkap yang terakhir diturunkan adalah [[Surah At-Taubah]] (Bara'at).<ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1618b - The Book of the Rules of Inheritance - كتاب الفرائض - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1618b|website=sunnah.com|access-date=2021-11-27}}</ref>
[[Berkas:Mrs Aisha room.jpg|jmpl|ka|Makam Muhammad berada di dalam tempat ini.]]
Baris 319:
{{wide image|Madina_Haram_at_evening.jpg|800px|[[Masjid Nabawi|Al-Masjid an-Nabawi]] ("Masjid Nabi") di [[Madinah]], Arab Saudi, dengan [[Kubah Hijau]] dibangun di atas makam Muhammad di tengah gambar.|left}}
[[Berkas:Raouda.JPG|jmpl|ka|Pemandangan bagian luar makam Muhammad dari sisi samping Hujra]]
Baris 329:
Kuburan Muhammad sendiri tidak dapat dilihat karena daerah itu ditutup oleh sebuah jala emas dan tirai hitam karena ajaran Wahhabi yang melarang memberi makna penting bagi kuburan (kunjungan kuburan dan almarhum diperbolehkan di hampir semua sekte utama Islam lainnya). Kuburan itu sendiri ditutupi oleh sarkofagus simbolis dan dihiasi dengan sutra hijau.<ref name="barmin">{{aut|Barmin}} (2010). ''Tempat-Tempat Bersejarah di Tanah Haram''. hal.39-41. [[Solo]]:Tiga Serangkai. ISBN 978-979-045-543-6.</ref>
Pada tahun [[2014]] lalu, ada isu penggalian makam Muhammad yang akan dilakukan oleh [[Arab Saudi|Pemerintahan Arab Saudi]]. Namun, isu tersebut sebenarnya tidaklah benar. [[Masjid Nabawi]] memang ingin diperluas, tetapi makam itu tidak akan dihancurkan. KH Amidan, pengurus [[Majelis Ulama Indonesia]] mengatakan bahwa isu itu adalah isu yang disebarkan untuk mengadu-domba kalangan Muslim. Menurutnya, kalau memang makam itu akan dibongkar, pastilah Arab Saudi akan didemo umat Islam seluruh dunia, dan ia juga merasa bahwa Arab Saudi tidak akan berani melakukannya.<ref name=firmadani>{{Cite news|url=http://news.fimadani.com/read/2012/10/31/isu-pembongkaran-makam-nabi-adalah-fitnah-untuk-mengadu-domba/|title=Isu Pembongkaran Makam Nabi adalah Fitnah untuk Mengadu Domba|date=31 Oktober 2014|accessdate=12 Februari 2015|author={{aut|Farid Zakaria}}|work=Firmadani.com|archive-date=2012-11-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20121102054914/http://news.fimadani.com/read/2012/10/31/isu-pembongkaran-makam-nabi-adalah-fitnah-untuk-mengadu-domba/|dead-url=yes}}</ref> Berita ini kali pertama disebarkan oleh media di [[Iran]], yakni ''Fars Media Agency'' dan diikuti [[pers Indonesia]].<ref name=firmadani/>
Selain dari itu, kabar kebohongan ini juga mengutip dari ''[[The Independent]]'' dan ''[[Daily Mail]]'' yang berkantor pusat di [[Inggris]]. Mereka menyebar berita pada September 2014. Kabar ini diambil dari sebuah dokumen setebal 61 halaman yakni jurnal ilmiah Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang tidak diterjemahkan dengan baik.<ref name=elfata>{{cite journal |journal=Elfata |title=Makam Nabi Akan Dipindah? |pages=28 |volume=14 |issue=10 |year=2014 |issn=1693-7783}}</ref> Pimpinan redaksi koran [[Mekkah]], Muwafaq an-Nuwasyar, menuding dua surat kabar ini secara serampangan mengambil berita dan salah terjemah, sehingga koran ''Independent'' jatuh dalam perangkap kesalahpahaman. Kaum Muslim Indonesia sempat terpancing dengan berita ini, sehingga telah ada pernyataan dari duta besar Indonesia kepada Saudi Arabia, Mustafa bin Ibrahim al-Mubarak – sebagaimana menurut [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama]], [[Lukman Hakim Saifuddin]] – bahwa Arab Saudi memang tidak ada rencana untuk memindahkan makam dan memiliki komitmen yang tinggi menjaga keberadaan makam tersebut. Selain itu Menteri Agama menghimbau semua organisasi masyarakat Islam Indonesia supaya tidak perlu menguras tenaga dan emosi hanya karena berita yang tak berdasar tidak jelas itu.<ref name=elfata/>
[[Berkas:Dome of Prophet's Mosque - Medina.jpg|jmpl|ka|[[Kubah Hijau]] di [[Masjid Nabawi]], [[Madinah]], [[Arab Saudi]] merupakan bangunan [[kubah]] yang menaungi [[Makam Muhammad]].]]
Baris 342:
Ketika [[Saud bin Abdul Aziz]] membawa Medina pada tahun 1905, para pengikutnya, kaum Wahhabi, menghancurkan hampir semua kubah makam di Madinah berdasarkan keyakinan mereka bahwa pemujaan terhadap makam dan tempat yang dianggap memiliki kekuatan supernatural adalah pelanggaran terhadap tawhid.<ref>{{Cite encyclopedia | edition = 2nd| publisher = Brill Academic Publishers| volume = 11| pages = 40, 42| last = Peskes| first = Esther | title = Wahhābiyya | encyclopedia = Encyclopaedia of Islam| year = 2000 |isbn=9004127569}}</ref> Makam Muhammad dilucuti dari ornamen emas dan perhiasannya, namun kubah tersebut dipelihara baik karena usaha yang gagal untuk menghancurkan strukturnya yang mengeras, atau karena beberapa waktu yang lalu. Abd al-Wahhab menulis bahwa dia tidak ingin melihat kubah tersebut hancur meski dia memiliki keengganan untuk orang-orang berdoa di makam.<ref name="Weston2008">{{cite book|author=Mark Weston|title=Prophets and princes: Saudi Arabia from Muhammad to the present|url=https://books.google.com/books?id=EEEFsVYLko4C&pg=PA102|year=2008|publisher=John Wiley and Sons|isbn=978-0-470-18257-4|pages=102–103}}</ref> Kejadian serupa terjadi pada tahun 1925 ketika milisi Saudi merebut kembali - dan kali ini berhasil mempertahankan - kota <ref name="Weston2008b"/><ref name="Cornell2007"/><ref name="Ernst2004"/> Pada tahun 2007, menurut Independent, sebuah pamflet, yang diterbitkan oleh Kementerian Urusan Islam Saudi dan didukung oleh mufti besar Arab Saudi, menyatakan bahwa kubah hijau akan dibongkar dan tiga kuburan diratakan di Masjid Nabawi.<ref name="independent">{{cite news| url=http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/mecca-for-the-rich-islams-holiest-site-turning-into-vegas-2360114.html| title=Mecca for the rich: Islam's holiest site 'turning into Vegas'| author=Jerome Taylor| work=[[The Independent]]| publisher=independent.co.uk| date=24 September 2011| accessdate=2012-04-13}}</ref>
[[Berkas:Nzangi.jpg|200px|ka|jmpl|Penggambaran [[Nuruddin Zengi]].]]
Menurut riwayatnya, ada beberapa kali usaha pencurian yang tercatat di dalam sejarah:<ref name=barmin/><ref name=krjogja>{{cite news|url=http://krjogja.com/read/229369/astaga-sudah-lima-kali-jenazah-nabi-akan-dicuri.kr|title=Astaga..! Sudah Lima Kali Jenazah Nabi akan Dicuri|date=6 September 2014|accessdate=12 Februari 2015|author={{aut|Ahmad Lutfie}}|work=[[Kedaulatan Rakyat]] Online|archive-date=2015-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20150711041339/http://krjogja.com/read/229369/astaga-sudah-lima-kali-jenazah-nabi-akan-dicuri.kr|dead-url=yes}}</ref>
Baris 351:
* Usaha kelima dilakukan dengan rencana menggali makam [[Abu Bakar]] dan [[Umar]]. Itu terjadi di pertengahan abad ke tujuh Hijriyah. Sejumlah orang yang mencapai 40 orang laki-laki ingin menggali kubur pada malam hari. Kemudian bumipun terbelah dan menelan mereka.{{fact}} Hal ini diceritakan oleh [[Penjaga Dua Tanah Suci|pelayan al-Haram an-Nabawy]] pada saat itu. Dia adalah Shawwab, as-Syamsu al-Malthiy.
{{main|Al-Qur'an|Hadits}}
[[Berkas:Surat An-Najm.jpg|jmpl|ka|Kutipan [[ayat]] terakhir [[Surah An-Najm]] yang berbunyi: -{''Maka sujudlah kepada Allah dan sembahlah (ia)''}-]]
Baris 357:
[[Alquran|Al-Qur'an]] adalah [[:wikt:wasiat|Wasiat]] utama yang diberikan [[Muhammad]] kepada [[Muslim|umatnya]], sebuah teks keagamaan yang paling utama dan sebagai sumber [[Hukum Islam]]. [[Muslim]] percaya bahwa [[kitab]] ini adalah [[kalam|ucapan Tuhan]] yang [[Asbabun Nuzul|diwahyukan]] kepada Muhammad melalui [[Malaikat]] [[Jibril]].<ref>Nasr, Seyyed Hossein (2007)."Qurʾān". Encyclopædia Britannica Online. Retrieved 24 September2013.</ref><ref>Living Religions: An Encyclopaedia of the World's Faiths, Mary Pat Fisher, 1997, p. 338, I.B. Tauris Publishers.</ref> Wasiat lain yang disampaikan Muhammad adalah koleksi [[Hadits]], tindakan perbuatan [[fisik]] dan [[bahasa|ucapan]] yang berisi pengajaran dan [[tradisi]] dari Muhammad. Hadits dikumpulkan oleh [[Tabi'ut tabi'in|generasi setelah kematian Muhammad]] termasuk [[al-Bukhari|Muhammad al-Bukhari]], [[Muslim bin al-Hajjaj]], [[Muhammad bin Isa at-Tirmidzi]], [[An-Nasa'i|Abdurrahman An-Nasa'i]], [[Abu Dawud]], [[Ibnu Majah]], dan [[Malik bin Anas]].
{{main|Khulafaur Rasyidin}}
[[Berkas:Map of expansion of Caliphate.svg|jmpl|ka|Perluasan Kekhalifahan, 622–750 CE.
Baris 367:
[[Arabia pra-Islam|Timur Tegah pra-Islam]] di dominasi oleh [[Bizantium]] dan [[Sassaniyah]]. Pertempuran antara [[Romawi]] dan [[Persia]] meluluh lantakkan wilayah, membuat kekaisaran tidak disukai sebagian besar kabilah setempat. Selanjutnya, wilayah yang akan ditaklukkan oleh Muslim dari sekte [[Kekristenan]] ([[Nestorianisme|Nestoria]], [[Monofisit]], [[Gereja Ortodoks Siria|Yakubit]] dan [[Koptik]]) yang tidak puas dari [[Gereja Ortodoks Timur]] yang menganggap mereka sesat atau [[bid'ah]]. Dengan sebuah dekade Muslim menaklukkan [[Mesopotamia]], [[Bizantium|Bizantium Suriah]], [[Bizantium|Bizantium Mesir]],<ref>Esposito (1998), pp. 35–36</ref> sebagian besar [[persia]], dan didirikannya [[Kekhalifahan Rasyidin]].
{{Reflist|group=note}}
{{Tl|Reflist}}
{{div col|2}}
* A.C. Brown, Jonathan (2011). ''Muhammad: A Very Short Introduction''. Oxford University Press. ISBN 9780199559282.
|